tag:blogger.com,1999:blog-22441157006061683372024-02-18T18:33:19.562-08:00ART POINTArticles, papers, opinions and inspirationsSaid M. Iqbalhttp://www.blogger.com/profile/09774983825905639531noreply@blogger.comBlogger26125tag:blogger.com,1999:blog-2244115700606168337.post-9606377194538086622015-02-06T09:33:00.000-08:002015-02-06T09:33:10.292-08:00PERKEMBANGAN PELAKSANAAN SYARIAT ISLAM DI ACEH<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Syariat islam
merupakan anugerah Allah yang diberikan kepada seluruh umat manusia demi
mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Syariat islam berisi aturan-aturan
Allah dalam hal agidah, ibadah dan muamalah.<a href="file:///F:/iqbal's%20documents/dataku/paper%20syariat%20islam.doc#_edn1" name="_ednref1" title=""><span class="MsoEndnoteReference"><span class="MsoEndnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[1]</span></span></span></a>
</span><span lang="FI">Syariat islam diturunkan oleh
Allah bukan untuk menyusahkan atau menyengsarakan manusia, melainkan untuk
menyelamatkan dan mensejahterakan umat manusia itu sendiri. Jadi sangat keliru
jika orang beranggapan bahwa penerapan syariat islam di suatu daerah hanya akan
memberatkan daerah tersebut.<a href="file:///F:/iqbal's%20documents/dataku/paper%20syariat%20islam.doc#_edn2" name="_ednref2" title=""><span class="MsoEndnoteReference"><span class="MsoEndnoteReference"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[2]</span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="FI">Syariat islam telah berlaku di aceh sejak zaman
sebelum kemerdekaan Indonesia, bahkan sejak kerajaan islam pertama di aceh. Baru,
setelah konflik yang berkepanjangan
terjadi di aceh, penerapan syariat Islam di Aceh secara <i>de facto</i> dan <i>de jure</i> terwujud, yaitu didasarkan atas UU No. 44 tahun 1999 dan UU
No. 18 tahun 2001.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="FI">Dalam rangka pelaksanaan syariat islam di aceh,
maka dilakukan penulisan rancangan qanun aceh tentang pelaksanaan aspek-aspek
syariat islam sebagai upaya melahirkan hukum positif aceh menjadi intensif
setelah kehadiran UU No. 18 tahun 2001. Rancangan qanun tersebut dirumuskan
kedalam tiga bidang, yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="FI">1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="FI">Penulisan qanun tentang keberadaan,
susunan dan tupoksi peradilan syariat islam itu sendiri serta qanun dibidang
aqidah, ibadah, serta syiar islam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="FI">2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="FI">Penulisan qanun dibidang pidana materil
dan formil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="FI">3.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="FI">Penulisan qanun di bidang muamalat.<a href="file:///F:/iqbal's%20documents/dataku/paper%20syariat%20islam.doc#_edn3" name="_ednref3" title=""><span class="MsoEndnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoEndnoteReference"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="FI">Namun, masih terdapat keraguan tentang penerapan
syariat islam dalam kalangan orang-orang tertentu, mereka menilai bahwa dengan
penerapan syariat islam akan membatasi ruang dan gerak mereka serta memundurkan
peran sosial mereka. Dari berbagai sisi pikiran negatif terhadap syariat islam
akibat dari arus globalisasi, yang telah memperlambat jalannya syariat islam.
Fenomena-fenomena yang terjadi antara lain :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: list 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="FI">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="FI">masyarakat muslim belum mampu menyaring
derasnya arus informasi global dari budaya barat yang bersifat negatif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: list 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="FI">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="FI">Kebanyakan dari masyarakat muslim
mengalami krisis ekonomi, sehingga memperlamban upaya peningkatan SDM.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: list 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="FI">c.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="FI">Masyarakat masih termakan dengan isu-isu
jangka pendek yang bersifat sementara akibat dari kurangnya wawasan mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: list 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="PT-BR">d.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="PT-BR">Kurangnya pergaulan para mubaligh
aceh dalam percatuan nasional dan internasional.<a href="file:///F:/iqbal's%20documents/dataku/paper%20syariat%20islam.doc#_edn4" name="_ednref4" title=""><span class="MsoEndnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoEndnoteReference"><span lang="PT-BR" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: PT-BR; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="PT-BR">Dari fenomena-fenomena diatas,
memaksa kita untuk berfikir bagaimana seharusnya sikat masyarakat dalam
melaksanakan syariat islam di aceh ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="PT-BR">Pelaksanaan syariat islam di aceh
telah berjalan selama tujuh tahun, namun kesan syariah di wilayah ini belum
lagi selaras dengan perjalanan waktu tersebut. Ketika di ikhtisarkan berlakunya
syariat islam di aceh yang dilambangkan oleh mahkamah syar’iyah aceh pada 15
maret 2002, suasana aceh yang gemuruh dengan hukum islam terlihat dimana-mana.
Namun setelah itu hanya aktifitas cambuk terhadap beberapa kasus judi, khamar dan
khalwat di beberapa wilayah/kabupaten saja yang menjadi patron berlakunya
syariat islam di aceh, sehingga pihak-pihak tertentu yang anti terhadap syariah
menyimpulkan tidak layak berlakunya syariat islam di aceh.<a href="file:///F:/iqbal's%20documents/dataku/paper%20syariat%20islam.doc#_edn5" name="_ednref5" title=""><span class="MsoEndnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoEndnoteReference"><span lang="PT-BR" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: PT-BR; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="PT-BR">Salah satu kritik adalah selain
belum kaffahnya penerapan syariat di Aceh penekanannya juga hanya pada beberapa
hal dan terkesan dangkal, seperti yang seringkali muncul ke permukaan adalah
kasus mesum, khalwat, judi, dan khamar, yang kemudian direspon oleh masyarakat
melalui sweping-sweping di jalan-jalan negara yang dalam beberapa kasus
berakhir ricuh, dan tempat-tempat dengan penekanan pada penggunaan pakaian bagi
perempuan. </span><span lang="EN-US">Dalam pelaksanaan Syariat Islam, justru
terjadi pelanggaran terhadap serangkaian aturan-aturan lainnya. Oleh karenanya
muncul pertanyaan, apakah korupsi dan manipulasi keuangan negara dibenarkan
dalam Islam? Apakah tidak menunaikan ibdah shalat, puasa dan zakat dibenarkan
dalam Islam? Apakah menghujat orang lain, memukul dan menghina pelaku
pelanggaran Syariat Islam tanpa adanya proses hukum yang adil dibenarkan oleh
Islam? Sebagian besar masyarakat di Aceh membenci pelanggar Syariat Islam,
padahal justru si pembenci sendiri terkadang jarang beribadah untuk melakukan
kewajibannya sebagai seorang muslim.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Meskipun telah diberlakukannya syariat islam, masiha ada juga
masyarakat yang sudah akhil baligh belum begitu mampu membaca Al Quran dengan
lancar, tidak pernah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, padahal dia
mengaku sebagai seorang muslim. Orang-orang seperti ini tidak pernah mendapat
hukuman, tetapi sudah bertindak sebagai penegak syariat dengan ikut serta dalam
berbagai penangkapan atas nama syariat, karena masih dangkalnya pemahaman
tentang Syariat Islam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Sejauh ini, penerapan Syariat Islam belum menghasilkan perubahan ke
arah yang lebih positif dalam tata kehidupan masyarakat. Penerapan Syariat
Islam dilakukan ketika Aceh berada dalam pusaran konflik, sehingga kelancaran
pelaksanaannya mengalami gangguan yang cukup serius, bahkan isu Syariat Islam
pernah berada di bawah bayang-bayang isu konflik. Dalam penerapan Syariat Islam
di Aceh terdapat berbagai kelemahan dan kekurangan yang harus diperbaiki
secepatnya, antara lain:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Terbatasnya kuantitas dan
kualitas sumber daya manusia yang mampu menyusun konsep-konsep dan formula
syariat Islam yang hendak diaplikasikan. Di samping itu, rumusan formula
syariat yang tepat dan ideal untuk diaplikasikan juga belum ditemukan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Penegasan hukum terhadap
permasalahan pelindungan anak dalam Syariat Islam. Anak.anak yang berumur 18
tahun nantinya tunduk kepada undang-undang anak walau melakukan pelanggaran
syariat dan mereka harus diproses melalui pengadilan anak<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">c.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Pemahaman dan pengertian yang
masih sangat minim tentang pola penerapan yang Syariat Islam yang baik dan
benar, baik di tingkat aparatur maupun di masyarakat Aceh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">d.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Ketidakseriusan dan kurangnya
sosialisasi tentang tata cara pelaksanaan Syariat Islam yang seharusnya
terhadap masyarakat oleh pemerintah melalui Dinas Syariat Islam terkait dengan
melakukan sosialisasi, diskusi-diskusi rutin dengan masyarakat Aceh di berbagai
pelosok. Keterlibatan aktif masyarakat dalam penerapan Syariat Islam memang
diperlukan tetapi tetap menempuh prosedur hukum yang berlaku sehingga niat baik
menegakkan hukum Islam tidak melanggar hukum dan norma lainnya yang berlaku di
negara ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">e.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Status, keterampilan dan ”code
of conduct” polisi syariat itu sendiri. Kadangkala seringkali polisi syariat
tidak berdaya ketika berhadapan dengan pelaku syariat yang kuat secara
struktural dan finansial, serta sering menimbulkan kekecewaan masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Selain itu, penerapan Syariat Islam secara menyimpang dan tidak
benar telah mengakibatkan munculnya beberapa hal berikut. Yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Mengemukanya konflik
kepentingan antara pemerintah daerah dan masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="FI">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="FI">Memudarnya kepercayaan masyarakat kepada
elit politik setempat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">c.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Munculnya resistensi masyarakat
terhadap berbagai regulasi yang dikeluarkan pemerintah daerah, terutama
regulasi yang terkait dengan penerapan syariat Islam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Untuk mengubah pandangan masyarakat terhadap Syariat Islam, tentu
tidak tuntas hanya dalam sekali melakukan sosialisasi qanun (peraturan daerah)
melalui media atau seminar, tetapi membutuhkan energi yang lebih besar dalam
jangka waktu panjang, membutuhkan pendekatan-pendekatan persuasif lainnya yang
kemudian mampu mewujudkan pemahaman masyarakat terhadap penerapan Syariat Islam
itu sendiri Betapa Islam sangat santun dan menghargai hak-hak asasi manusia,
setiap pelanggaran ada cara-cara penyelesaian yang terhormat melalui hukum,
baik hukum yang berlaku di negara ini maupun hukum Islam itu sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Dalam rangka pelaksanaan syariat islam di aceh, dibutuhkan suatu
lembaga pendidikan untuk mendidik umat agar mereka paham apa yang mau
diterapkan, karena syariat islam itu sendiri baru dapat dipahami melalui
pendidikan. Pendidikan itu sendiri adalah sebuah proses transformasi ilmu yang
bermaksud menjadikan manusia sebagai sosok manusia yang potensial secara
intelektual dan sekaligus upaya pembentukan masyarakat yang berwatak, beretika
dan berestetika.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Namun, semenjak dicanangkan pelaksanaan syariat islam di aceh,
agaknya belum ada suatu gerakan atau gagasan yang monumental untuk merumuskan
sistem pendidikan yang dapat mendukung pelaksanaan syariat islam.
Seminar-seminar selama ini agaknya <i>adhoc</i>.<a href="file:///F:/iqbal's%20documents/dataku/paper%20syariat%20islam.doc#_edn7" name="_ednref7" title=""><span class="MsoEndnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoEndnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Pelaksanaan syariat Islam harus secara kaffah yang artinya
menyeluruh dalam segala aspek kehidupan karena Islam telah mempunyai aturan
sendiri yang Allah SWT turunkan, mengapa kita harus takut akan perintah ini?
Kita jangan mendengarkan kata orang-orang anti Islam yang mengatakan Syariat
Islam itu kejam, hukumnya rajam, potong tangan, qishas dan lain sebagainya.
Yang semuanya ini katanya melenggar HAM dan kebebasan. Apabila pelaksanaan
syariat ini secara kaffah maka kemakmuran, ketenangan, ketentraman, dan
keamanan hidup akan kita dapatkan, karena ini merupakan janji Allah SWT.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Untuk suksesnya pelaksanaan syariat Islam di Aceh, maka sekali lagi
pemerintah daerah harus berani menerapkan secara kaffah di mana harus
diterapkan kepada orang-orang yang duduk dipemerintahan, lalu kepada rakyat.
Hilangnya Coruption Maniac, proyek-proyek Abu Nawas, proyek-proyek fiktif dan
lainnya yang merugikan rakyat, .berubah menjadi pelayan masyarakat, peduli
rakyat serta mensejahterakan semua lapisan masyarakat. Ini inti pokok yang
harus diperhatikan dalam prosesi pelaksanaan syariat Islam di Aceh. Kemudian
mengatur tata kehidupan masyarakat agar jauh dari perbuatan maksiat seperti
khalwat, khamar, judi dan lain sebagainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Memang kita akui pelaksanaan syariat Islam di jaman modern cukup
berat karena kita telah terkontaminasi dengan budaya-budaya barat yang mengalir
bagaikan air bah, di segala lini, disegala aspek kehidupan, dari <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">kota</st1:city></st1:place> hingga ke desa-desa.
Ini kita akui karena kita manusia yang selalu cenderung kepada keburukan.
Antara yang baik dan buruk itu sama porsinya, namun manusia cenderung kepada
keburukan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Semoga pelaksanaan syariat Islam di Aceh semakin hari semakin lebih
baik, yang terpenting Pemerintah Daerah Aceh harus tegas dan berani dalam
menerapkan kebijakan syariat islam, terutama untuk dirinya dan juga untuk
rakyatnya, sehingga apa yang kita cita-citakan akan tercapai.. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div>
<!--[if !supportEndnotes]--><br clear="all" />
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<!--[endif]-->
<div id="edn1">
<div class="MsoEndnoteText" style="text-align: justify;">
<a href="file:///F:/iqbal's%20documents/dataku/paper%20syariat%20islam.doc#_ednref1" name="_edn1" title=""><span class="MsoEndnoteReference"><span lang="EN-US"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoEndnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="PT-BR">Syamsul Rizal, Dkk. </span><span lang="FI">2008. <i>Syariat
Islam Dan Paradigma Kemanusiaan</i>. </span><span lang="PT-BR">Dinas Syariat Islam Profinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Hal. 141<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoEndnoteText" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div id="edn2">
<div class="MsoEndnoteText" style="text-align: justify;">
<a href="file:///F:/iqbal's%20documents/dataku/paper%20syariat%20islam.doc#_ednref2" name="_edn2" title=""><span class="MsoEndnoteReference"><span lang="EN-US"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoEndnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="PT-BR">Syamsul Rizal, Dkk. 2008. </span><i><span lang="FI">Syariat
Islam Dan Paradigma Kemanusiaan</span></i><span lang="FI">. </span><span lang="PT-BR">Dinas Syariat
Islam Profinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Hal. 160<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoEndnoteText" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div id="edn3">
<div class="MsoEndnoteText">
<a href="file:///F:/iqbal's%20documents/dataku/paper%20syariat%20islam.doc#_ednref3" name="_edn3" title=""><span class="MsoEndnoteReference"><span lang="EN-US"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoEndnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="EN-US"> Alyasa Abubakar. 2008. <i>Penerapan Syariat Islam Di Aceh Upaya
Penyusunan Fiqih Dalam Negara Bangsa</i>. Dinas Syariat Islam Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam. Hal. 53<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoEndnoteText">
<br /></div>
</div>
<div id="edn4">
<div class="MsoEndnoteText" style="text-align: justify;">
<a href="file:///F:/iqbal's%20documents/dataku/paper%20syariat%20islam.doc#_ednref4" name="_edn4" title=""><span class="MsoEndnoteReference"><span lang="EN-US"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoEndnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="EN-US"> Syamsul Rizal, Dkk. 2008. <i>Syariat
Islam Dan Paradigma Kemanusiaan</i>. </span><span lang="PT-BR">Dinas Syariat Islam Profinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Hal. 32-33<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoEndnoteText" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div id="edn5">
<div class="MsoEndnoteText">
<a href="file:///F:/iqbal's%20documents/dataku/paper%20syariat%20islam.doc#_ednref5" name="_edn5" title=""><span class="MsoEndnoteReference"><span lang="EN-US"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoEndnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="EN-US"> Hasanuddin Yusuf Adan. 2008. </span><span lang="PT-BR">Syariat Islam Di Aceh Antara Implementasi Dan
Diskriminasi. Banda Aceh; Adnin Foundation Publisher. Hal. 30<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoEndnoteText">
<br /></div>
</div>
<div id="edn6">
<div class="MsoEndnoteText">
<br /></div>
</div>
<div id="edn7">
<div class="MsoEndnoteText">
<a href="file:///F:/iqbal's%20documents/dataku/paper%20syariat%20islam.doc#_ednref7" name="_edn7" title=""><span class="MsoEndnoteReference"><span lang="EN-US"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoEndnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="EN-US"> Eka Sri Mulyani. 2008. <i>Filosofi Pendidikan Berbasis Syariat Dalam
Educational Network. </i>Dinas Syariat Islam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam<o:p></o:p></span></div>
</div>
</div>
Said M. Iqbalhttp://www.blogger.com/profile/09774983825905639531noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2244115700606168337.post-11617160992441437662013-12-29T22:48:00.001-08:002013-12-29T22:48:18.412-08:00SUMBER DANA PERBANKAN DI INDONESIA<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzlgILvkME-4-kkc3nTTWvUeQ7bA_nYcrVSr-xkndDtcqlr_0RT5Gen76pqpfBQkuQXiOI_D7V1X2ph0zMahb6PNTlSAk4l0DI6g2BsJd9zjjgEAsrynDOpKy_1Rlxld07QaR6l3IChpQ/s1600/bank.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzlgILvkME-4-kkc3nTTWvUeQ7bA_nYcrVSr-xkndDtcqlr_0RT5Gen76pqpfBQkuQXiOI_D7V1X2ph0zMahb6PNTlSAk4l0DI6g2BsJd9zjjgEAsrynDOpKy_1Rlxld07QaR6l3IChpQ/s200/bank.jpg" width="200" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">BAB
I<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> Kegiatan usaha yang
utama dari suatu bank adalah penghimpunan dan penyaluran dana. Penyaluran dana
dengan tujuan untuk memperoleh penerimaan akan dapat dilakukan apabila dana
telah dihimpun.penghimpunan dana dari masyarakat perlu dilakukan dengan
cara-cara tertentu sehingga efisien dan dapat di sesuaikan dengan rencana
penggunaan dana tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> Salah satu kendala
bagi setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatannya adalah masalah kebutuhan
dana. Hampir seratus persen perusahaan memerlukan dana untuk membiayai kegiatan
usahanya, baik untuk biaya rutin maupun untuk keperluan perluasan usaha.
Pentingnya dana membuat setiap perusahaan berusaha keras mencari sumber-sumber
dana yang tersedia, termasuk perusahaan lembaga keuangan semacam bank.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> Dana untuk
membiayai operasi suatu bank, dapat diperoleh dari berbagai sumber. Perolehan
dana ini tergantung bank itu sendiri pakah secara pinjaman (titipan) dari
masyarakat atau dari lembaga lainnya. Disamping itu untuk membiayai operasinya,
dana dapat pula di peroleh dengan modal sendiri, yaitu setoran modal dari para
pemilik atau bank mengeluarkan atau menjual saham baru kepada pemilik baru.
Perolehan dana disesuaikan pula dengan tujuan dari penggunaan dana tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span>
<br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"><br /></span>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">BAB
II<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l3 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">A.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">PENGERTIAN SUMBER DANA BANK<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Sumber dana bank adalah usaha bank dalam memperoleh dana
dalam rangka membiayai kegiatan operasinya. Sesuai dengan fungsi bank sebagai
lembaga keuangan dimana kegiatan sehari-harinya adalah bergerak dibidangan
keuangan, maka sumber-sumber dana tidak terlepas dari bidang keuangan. Untuk
menopang kegiatan bank sebagai penjual uang (memberikan pinjaman), bank harus
lebih dulu membeli uang (menghimpun dana) sehingga dari selisih bunga
tesebutlah bank memperoleh keuntungan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l3 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">B.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">SUMBER-SUMBER DANA BANK<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l6 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 13.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">1.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 13.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Dana Bank Itu Sendiri<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Sumber dana bank yang bersumber dari bank itu sendiri
merupakan sumber dana modal sendiri. Maksudnya adalah modal setoran dan para
pemegang sahamnya. Apabila saham yang terdapat dalam portepel belum habis
terjual, sedangkan kebutuhan dana masih perlu, maka pencariannya dapat
dilakukan dengan menjual saham kepada pemegang saham lama. Akan tetapi jika
tujuan perusahaan untuk melakukan ekpansi, maka perusahaan dapat mengelurkan
saham baru dan menjual saham baru tersebut di pasar modal. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Secara garis besar dapat disimpulkan pencarian dana yang
bersumber dari bank itu sendiri terdiri dari :<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Setoran modal dari pemegang saham<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Cadangan-cadangan bank<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="3" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Laba yang belum dibagi<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l6 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 13.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">2.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 13.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Dana Dari
Masyarakat<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Sumber dana ini merupaka sumber dana terpenting bagi
kegiatan opersai suatu bank dan merupakan ukuran keberhasialan bank jika mampu
membiayai operasinya dari sumber dana ini. Pentingnya sumber dana dari
masyarakat, disebabkan sumber dana dari masyarakat merupakan sumber dana yang
paling utama bagi bank. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> Untuk memperoleh
sumber dana dari masyarakat, bank dapat
menawarkan berbagai jenis simpanan. Pembagian jenis simpanan kedalam beberapa
jenis dimaksudkan agar para nasabah penyimpan mempunyai banyak pilihan sesuai
dengan tujuan masing-masing. Tiap pilihan mempunyai pertimbangan tertentu dan
adanya suatu pengharapan yang ingin diperolehnya, yaitu berupa keuntungan,
kemudahan atau keamanan uangnya atau kesemuanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> Pada dasarnya
sumber dari masyarakat dapat berupa giro <i>(demand
deposit)</i>, tabungan <i>(saving deposit)</i>,
dan deposito berjangka <i>(time deposit)</i>
yang berasal dari nasabah perorangan atau suatu badan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><b><i><span lang="EN-US">giro<o:p></o:p></span></i></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level2 lfo4; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">ü<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">rekening giro</span></b><span lang="EN-US">, adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat
dengan menerbitkan cek untuk penariakan tunai atau bilyet giro untuk
pemindahbukuan, sedangkan cek atau bilyet giro ini oleh pemiliknya dapat
digunakan sebagai alat pembayaran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level2 lfo4; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">ü<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">Cek</span></b><span lang="EN-US">, merupakan perintah tak bersyarat kepada bank untuk membayar
sejumlah uang tertentu pada saat penyerahannya atas badan rekening penarik cek.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level2 lfo4; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">ü<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">Bilyet giro</span></b><span lang="EN-US">, pada dasarnya merupakan perintah kepada bank untuk memindah
bukukan sejumlah tertentu uang atas beban rekening penarik pada tanggal
tertentu kepada pihak yang tertentu dalam bilyet giro tersebut dan bilyet giro
dapat dibatalakan secara sepihak oleh penarik dan disertai dengan alasan
pembatalan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level2 lfo4; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">ü<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">Jasa giro</span></b><span lang="EN-US">, merupakan suatu imbalan yang diberikan oleh bank kepada giran atas
sejumlah saldo gironya yang mengendap di bank.<o:p></o:p></span></div>
<ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><b><i><span lang="EN-US">deposito berjangka<o:p></o:p></span></i></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Deposito berjangka adalah simpanan
yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai tanggal yang
terjanjikan antara deposan dan bank.<o:p></o:p></span></div>
<ol start="3" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><b><i><span lang="EN-US">tabungan<o:p></o:p></span></i></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Tabungan adalah simpanan yang
penarikannya hanya dapat dilakukan dengan syarat tertentu yang disepakati dan tidak
dengan cek atau bilyet giro atau alat lain yang dapat dipersamakan dengan itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-size: 13.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">3. Dana
Pinjaman<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level3 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US">a.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">call money<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="EN-US">Merupakan sumber dana yang dapat
diperoleh bank berupa pinjaman jangka pendek dari bank lain melalui <i>interbank call money market. </i>Sumner dana
ini sering digunakan oleh bank untuk memenuhi kebutuhan dana mendesak dalam
jangka pendek, seperti bila terjadi kalah kliring atau adanya penarikan dana
besar-besaran oleh para deposan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo4; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US">b.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">pinjaman antar bank<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="EN-US">Kebutuhan pendanaan kegiatan usaha
suatu bank dapat juga diperoleh dari pinjaman jangka pendek dan menengah dari
bank lain. Pinjaman ini dilakukan untuk memenuhi suatu kebutuhan dana yang
lebih terencana dalam rangka pengembangan usaha atau meningkatkan penerimaan
bank.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l0 level3 lfo4; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US">c.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">kredit likuiditas bank <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="EN-US">Sesuai dengan namanya, kredit
likuiditas bank <st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region>
adalah kredit yang diberikan oleh bank <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> terutama kepada bank yang
sedang mengalami kesulitan likuiditas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 13.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">4.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 13.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Sumber Dana Lain<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Sumber dana ini merupakan sumber dana tambahan jika bank
mengalami kesulitan dalam pencarian sumber dana yang telah disebut sebelumnya.
Pencarian dari sumber dana ini relative lebih mahal dan sifatnya hanya
sementara waktu saja. Sumber dana yang lain ini selalu berkembang sesuai dengan
perkembangan usaha perbankan dan perekonomian secara umum. Sumber-sumber
tersebut antara lain :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level5 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US">a.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">setoran jaminan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">setoran jaminan merupakan sejumlah dana yang wajib
diserahkan oleh nasabah yang menerima jasa-jasa tertentu dari bank.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level3 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US">b.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">dana transfer<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">salah satu jasa yang diberikan bank adalah pemindahan
dana. Pemindahan dana bisa berupa pemindahbukuan antar rekening, dari uang
tunai ke suatu rekening, atau dari suatu rekening untuk kemudian ditarik tunai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level3 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US">c.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on"><b><span lang="EN-US">surat</span></b></st1:city></st1:place><b><span lang="EN-US"> berharga pasar uang<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<st1:city w:st="on"><span lang="EN-US">surat</span></st1:city><span lang="EN-US"> berharga pasar uang adalah surat-surat berharga jangka pendek yang
dapat diperjual belikan dengan cara didiskonto oleh bank <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place>. Dalam hal ini pihak
perbankan menerbitkan SBPU kemudian diperjualbelikan kepada pihak yang
berminat, baik perusahaan keuangan maupun nonkeuangan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 99.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 99.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<span lang="EN-US"> <o:p></o:p></span></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span>
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-size: 14.0pt;">BAB III<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-size: 14.0pt;">KESIMPULAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> Sumber dana bank
adalah usaha bank dalam memperoleh dana dalam rangka membiayai kegiatan
operasinya. Sumber dana bank yang bersumber dari bank itu sendiri merupakan
sumber dana modal sendiri. Maksudnya adalah modal setoran dan para pemegang
sahamnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-US">Sumber dana bank
di Indonesia terbagi empat, yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l4 level1 lfo5; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">1.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Dana Bank Itu Sendiri<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l4 level1 lfo5; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">2.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Dana Dari Masyarakat<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l7 level1 lfo6;"><span lang="EN-US">giro <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l7 level1 lfo6;"><span lang="EN-US">deposito berjangka<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l7 level1 lfo6;"><span lang="EN-US">tabungan<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l4 level1 lfo5; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">3.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Dana Pinjaman <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l2 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">a.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">kredit likuiditas bank
Indonesia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l2 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">b.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">pinjaman antar bank<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l2 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">c.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">call money<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l4 level1 lfo5; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">4.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Sumber Dana Lain<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level1 lfo8; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">a.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">setoran jaminan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level1 lfo8; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">b.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">dana transfer<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level1 lfo8; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">c.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">surat berharga pasar uang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span>
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-size: 14.0pt;">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Triandaru,
Sigit. Budisantoso, Totok. 2006. <i>Bank Dan
Lembaga Keuangan Lain</i>. Salemba empat
; Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Kasmir. 2006. <i>Dasar-Dasar Perbankan</i>. PT. RajaGrafindo
; jakarta<o:p></o:p></span></div>
Said M. Iqbalhttp://www.blogger.com/profile/09774983825905639531noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2244115700606168337.post-8284947360770621942013-12-28T03:55:00.002-08:002013-12-28T04:15:27.446-08:00Perbedaan Bank Syariah Dengan Bank Konvensional<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDCtc_R1Bcaaf0e2Jdu0Gzy2XAKg9G-gaFATpBW9lzSglrYYn1J_vwyNfBbNBCEKS1PXyZVdnV_It1AX7-jir-9BNuN4mxLC08pBa2N1E-ziyRgiE6LB89nmi0M_8evrCJWswpr775flc/s1600/bank.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDCtc_R1Bcaaf0e2Jdu0Gzy2XAKg9G-gaFATpBW9lzSglrYYn1J_vwyNfBbNBCEKS1PXyZVdnV_It1AX7-jir-9BNuN4mxLC08pBa2N1E-ziyRgiE6LB89nmi0M_8evrCJWswpr775flc/s200/bank.jpg" width="200" /></a></div>
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;"><br /></span></b>
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;">Bank Syariah</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;"> <o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;">Islam memandang harta yang dimiliki oleh manusia adalah
titipan/amanah Allah SWT sehingga cara memperoleh, mengelola, dan
memanfaatkannya harus sesuai ajaran Islam<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;">Bank syariah mendorong nasabah untuk mengupayakan
pengelolaan harta nasabah (simpanan) sesuai ajaran Islam<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;">Bank syariah menempatkan karakter/sikap baik nasabah
maupun pengelola ank pada posisi yang sangat penting dan menmpatkan sikap
akhlakul karimah sebagai sikap dasar hubungan antara nasabah dan bank<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;">Adanya kesamaan ikatan emosional yang kuat didasarkan
prinsip keadilan, prinsip kesederajatan dan prinsip ketentraman antara
Pemegang Saham, Pengelola Bank dan Nasabah atas jalannya usaha bank
syariah<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;">Prinsip bagi hasil: <o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="a">
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;">Penentuan besarnya resiko bagi hasil dibuat pada waktu
akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung dan rugi<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;">Besarnya nisbah bagi hasil berdasarkan pada jumlah
keuntungan yang diperoleh<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;">Jumlah pembagian bagi hasil meningkat sesuai dengan
peningkatan jumlah pendapatan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;">Tidak ada yang meragukan keuntungan bagi hasil<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;">Bagi hasil tergantung kepada keuntungan proyek yang
dijalankan. Jika proyek itu tidak mendapatkan keuntungan maka kerugian
akan ditanggung bersama oleh kedua belah pihak.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;">Bank Konvensional</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;"><o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;">Pada bank konvensional, kepentingan pemilik dana
(deposan) adalah memperoleh imbalan berupa bunga simpanan yang tinggi,
sedang kepentingan pemegang saham adalah diantaranya memperoleh <i>spread</i>
yang optimal antara suku bunga simpanan dan suku bunga pinjaman
(mengoptimalkan<i> interest difference</i>). Di lain pihak kepentingan
pemakai dana (debitor) adalah memperoleh tingkat bunga yang rendah (biaya
murah). Dengan demikian terhadap ketiga kepentingan dari tiga pihak
tersebut terjadi antagonisme yang sulit diharmoniskan. Dalam hal ini bank
konvensional berfungsi sebagai lembaga perantara saja <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;">Tidak adanya ikatan emosional yang kuat antara Pemegang
Saham, Pengelola Bank dan Nasabah karena masing-masing pihak mempunyai
keinginan yang bertolak belakang<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;">Sistem bunga: <o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="a">
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;">Penentuan suku bunga dibuat pada waktu akad dengan
pedoman harus selalu untung untuk pihak Bank<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;">Besarnya prosentase berdasarkan pada jumlah uang (modal)
yang dipinjamkanPenentuan suku bunga dibuat pada waktu akad dengan
pedoman harus selalu untung untuk pihak Bank<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;">Jumlah pembayaran bunga tidak mengikat meskipun jumlah
keuntungan berlipat ganda saat keadaan ekonomi sedang baik<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;">Eksistensi bunga diragukan kehalalannya oleh semua agama
termasuk agama Islam<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;">Eksistensi bunga diragukan kehalalannya oleh semua agama
termasuk agama Islam<o:p></o:p></span></li>
</ol>
</ol>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa
pertimbangan proyek yang dijalankan oleh pihak nasabah untung atau rugi.</span>Said M. Iqbalhttp://www.blogger.com/profile/09774983825905639531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2244115700606168337.post-54308352109167394622013-12-28T03:46:00.003-08:002013-12-28T04:16:22.672-08:00Action Research<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS_8zK0C7FhI0jbmLuJ5eCiy9fHiEdjmqq-okkCBC0Zi8THOr_Q58Ky5f-WkRgEjQDIxwteu1caOFFftFCxNBx6Ea0FjakdovZDKPZzuWfMRjOZKOp7e08tgQpXunUNw9OStYC2eEoNuA/s1600/actreslg.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="156" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS_8zK0C7FhI0jbmLuJ5eCiy9fHiEdjmqq-okkCBC0Zi8THOr_Q58Ky5f-WkRgEjQDIxwteu1caOFFftFCxNBx6Ea0FjakdovZDKPZzuWfMRjOZKOp7e08tgQpXunUNw9OStYC2eEoNuA/s200/actreslg.gif" width="200" /></a></div>
<strong><span lang="EN-US"><br /></span></strong>
<strong><span lang="EN-US">Definisi</span></strong><span lang="EN-US"> <o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US">Action
research</span></i><span lang="EN-US"> atau penelitian tindakan merupakan salah
satu bentuk rancangan penelitian, dalam penelitian tindakan peneliti
mendeskripsikan, menginterpretasi dan menjelaskan suatu situasi sosial pada
waktu yang bersamaan dengan melakukan perubahan atau intervensi dengan tujuan
perbaikan atau partisipasi. <i>Action research</i> dalam pandangan tradisional
adalah suatu kerangka penelitian pemecahan masalah, dimana terjadi kolaborasi
antara peneliti dengan <i>client</i> dalam mencapai tujuan (Kurt Lewin,1973 disitasi
Sulaksana,2004), sedangkan pendapat Davison, Martinsons & Kock (2004),
menyebutkan penelitian tindakan, sebagai sebuah metode penelitian, didirikan
atas asumsi bahwa teori dan praktik dapat secara tertutup diintegrasikan dengan
pembelajaran dari hasil intervensi yang direncanakan setelah diagnosis yang
rinci terhadap konteks masalahnya. <o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Menurut Gunawan
(2007), <i>action research</i> adalah kegiatan dan atau tindakan perbaikan
sesuatu yang perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasinya digarap secara
sistematik dan sistematik sehingga validitas dan reliabilitasnya mencapai
tingkatan riset. <i>Action research</i> juga merupakan proses yang mencakup
siklus aksi, yang mendasarkan pada refleksi; umpan balik (<i>feedback</i>);
bukti (<i>evidence)</i>; dan evaluasi atas aksi sebelumnya dan situasi
sekarang. Penelitian tindakan ditujukan untuk memberikan andil pada pemecahan
masalah praktis dalam situasi problematik yang mendesak dan pada pencapaian
tujuan ilmu sosial melalui kolaborasi patungan dalam rangka kerja etis yang
saling berterima (Rapoport, 1970 disitasi Madya,2006). Proses penelitian
bersifat dari waktu ke waktu, antara “<i>finding</i>” pada saat penelitian, dan
“<i>action learning</i>”. Dengan demikian action research menghubungkan antara
teori dengan praktek. <o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Baskerville
(1999), membagi <i>action research</i> berdasarkan karakteristik model (<i>iteratif,
reflektif </i>atau<i> linear</i>), struktur (kaku atau dinamis), tujuan (untuk
pengembangan organisasi, desain sistem atau ilmu pengetahuan ilmiah) dan bentuk
keterlibatan peneliti (kolaborasi, fasilitatif atau ahli. <o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<strong><span lang="EN-US">Tindakan.</span></strong><span lang="EN-US"> <strong>Tujuan Dan Ciri-Ciri Penelitan</strong><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Penelitian
tindakan bertujuan untuk memperoleh pengetahuan untuk situasi atau sasaran
khusus dari pada pengetahuan yang secara ilmiah tergeneralisasi. Pada umumnya
penelitian tindakan untuk mencapai tiga hal berikut : (Madya,2006) <o:p></o:p></span></div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Peningkatan praktik.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Peningkatan (pengembangan profesional)
pemahaman praktik dan praktisinya.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Peningkatan situasi tempat pelaksanaan
praktik. <o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Hubungan antara
peneliti dan hasil penelitian tindakan dapat dikatan hasil penelitian tindakan
dipakai sendiri oleh penelitinya dan tentu saja oleh orang lain yang
menginginkannya dan penelitiannya terjadi di dalam situasi nyata yang pemecahan
masalahnua segera diperlukan, dan hasil-hasilnya langsung
diterapkan/dipraktikkan dalam situasi terkait. Selain itu, tampak bahwa dalam
penelitian tindakan peneliti melakukan pengelolaan, penelitian, dan sekaligus
pengembangan. <o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2244115700606168337" name="OLE_LINK1"></a><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2244115700606168337" name="OLE_LINK2"></a><span lang="EN-US">Penelitian tindakan (<i>action research</i>)</span><span lang="EN-US"> dilaksanakan bersama-sama paling sedikit dua orang yaitu antara
peneliti dan partisipan atau klien yang berasal dari akademisi ataupun
masyarakat. Oleh karena itu, tujuan yang akan dicapai dari suatu penelitian
tindakan (<i>action research</i>) akan dicapai dan berakhir tidak hanya pada
situasi organisatoris tertentu, melainkan terus dikembangkan berupa aplikasi
atau teori kemudian hasilnya akan di publikasikan ke masyarakat dengan tujuan
riset (Madya,2006). <o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Sementara itu,
peneliti perlu untuk membuat kerjasama dengan anggota organisasi dalam kegiatan
ini, membuat persetujuan eksplisit dengan klien. Pelaporan secara rutin
mengenai jalannya kegiatan dapat mencerminkan ciri khusus dari kesepakatan ini.
Baik peneliti maupun klien dapat memiliki peran dan tanggungjawab ganda,
meskipun ini dapat berubah selama perjalanan kegiatan berlangsung, tetapi penting
untuk menentukan aturan awal pada bagian luar proyek agar dapat mencegah
konflik kepentingan dan menghindari ancaman terhadap hak prerogatif pribadi
atau jabatan mereka. Adalah sangat penting membuat kesepakatan terlebih dahulu
mengenai sasaran dari penelitian, kemudian dapat dilakukan perbaikan-perbaikan
yang diperlukan. <o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Davison,
Martinsons & Kock (2004),<i> </i>membagi<i> Action research</i> dalam 5
tahapan yang merupakan siklus, yaitu : <o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">1. Melakukan
diagnosa (<i>diagnosing</i>) <o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Melakukan
identifikasi masalah-masalah pokok yang ada guna menjadi dasar kelompok atau
organisasi sehingga terjadi perubahan, untuk pengembangan situs web pada tahap
ini peneliti mengidentifikasi kebutuhan <i>stakeholder</i> akan situs web,
ditempuh dengan cara mengadakan wawancara mendalam kepada stakeholder yang
terkait langsung maupun yang tidak terkait langsung dengan pengembanga situs
web. <o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">2. Membuat
rencana tindakan (<i>action planning</i>) <o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Peneliti dan
partisipan bersama-sama memahami pokok masalah yang ada kemudian dilanjutkan
dengan menyusun rencana tindakan yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang
ada, pada tahap ini pengembangan situs web memasuki tahapan desain situs web.
Dengan memperhatikan kebutuhan <i>stakeholder</i> terhadap situs web penelitian
bersama partisipan memulai membuat sketsa awal dan menentukan isi yang akan
ditampilkan nantinya. <o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">3. Melakukan
tindakan (<i>action taking</i>) <o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Peneliti dan
partisipan bersama-sama mengimplementasikan rencana tindakan dengan harapan
dapat menyelesaikan masalah. Selanjutnya setelah model dibuat berdasarkan
sketsa dan menyesuaikan isi yang akan ditampilkan berdasarkan kebutuhan
stakeholder dilanjutkan dengan mengadakan ujicoba awal secara <i>offline</i>
kemudian melanjutkan dengan sewa ruang di internet dengan tujuan situs web
dapat ditampilkan secara <i>online</i>. <o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">4. Melakukan
evaluasi (<i>evaluating</i>) <o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Setelah masa
implementasi (<i>action taking</i>) dianggap cukup kemudian peneliti bersama
partisipan melaksanakan evaluasi hasil dari implementasi tadi, dalam tahap ini
dilihat bagaimana penerimaan pegguna terhadap situs web yang ditandai dengan
berbagai aktivitas-aktivitas. <o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">5. Pembelajaran
(<i>learning</i>) <o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Tahap ini
merupakan bagian akhir siklus yang telah dilalui dengan melaksanakan review
tahap-pertahap yang telah berakhir kemudian penelitian ini dapat berakhir.
Seluruh kriteria dalam prinsip pembelajaran harus dipelajari, perubahan dalam
situasi organisasi dievaluasi oleh peneliti dan dikomunikasikan kepada klien,
peneliti dan klien merefleksikan terhadap hasil proyek, yang nampak akan
dilaporkan secara lengkap dan hasilnya secara eksplisit dipertimbangkan dalam
hal implikasinya terhadap penerapan <i>Canonical Action Reaserch</i> (<i>CAR</i>).
Untuk hal tertentu, hasilnya dipertimbangkan dalam hal implikasinya untuk
tindakan berikutnya dalam situasi organisasi lebih-lebih kesulitan yang dapat
dikaitkan dengan pengimplementasian perubahan proses. <o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Hasilnya juga
dipertimbangkan untuk tindakan ke depan yang dapat dilakukan dalam kaitannya
dengan domain penelitian, terutama akibat kegiatan yang terjadi diluar rencana
awal (atau kelambanan) dan cara di mana peneliti dapat kurang hati-hati
melakukan penyelesaian kegiatan dan dalam hal implikasi untuk komunitas
penelitian secara umum dengan mengidentifikasi keuntungan penelitian di masa
datang. Di sini, nilai <i>action research</i> akan terangkat (bahkan sebuah
proyek yang gagal dapat tetap menghasilkan pengetahuan yang bernilai), dan juga
merupakan kekuatan status quo dalam lingkungan (organisasi) sosial untuk
mencegah perubahan dari proses yang telah berlalu. <o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Dari penjelasan
di atas kita dapat melihat dengan jelas bahwa penelitian tindakan berurusan
langsung dengan praktik di lapangan dalam situasi alami. Penelitiannya adalah
pelaku praktik itu sendiri dan pengguna langsung hasil penelitiannya dengan
lingkup ajang penelitian sangat terbatas. Yang menonjol adalah penelitian
tindakan ditujukan untuk melakukan perubahan pada semua diri pesertanya dan
perubahan situasi tempat penelitian dilakukan guna mencapai perbaikan praktik
secara inkremental dan berkelanjutan (Madya,2006). <o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Beberapa
kawan-kawan di Simkes angkatan I dan II melaksanakan penelitian dimaksud. Bila
anda berminat dengan penelitian tindakan saran saya : <o:p></o:p></span></div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Siapkan Rencana Yang Matang, bila perlu
siapkan rencana cadangan.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Usahan Schedule ditepati.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Memperbanyak dokumentasi selama pelaksanaan
penelitian.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Siapkan alat perekam yang baik.<o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US"> Penelitian Tindakan Yaitu : Contoh<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Pembelajaran sekolah<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Tahap tahapnya
yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">a.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Memantau pelaksanaan
pembelajaran / bimbingan dan hasil belajar siswa<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">b.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Memantau keterlaksanaan
kurikulum tiap mata pelajaran<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">c.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Menilai kemampuan guru dalam melaksanakan
pembelajaran belajar mengajar<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">d.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Melapor tindakan lanjut hasil pengawasan akademik dari sekolah binaan
dan menindak lanjuti hasil pengawasan akademik untuk meningkatkan kemampuan
professional<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">e.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Memantau pelaksanaan ujian<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">f.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Menilai kinerja kepala sekolah<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">g.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Membina kepala sekolah dalam
pengelolaan administrasi dan pengkoordinasian pelaksanaan program konseling<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">h.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Melaporkan tindak lanjut hasil
pengawasan manajerial dan menindak lanjuti hasil pengawasan tersebut untuk
meningkatkan mutu penyelanggaraan pendidikan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div align="center" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US">DAFTAR PUSTAKA <o:p></o:p></span></b></div>
<div style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-US">Baskerville,L.R. (1999) <i>Journal
:</i> <i>Investigating Information System with Action Research</i>, Association
for Information Systems: <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Atlanta</st1:city></st1:place>
<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-US">Sulaksana,U., (2004), <i>Managemen
Perubahan</i>, Cetakan I, Pustaka Pelajar Offset, <st1:place w:st="on">Yogyakarta</st1:place>.
<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-US">Davison, R. M., Martinsons, M. G.,
Kock N., (2004), <i>Journal : </i>Information Systems <i>Journal :</i> <i>Principles
of Canonical Action Research</i> 14, 65–86 <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-US">Madya, S, (2006) <i>Teori dan
Praktik Penelitian Tindakan (Action Research)</i>, Alfabeta: <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Bandung</st1:place></st1:city>. <o:p></o:p></span></div>
Said M. Iqbalhttp://www.blogger.com/profile/09774983825905639531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2244115700606168337.post-67782754647405554682013-12-28T03:42:00.002-08:002013-12-28T03:42:45.023-08:00'Urf<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PENGERTIAN URF<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Secara
umum, pengertian urf dan adat adalah sama, yaitu kebiasaan. Namun jika di kaji
secara etimologi, Urf berasal dari kata <i>‘arafa
- ya’rifu</i> yang berarti sesuatu yang dikenal atau diketahui. sedangkan adat berasal
dari kata <i>‘ada - ya’udu</i> yang berarti
sesuatu yang di ulang-ulang (kebiasaan).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di
dalam masyarakat, urf disebut juga dengan adat, yaitu suatu keadaan, ucapan
perbuatan dan ketentuan yang sudah di kenal oleh masyarakat dan telah menjadi
tradisi dan hukum bagi masyarakat. Dalam suatu golongan, mereka menganggap
bahwa adat dan urf adalah sama. Namun meskipun demikian urf dan adat memiliki
perbedaan satu sama lain. Urf merupakan suatu kebiasaan masyarakat umum yang
terbentuk akibat proses alam dan kebudayaan dari masyarakat tersebut, fungsinya
adalah sebagai hukum untuk kemashlahatan mereka sendiri. Sedangkan adat
merupakan kebiasaan masyarakat yang mencakup kebiasaan pribadi tanpa
mempertimbangkan baik atau buruknya kebiasaan tersebut. Di dalam masyarakat,
adat merupakan kebiasaan turun temurun dari nenek moyang mereka dan harus tetap
di jaga kelestariannya sampai generasi selanjutnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 37.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Menurut Mustafa
Ahmad Zarqa (Yordania), ‘urf merupakan bagian dari ‘adat, karena adat lebih
umum dari ‘urf. Suatu ‘urf harus berlaku pada kebanyakan orang di daerah
tertentu bukan pada pribadi atau golongan. ‘Urf bukan kebiasaan alami, tetapi
muncul dari praktik mayoritas umat yang telah mentradisi. Misalnya, harta bersama,
konsinyasi, urbun, dan lain sebagainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PEMBAGIAN URF<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Urf
dapat dibagi kedalam beberapa bentuk. Secara diterima atau tidaknya, urf
memiliki dua jenis. Pertama <i>Urf shahih</i>,
yaitu urf yang benar dan tidak bertentangan dengan syara’. Contohnya seperti
kebiasaan masyarakat untuk bertunangan sebelum melakukan pernikahan, hal ini
dibenarkan oleh syara’ karena tidak memiliki kemudharatan. Kedua <i>Urf Asid</i>, yaitu urf yang tidak benar
karena bertentangan dengan syara’. Contohnya adalah tradisi memberi suap kepada
para pejabat pemerintahan ataupun swasta agar diterima menjadi pegawainya.
Kemudian memberikan hadiah sebagai tanda terima kasih karena telah dinaikkan
jabatan oleh pimpinan. Hal ini tidak dibenarkan dalam dalam syara’ karena telah
berlaku curang untuk mendapatkan sebuah jabatan dalam sebuah instansi
pemerintahan atau swasta. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dari
segi ruang lingkup berlakunya, urf terbagi menjadi dua jenis, pertama <i>Urf ‘Am</i>, yaitu urf yang berlaku secara
umum pada setiap daerah, masa dan keadaan. Kedua <i>Urf Khash</i>, yaitu urf yang berlaku khusus di suatu wilayah dalam
waktu dan keadaan tertentu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sedangkan
urf dari segi sifatnya dibagi kedalam dua bagian. Pertama <i>Urf Qauli</i>, yaitu urf yang berupa perkataan yang pada pengertiannya
memiliki arti yang umum, namun pada kebiasaannya hanya di artikan arti khusus
saja. Contohnya kata <i>walad </i>yang
memiliki arti anak-anak (termasuk anak laki-laki dan perempuan), namun pada
praktenya kata <i>walad </i>hanya di artikan
sebagai anak laki-laki saja. Kedua <i>Urf
‘Amali</i>, yaitu urf yang berbentuk perbuatan. Contohnya dalam jual beli, pada
hukumnya suatu akad jual beli haruslah menyebutkan shighat, namun pada praktek
dalam masyarakat tidak menyebutkan shighat. Hal ini dibolehkan oleh syara’
karena penjual dan pembeli mengerti maksud dari kedua mereka dan tidak terjadi
kecurangan didalamnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">DASAR HUKUM 'URF MENURUT ULAMA</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Para ulama menyepakati bahwa 'urf
yang dapat dijadikan dasar hujjah adalah ‘urf shahih karena urf tersebut tidak
bertentangan dengan syara'. Ulama Malikiyah terkenal dengan pernyataan mereka
bahwa amal ulama Madinah dapat dijadikan hujjah, demikian pula ulama Hanafiyah
menyatakan bahwa pendapat ulama Kufah dapat dijadikan dasar hujjah. .Hanafiyah
juga banyak menerapkan úrf dalam menetapkan hukum Islam, seperti bay’ wafa
(Jual Beli Wafa’). Imam Syafi'i terkenal dengan qaul qadim dan qaul jadidnya.
Ada suatu kejadian tetapi beliau menetapkan hukum yang berbeda pada waktu
beliau masih berada di Mekkah (qaul qadim) dengan setelah beliau berada di
Mesir (qaul jadid). Hal ini menunjukkan bahwa ketiga madzhab itu berhujjah
dengan 'urf. Tentu saja 'urf fasid tidak mereka jadikan sebagai dasar hujjah. Jadi,
selama kebiasaan tersebut tidak bertentangan dengan syara’ dan membawa
kemashlahatan bagi masyarakat tersebut, maka urf tersebut dapat dijadikan
hujjah dalam kehidupan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Adapun Kehujjahan Urf tersebut dapat
di tinjau dari beberapa indikator, yaitu urf ditujukan untuk memelihara
kemaslahatan, urf bukan merupakan dalil yang berdiri sendiri tetapi senantiasa
terkait dengan dalil-dalil yang lain seperti maslahah dan istihsan, dan
kemudian urf menunjang pembentukan atau perumuan hukum Islam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kemudian, ada beberapa
ketentuan dan </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .1pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">syarat-Syarat agar urf dapat diterima sbg dalil,
yaitu </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">urf tersebut
tidak bertentangan dengan nash, urf itu mengandung maslahat bagi umat, urf
berlaku pada orang banyak, Urf itu telah berkembang pada masa dahulu, bukan urf
yang muncul kemudian dan Urf tersebut tidak bertentangan dengan syarat yang
dibuat dalam transaksi<span style="letter-spacing: .1pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<br />
<strong>KAIDAH-KAIDAH FIQHIYAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN 'URF</strong> <o:p></o:p><br />
Ada beberapa kaidah-kaidah fiqhiyah yang berhubungan dengan 'urf, yaitu :<o:p></o:p><br />
<!--[if gte vml 1]><v:shapetype
id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t"
path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter"/>
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/>
<v:f eqn="sum @0 1 0"/>
<v:f eqn="sum 0 0 @1"/>
<v:f eqn="prod @2 1 2"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @0 0 1"/>
<v:f eqn="prod @6 1 2"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="sum @8 21600 0"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @10 21600 0"/>
</v:formulas>
<v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/>
<o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/>
</v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_2" o:spid="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75"
alt="http://www.cybermq.com/gambarpustaka/47-1.gif" style='width:84.75pt;
height:18.75pt;visibility:visible'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\asus\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif"
o:title="47-1"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img alt="http://www.cybermq.com/gambarpustaka/47-1.gif" height="25" src="file:///C:/Users/asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" v:shapes="Picture_x0020_2" width="113" /><!--[endif]--><o:p></o:p><br />
Artinya: <o:p></o:p><br />
<em>"Adat kebiasaan itu dapat ditetapkan sebagai hukum."</em> <o:p></o:p><br />
<!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_3"
o:spid="_x0000_i1026" type="#_x0000_t75" alt="http://www.cybermq.com/gambarpustaka/48-1.gif"
style='width:215.25pt;height:30pt;visibility:visible'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\asus\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.gif"
o:title="48-1"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img alt="http://www.cybermq.com/gambarpustaka/48-1.gif" height="40" src="file:///C:/Users/asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif" v:shapes="Picture_x0020_3" width="287" /><!--[endif]--><o:p></o:p><br />
Artinya: "<em>Perbuatan manusia yang telah tetap dikerjakannya wajib
beramal dengannya." </em><o:p></o:p><br />
<!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_4"
o:spid="_x0000_i1027" type="#_x0000_t75" alt="http://www.cybermq.com/gambarpustaka/49-1.gif"
style='width:213pt;height:30pt;visibility:visible'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\asus\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.gif"
o:title="49-1"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img alt="http://www.cybermq.com/gambarpustaka/49-1.gif" height="40" src="file:///C:/Users/asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif" v:shapes="Picture_x0020_4" width="284" /><!--[endif]--> <o:p></o:p><br />
Artinya: <o:p></o:p><br />
<em>"Tidak dapat dipungkiri bahwa perubahan hukum (berhuhungan) dengan
perubahan masa." </em><o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dari
kaidah-kaidah fiqiyah tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa kebiasaan
suatu masyarakat dalam kehidupannya dapat menjadi sebuah hukum yang tidak
tertulis yang berlaku dalam kehidupan mereka dan senantiasa dipatuhi hanya
untuk golongan mereka sendiri, asalkan kebiasaan tersebut tidak bertentangan
dengan ketentuan islam. Selama kebiasaan tersebut berfungsi sebagai
kemashlahatan dan tidak ada yang dirugikan, maka tidak ada ketentuan hukum lain
yang menghalangi untuk dijalankannya adat tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Contoh urf dalam masyarakat<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Banyak
contoh kebiasaan masyarakat yang seharusnya tidak dilakukan karena bertentangan
dengan kaidah islam. Salah satu contoh yang akan di angkat dalam permasalahan
ini adalah kebiasaan masyarakat kaya di pedesaan yang menyimpan uang dalam
jumlah besar dirumahnya tanpa memutar aliran distribusi uang tersebut. Masyarakat
prrimitif masih beranggapan bahwa siapa yang memiliki uang yang banyak, maka
dia lah yang paling kaya. Untuk itu mereka menyimpan uang sebanyak mungkin
untuk mendapatkan gelar hartawan tersebut. Kebiasaan ini akan berpengaruh
sangat tidak baik terhadap perputaran uang dan kondisi pasar yang pada akhirnya
akan berakibat pada perekonomian masyarakat setempat bahkan pada negara.
Menyimpan uang akan mengakibatkan kurangnya uang yang beredar dan akan memunculkan
inflasi di wilayah tersebut. Maka, seharusnya kebiasaan tersebut harus di
tindak lanjuti dengan mengajak masyarakat untuk menyimpan uang di Bank atau
lembaga keuangan lainnya agar uang tersebut dapat beredar secara normal dan menghilangkan
kemungkinan terjadinya inflasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Contoh
lainnya adalah pada transaksi jual beli. Penjual menawarkan barangnya kepada
pembeli hingga melebihi harga jual sebenarnya, hal ini bertujuan agar pembeli
menawar barang tersebut hingga pada harga yang telah direncanakan penjual
sebelumnya. Kebiasaan ini telah membudaya pada penjual dimanapun. Tanpa mereka
sadari, mereka telah melakukan penipuan terhadap pembeli. Seharusnya penjual
jujur dalam penetapan harga suatu barang berdasarkan harga pokok, biaya
tambahan barang dan keuntungan yang ingin diperoleh. Sehingga diantara keduanya
tidak ada yang dirugikan. Kebiasaan ini terlihat biasa saja dalam kehidupan
sehari-hari dan tidak ada yang mempertentangkannya karena kebiasaan ini muncul
secara alami. namun hal seperti ini tidak dibenarkan menurut syara’ karena
telah berlaku curang. Memang prinsip dasar transaksi jual beli adalah saling
ridha, akan tetapi mencari keridhaan pembeli tidaklah dengan cara menipu
pembeli.<o:p></o:p></span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">Banyak kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakat yang telah
menjadi budaya bahkan menjadi hukum bagi mereka. Namun terkadang kebiasaan
tersebut merupakan kebiasaan yang tidak baik dan bertentangan dengan syara’.
Sekarang tergantung pribadi kita untuk memilih mengikuti adat yang baik dan
memiliki mashlahat bagi masyarakat, atau menjalankan semua kebiasaan yang telah
mendarah daging dalam masyarakat tanpa mempertimbangkan baik atau buruknya
kebiasaan tersebut. </span>Said M. Iqbalhttp://www.blogger.com/profile/09774983825905639531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2244115700606168337.post-66540006031357706522013-12-28T03:23:00.002-08:002013-12-28T03:24:16.059-08:00PERSEPSI DAN PEMBUATAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l7 level1 lfo10; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">A.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;">PENGERTIAN
PERSEPSI</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Persepsi adalah suatu proses yang
ditempuh individu-individu untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera
mereka agar memberi makna kepada lingkungan. Namun apa yang merupakan persepsi
seseorang dapat berbeda dari kenyataan yang objektif. Karena perilaku orang
didasarkan pada persepsi mereka akan realitas, dan bukan pada realitas itu
sendiri, maka persepsi sangat penting pula dipelajari dalam perilaku
organisasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Ada beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi, yaitu
:<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pelaku
persepsi : penafsiran seorang individu pada suatu objek yang dilihatnya
akan sangat dipengaruhi oleh karakteristik pribadinya sendiri, diantaranya
sikap, motif, kepentingan atau minat, pengalaman masa lalu, dan pengharapan.
Kebutuhan atau motif yang tidak dipuaskan akan merangsang individu dan
mempunyai pengaruh yang kuat pada persepsi mereka. Contoh-contoh seperti
seorang tukang rias akan lebih memperhatikan kesempurnaan riasan orang
daripada seorang tukang masak, seorang yang disibukkan dengan masalah
pribadi akan sulit mencurahkan perhatian untuk orang lain, dls,
menunjukkan bahwa kita dipengaruhi oleh kepentingan/minat kita. Sama
halnya dengan ketertarikan kita untuk memperhatikan hal-hal baru, dan
persepsi kita mengenai orang-orang tanpa memperdulikan ciri-ciri mereka
yang sebenarnya.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Target
: Gerakan, bunyi, ukuran, dan atribut-atribut lain dari target akan
membentuk cara kita memandangnya. Misalnya saja suatu gambar dapat dilihat
dari berbagai sudut pandang oleh orang yang berbeda. Selain itu, objek
yang berdekatan akan dipersepsikan secara bersama-sama pula. Contohnya
adalah kecelakaan dua kali dalam arena <i>ice skating</i> dalam seminggu
dapat membuat kita mempersepsikan <i>ice skating</i> sebagai olah raga
yang berbahaya. Contoh lainnya adalah suku atau jenis kelamin yang sama,
cenderung dipersepsikan memiliki karakteristik yang sama atau serupa.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Situasi
: Situasi juga berpengaruh bagi persepsi kita. Misalnya saja, seorang
wanita yang berparas lumayan mungkin tidak akan terlalu ‘terlihat’ oleh
laki-laki bila ia berada di mall, namun jika ia berada dipasar,
kemungkinannya sangat besar bahwa para lelaki akan memandangnya.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">B.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">BEBERAPA ISU MENGENAI PERSEPSI ORANG</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Teori Atribusi : pada dasarnya
mengungkapkan bahwa bila individu mengamati perilaku, mereka mencoba menentukan
apakah itu disebabkan faktor internal atau eksternal. Misalnya saja persepsi
kita terhadap orang akan dipengaruhi oleh penyebab-penyebab internal karena
sebagai manusia mereka mempunyai keyakinan, maksud, dan motof-motif didalam
dirinya. Namun persepsi kita terhadap benda mati seperti gedung, api, air, dls,
akan berbeda karena mereka adalah benda mati yang memiliki hukum alamnya
sendiri (eksternal). Penentuan apakah perilaku itu merupakan penyebab eksternal
atau internal bergantung pada tiga faktor :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kekhususan : apakah seorang individu
memperlihatkan perilaku yang berlainan dalam situasi yang berlainan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Konsensus : yaitu jika setiap orang
yang menghadapi situasi serupa bereaksi dengan cara yang sama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Konsistensi : apakah seseorang
memberikan reaksi yang sama dari waktu ke waktu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Salah satu penemuan yang menarik
dari teori ini adalah bahwa ada kekeliruan atau prasangka (bias, sikap berat
sebelah) yang menyimpangkan atau memutar balik atribusi. Bukti mengemukakan
bahwa kita cenderung meremehkan pengaruh faktor dari luar dan melebih-lebihkan
pengaruh faktor internal. Misalnya saja, penurunan penjualan seorang salesman
akan lebih dinilai sebagai akibat dari kemalasannya daripada akibat kalah saing
dari produk pesaing.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Ada beberapa teknik dalam menilai
orang yang memungkinkan kita membuat persepsi yang lebih akurat dengan cepat
dan memberikan data yang valid (sahih) untuk membuat ramalan. Namun
teknik-teknik ini akan menceburkan kita dalam kesulitankarena tidak ‘foolproof’.
Karena itu, pemahaman akan jalan pintas ini dapat membantu kita mewaspadai bila
teknik-teknik ini menghasilkan distorsi.<o:p></o:p></span></div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Persepsi
selektif : orang-orang secara selektif menafsirkan apa yang mereka
saksikan berdasarkan pengalaman, latar belakang, kepentingan, dan sikap.
Hal ini dikarenakan kita tidak dapat mengamati semua yang berlangsung
disekitar kita. Misalnya saja, seperti diatas tadi, orang yang menyenangi
hasil seni akan cenderung memperhatikan lukisan daripada orang yang
menyenangi teknologi. Dengan selektivitas sebagai jalan pintas, kita
mencerna sedikit demi sedikit dari apa yang ingin kita nilai, dan tentu
saja kita mencernanya sesuai dengan latar belakang, pengalaman,
kepentingan, dan minat kita. Tentu saja, kesalahan sangat mungkin terjadi
dengan jalan pintas ini.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Efek
halo : yaitu menarik eksan umum mengenai seorang individu berdasarkan
suatu karakteristik tunggal, misalnya pendiam, sangat bersemangat, pintar,
dls. Orang yang menilai dapat mengisolasi hanya karakteristik tunggal.
Suau ciri tunggal dapat mempengaruhi seluruh kesan oarng dari individu
yang sedang dinilai.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Efek
kontras : yaitu evaluasi atas karakteristik-karakteristik seseorang yang
dipengaruhi oleh pembandingan-pembandingan dengan orang lain yang baru
saja dijumpai yang berperingkat lebih tinggi atau lebih rendah pada
karakteristik yang sama. Contohnya adalah orang yang diwawancara dapat
memperoleh evaluasi yang lebih menguntungkan jika sebelumnya ia telah
didahului oleh banyak pelamar yang kurang bermutu.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Proyeksi
: Yaitu menghubungkan karakteristik kita sendiri ke orang lain. Misalnya
saja orang yang bekerja dengan cepat dan ulet akan menganggap orang lain
sama dengannya.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Berstereotipe
: yaitu menilai seseorang bedasarkan persepsi seorang terhadap kelompok
seseorang itu. Misalnya kita menilai bahwa orang yang gemuk malas, maka
kita akan mempersepsikan semua orang gemuk secara sama. Generalisasi
seperti ini dapat menyerdehanakan dunia yang rumit ini dan memungkinkan
kita mempertahankan konsistensi, namun sangat mungkin juga bahwa stereotipe
itu tidak mengandung kebenaran ataupun tidak relevan.<o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">C.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">PENERAPAN KHUSUS DALAM ORGANISASI</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Penilaian memiliki banyak
konsekuensi bagi organisasi. Didalamnya orang-orang selalu saling menilai.
Berikut ini adalah beberapa penerapannya yang lebih jelas :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Wawancara karyawan : bukti
menunjukkan bahwa wawancara sering membuat penilaian perseptual yang tidak
akurat. Pewawancara yang berlainan akan melihat hal-hal yang berlainan dalam
diri seorang calon yang sama. Jika wawancara merupakan suatu masukan yang penting
dalam keputusan mempekerjakan, perusahaan harus mengenali bahwa faktor-faktor
perseptual mempengaruhi siapa yang dipekerjakan dan akhirnya mempengaruhi
kualitas dari angkatan kerja suatu organisasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pengharapan kinerja : Bukti
menunjukkan bahwa orang akan berupaya untuk mensahihkan persepsi mereka
mengenai realitas, bahkan jika persepsi tersebut keliru. Pengharapan kita
mengenai seseorang/sekelompok orang akan menentukan perilaku kita. Misalnay
manager memperkirakan orang akan berkinerja minimal, mereka akan cenderung
berperilaku demikian untuk memenuhi ekspektasi rendah ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Evaluasi kinerja : penilaian kinerja
seorang karyawan sangat bergantung pada proses perseptual. Walaupun
penilaian ini bisa objektif, namun banyak yang dievaluasi secara subjektif.
Ukuran subjektif adalah berdasarkan pertimbangan, yaitu penilai membentuk suatu
kesan umum mengenai karyawan. Semua persepsi dari penilai akan mempengaruhi
hasil penilaian tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Upaya karyawan : Dalam banyak
organisasi, tingkat upaya seorang karyawan dinilai sangat penting, jadi bukan
hanya kinerja saja. Namun penilaian terhadap upaya ini sering merupakan suatu
pertimbangan subjektif yang rawan terhadap distorsi-distorsi dan prasangka
(bias) perseptual.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kesetiaan karyawan : pertimbangan
lain yang sering dilakukan manager terhadap karyawan adalah apakah karyawan
tersebut setia atau tidak kepada organisasi. Sayangnya, banyak dari penilaian
kesetiaan tersebut bersifat pertimbangan. Misalnya saja individu yang
melaporkan tindakan tak etis dari atasan dapat dilihat sebagai bertindak demi
kesetiaan kepada organisasi ataupun sebagai pengacau.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">D.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-language: IN;">keputusan<b> </b></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;">adalah
pembuatan pilihan diantara dua alternatif atau lebih. Proses pengambilan
keputusan terjadi sebagai suatu reaksi terhadap suatu masalah /problem. Problem<b> </b>adalah : suatu
penyimpangan antara sesuatu keadaan dewasa ini dan keadaan yang
diinginkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pengambilan kuputusan individual,
baik ditingkat bawah maupun atas, merupakan suatu bagian yang penting dari
perilaku organisasi. Tetapi bagaimana individu dalam organisasi mengambil
keputusan dan kualitas dari pilihan mereka sebagiah besar dipengaruhi oleh
persepsi mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pengambilan keputusan terjadi
sebagai suatu reaksi terhadap suatu masalah. Terdapat suatu penyimpangan antara
suatu keadaan dewasa ini dan sesuatu keadaan yang diinginkan, yang menuntut
pertimbangan arah tindakan alternatif. Misalnya, seorang manager suatu divisi
menilai penurunan penjualan sebesar 2% sangat tidak memuaskan, namun didivisi
lain penurunan sebesar itu dianggap memuaskan oelh managernya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Perlu diperhatikan bahwa setiap
keputusan menuntut penafsiran dan evaluasi terhadap informasi. Karena itu, data
yang diterima perlu disaring, diproses, dan ditafsirkan. Misalnya, data mana yang
relevan dengan pengambilan keputusan. Persepsi dari pengambil keputusan akan
ikut menentukan hal tersebut, yang akan mempunyai hubungan yang besar pada
hasil akhirnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">E.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN RASIONAL</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pengambil keputusan harus membuat
pilihan memaksimalkan nilai yang konsisten dalam batas-batas tertentu. Ada enam
langkah dalam model pengambilan keputusan yang rasional, yaitu : menetapkan
masalah, mengidentifikasi kriteria keputusan, mengalokasikan bobot pada
kriteria, mengembangkan alternatif, mengevaluasi alternatif, dan memilih
alternatif terbaik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Model pengambilan keputusan yang rasional diatas
mengandung sejumlah asumsi, yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<ul type="square">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kejelasan
masalah : pengambil keputusan memiliki informasi lengkap sehubungan dengan
situasi keputusan.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pilihan-pilihan
diketahui : pengambil keputusan dapat mengidentifikasi semua kriteria yang
relevan dan dapat mendaftarkan semua alternatif yang dilihat.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pilihan
yang jelas : kriteria dan alternatif dapat diperingkatkan sesuai
pentingnya.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pilihan
yang konstan : kriteria keputusan konstan dan beban yang ditugaskan pada
mereka stabil sepanjang waktu.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Tidak
ada batasan waktu dan biaya : sehingga informasi lengkap dapat diperoleh
tentang kriteria dan alternatif.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pelunasan
maksimum : alternatif yang dirasakan paling tinggi akan dipilih.<o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">F.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">MENINGKATKAN KREATIVITAS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dengan adanya kreativitas pengambil
keputusan dapat memproduksi gagasan-gagasan baru yang bermanfaat. Selain itu,
juga memungkinkan untuk lebih menghargai dan memahami masalah, termasuk masalah
yang tidak dapat dilihat orang lain.<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Potensial
kreatif : yaitu potensi yang dimiliki kebanyakan orang, namun untuk
mengeluarkannya orang harus keluar dari kebiasaan psikologis yang
kebanyakan dari kita terlibat didalamnya dan belajar bagaimana berpikir
tentang satu masalah dengan cara yang berlainan.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Model
kreativitas tiga komponen : suatu badan riset menunjukkan bahwa
kreativitas individual pada hakikatnya menuntut keahlian, ketrampilan
berpikir kreatif, dan motivasi tugas intrinsik. Semakin tinggi tingkat
dari masing-masing komponen ini, maka semakin tinggi pula kreativitas
seseorang.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kebanyakan keputusan dalam organisasi biasanya diambil
seperti dibawah ini :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Rasionalitas terbatas</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> : para individu mengambil keputusan dengan merancang bangun model-model
yang disederhanakan yang menyuling ciri-ciri hakiki dari masalah tanpa
menangkap semua kerumitannya. Bila berhadapan pada masalah yang kompleks,
kebanyakan orang menanggapi dengan mengurangi masalah pada level amna masalah
itu dapat dipahami. Ini disebabkan karena kemampuan manusia mengolah informasi
terbatas, membuatnya tidak mungkin mengasimilasi dan memahami semua informasi
yang perlu untuk optimisasi. Dengan demikian, mereka mencari pemecahan yang
memuaskan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Intuisi</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> :
penggunaan intuisi untuk mengambil keputusan tidak lagi diangap tak rasional
atau tak efektif. Ada pengakuan yang makin berkembang bahwa analisis rasional
terlalu ditekankan dan bahwa dalam kasus-kasus tertentu mengandalkan pada
intuisi dapat memperbaiki pengambilan keputusan. Namun perlu dilihat bahwa
definisi intuitif dari para ahli adalah suatu proses tak sadar yang diciptakan
dari dalam pengalaman yang tersaring. Intuisi ini juga saling melengkapi dengan
analisi rasional. Ada 8 kondisi dimana orang paling mungkin menggunakan intuisi
didalam pengambilan keputusan, yaitu : bila ada ketakpastian dalam tingkat yang
tinggi, bila hanya sedikit preseden untuk diikuti, bila variabel-variabel
kurang dapat diramalkan secara ilmiah, bila ‘fakta’ terbatas, bila fakta tidak
menunjukkan dengan jelas jalan utnuk dituruti, bila data analitis kurang
berguna, bila ada beberapa penyelesaian alternatif untuk dipilih dengan argumen
yang baik, dan bila waktu terbatas dan ada tekanan untuk segera diambil
keputusan yang tepat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Identifikasi masalah</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> : masalah yang tampak cenderung
memiliki probabilitas terpilih lebih tinggi dibanding masalah-masalah yang
penting. Ada dua alasan atas hal tersebut : mudah untuk mengenal
masalah-masalah yang tampak, dan karena kita prihatin dengan pengambilan
keputusan dalam organisasi sehingga para pengambil keputusan ingin tampil
kompeten dan ‘berada pada puncak masalah’.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pengembangan alternatif </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">: bukti menunjukkan bahwa
pengambilan keputusan adalah inkremental, bukan komprehensif. Artinya pengambil
keputusan mengindari tugas-tugas sulit yang mempertimbangkan semua faktor
penting, menimbang relatif untung dan ruginya, serta mengkalkulasi nilai untuk
masing-masing alternatif. Sebagai gantinya, mereka membuat suatu perbandingan
terbatas yang bersifat suksesif. Akibatnya pilihan keputusanpun disederhanakan
dengan hanya membandingkan alternatif-alternatif yang berbeda dalam tingkat
yang relatif kecil dari pilihan terbaru.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Membuat pilihan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> : untuk menghindari keputusan yang
terlalu sarat, para pengambil keputusan mengandalkan heuristik atau jalan
pintas penilaian dalam pengambilan keputusan. Ada dua kategori umum heuristik
dan satu bias lainnya, yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Heuristik
ketersediaan : kecenderungan pada orang untuk mendasarkan penilaian pada
informasi yang sudah ada ditangan mereka. Ini menjelaskan mengapa para
manager lebih mempertimbangkan kinerja terakhir karyawan daripada
kinerjanya setengah tahun yang lalu. Sama halnya dengan pikiran orang
bahwa naik pesawat lebih berbahaya daripada mobil.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Heuristik
representatif : menilai kemungkinan dari suatu kejadian dengan menarik
analogi dan melihat situasi identik dimana sebenarnya tidak identik.
Contohnya adalah manager yang sering menghubungkan keberhasilan suatu
produk baru dengan keberhasilan produk sebelumnya, anak-anak yang
menonton film Superman dan merasa dirinya seperti Superman, dls.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Peningkatan
komitmen : suatu peningkatan komitmen pada keputusan sebelumnya meskipun
ada informasi negatif. Individu meningkatkan komitmen terhadap suatu arah
tindakan yang gagal ketika mereka memandang diri mereka sebagai orang
yang bertanggung jawab atas kegagalan tersebut, dengan tujuan untuk
memperlihatkan bahwa keputusan awal mereka tidak keliru dan menghindari
keharusan untuk mengakui kekeliruan itu. Banyak organisasi menderita
kerugian karena seorang manager bertekad membuktikan bahwa keputusan
awalnya benar dengan terus mengorbankan sumber daya kepada apa yang
merupakan kerugian sejak awal.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Perbedaan individual-gaya
pengambilan keputusan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> : riset
mengidentikasikan empat pendekatan individual yang berbeda dalam pengambilan
keputusan, yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-fareast-language: IN;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Analitis :
memiliki toleransi jauh lebih besar terhadap ambiguitas, cermat, mampu
menyesuaikan diri dengan situasi baru.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-fareast-language: IN;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Direktif :
memiliki toleransi rendah atas ambiguitas, mencari rasionalitas, efisien,
logis, mengambil keputusan cepat, dan berorientasi jangka pendek.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-fareast-language: IN;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Konseptual :
berpandangan sangat luas, mempertimbangkan banyak alternatif, orientasi jangka
panjang, dan anagt baik untuk menemukan solusi yang kreatif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-fareast-language: IN;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Perilaku :
bisa bekerja baik dengan yang lain, memperhatikan kinerja rekan kerja dan
usulan-usulan mereka, mengandalkan pertemuan untuk berkomunikasi, mencoba
menghindari konflik, dan mengupayakan penerimaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kebanyakan dari manager memiliki
karakteristik diatas lebih dari satu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Hambatan dari organisasi</span></b><span style="color: #888888; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">: para manager akan membentuk
keputusan sesuai dibawah ini :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-fareast-language: IN;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Evaluasi
kinerja : manager dipengaruhi oleh kriteria yang mereka gunakan untuk
mengevaluasi. Mereka akan bertindak sesuai apa yang dijadikan penilaian/tolok
ukur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-fareast-language: IN;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sistem
imbalan : yaitu dengan mengemukakan kepada karyawan pilihan apa yang lebih
disukai terhadap upah. Umumnya organisasi membuat peraturan formal untuk
membakukan perilaku anggotanya. Dengan memprogramkan keputusan, organisasi
mampu membuat individu mencapai level kinerja tinggi, namun membatasi pilihan
pengambilan keputusan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-fareast-language: IN;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pembatasan
waktu yang menentukan sistem : batas waktu yang eksplisit dalam pengambilan
keputusan menciptakan tekanan waktu pada pengambil keputusan dan sering
mempersulit untuk mengumpulkan semua informasi yang ingin merka dapatkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-fareast-language: IN;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">reseden
historis : keputusan yang diambil dimasa lalu akan terus membayangi keputusan
saat ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">8.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Perbedaan budaya</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> : latar belakang budaya dari
pengambil keputusan dapat mempengaruhi seleksi masalah, kedalaman analisis,
arti penting yang ditempatkan pada logika dan rasionalitas, atau apakah
keputusan organisasional hendaknya diambil secara otokratis atau secara
kolektif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">G.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG ETIS </span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pengambilan keputusan yang
etis merupakan suatu kriteria yang penting dalam pengambilan keputusan
organisasional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Terdapat tiga kriteria
keputusan etis</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">kriteria
manfaat (<i>utilitarianisme)</i></span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">, yakni keputusan diambil sedemikian rupa
sehingga memberikan kebaikan dan manfaat terbesar bagi jumlah terbesar<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">kriteria
berfokus pada hak</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">, kriteria ini mempersilahkan individu individu
untuk mengambil keputusan yang konsisten dengan kebebasan dan
keistimewaan mendasar seperti dikemukakan dalam piagam piagam
dokumen hak asasi<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">kriteria
berfokus pada keadilan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">, kriteria ini mensyaratkan individu individu
untuk mengenakan dan memperkuat aturan aturan secara adil dan tidak berat
sebelah sehingga ada pembagian manfaat dan biaya yang pantas.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pengambilan keputusan yang
etis juga dipengaruhi oleh beberapa faktor</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">tahap
perkembangan moral</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> : suatu tahap penilaian (<i>assesment)</i>
dari kapasitas seseorang untuk menimbang nimbang apakah secara moral
benar.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">lingkungan
organisasi</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> :
merujuk pada persepsi karyawan mengenai pengharapan (<i>ekspektasi)</i>
organisasional, apakah organisasi itu mendorong dan mendukung perilaku
etis dengan memberi ganjaran atau menghalangi perilaku tak etis
dengan memberikan hukuman atau sangsi.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">tempat
kedudukan kendali</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> : tempat kedudukan kendali tidak lepas
dari struktur organisasi , pada umumnya individu individu yang
memiliki moral kuat akan jauh lebih kecil kemungkinannya untuk
mengambil keputusan yang tak etis. namun jika mereka dikendalai oleh
lingkungan organisasi sebagai tempat kedudukannya yang sedikit banyak
tidak menyukai pengambilan keputusan etis, ada kemungkinan individu yang
telah mempunyai moral kuatpun dapat tercemari oleh suatu lingkungan
organisasi sebagai tempat kedudukannya yang mengijinkan atau
mendorong praktik praktik pengambilan keputusan tak etis.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" />
</span>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">KESIMPULAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Persepsi adalah suatu proses yang ditempuh individu-individu
untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka agar memberi makna
kepada lingkungan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;">Ada beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi, yaitu
:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l13 level1 lfo14; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;">Pelaku persepsi </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l13 level1 lfo14; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;">Target</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l13 level1 lfo14; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;">Situasi</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-language: IN;">keputusan<b> </b></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;">adalah pembuatan pilihan diantara dua alternatif atau
lebih. Proses pengambilan keputusan terjadi sebagai suatu reaksi terhadap suatu
masalah /problem. Problem<b> </b>adalah
: suatu penyimpangan antara sesuatu keadaan dewasa ini dan keadaan yang
diinginkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;">keputusan dalam
organisasi biasanya diambil seperti dibawah ini :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l11 level1 lfo15; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;">Rasionalitas
terbatas</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l11 level1 lfo15; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;">Rasio</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l11 level1 lfo15; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;">Intuisi</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l11 level1 lfo15; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-language: IN;">Identifikasi masalah</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l11 level1 lfo15; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-language: IN;">Pengembangan alternatif</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l11 level1 lfo15; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-language: IN;">Membuat pilihan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l11 level1 lfo15; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-language: IN;">n individual-gaya pengambilan keputusan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l11 level1 lfo15; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">8.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-language: IN;">Perbedaa</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l11 level1 lfo15; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">9.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Hambatan dari organisasi</span><span style="color: #888888; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l11 level1 lfo15; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">10.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-language: IN;">Perbedaan budaya</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;">Terdapat tiga
kriteria keputusan etis, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo16; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;">kriteria
manfaat</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo16; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;">kriteria
berfokus pada hak</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo16; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;">kriteria
berfokus pada keadilan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" />
</span>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">DAFTAR
PUSTAKA<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span lang="EN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">P. Robbins,
Stephen, “Perilaku Organisasi”, <em>Prentice Hall</em>, 2001, Jilid 1 Bab 5</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><a href="http://www.google.com/">www.google.com</a> Persepsi
dan Pengambilan Keputusan Individual « Some articles and stories.htm<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><a href="http://www.google.com/">www.google.com</a> perilaku organisasi « cogito ergo sum.htm</span>Said M. Iqbalhttp://www.blogger.com/profile/09774983825905639531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2244115700606168337.post-27114938026729104602013-12-28T00:45:00.001-08:002013-12-28T04:17:12.890-08:00PERLINDUNGAN KONSUMEN<div class="MsoNoSpacing">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHdplSbPbvxuu-jJPlV3aaQXq9yXeu9MK6OrSx26YUfoCI17-hoW_QOkuR1BQBqYe0Ew2TOCe7lBdTR8zy656tKqpwPHYsU2VWBgvw7_Z2QBB91VbVYWpNFPy22bdqwY8XXrj3oiu6l8g/s1600/perlindungan-konsumen.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHdplSbPbvxuu-jJPlV3aaQXq9yXeu9MK6OrSx26YUfoCI17-hoW_QOkuR1BQBqYe0Ew2TOCe7lBdTR8zy656tKqpwPHYsU2VWBgvw7_Z2QBB91VbVYWpNFPy22bdqwY8XXrj3oiu6l8g/s200/perlindungan-konsumen.jpg" width="145" /></a></div>
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">PENGERTIAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perlindungan
Konsumen</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">
adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberikan
perlindungan kepada konsumen. Pengertian konsumen<b> </b>sendiri adalah setiap orang pemakai barang
dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri
sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Perlindungan konsumen adalah jaminan yang seharusnya
didapatkan oleh para konsumen atas setiap produk bahan makanan yang dibeli.
Namun dalam kenyataannya saat ini konsumen seakan-akan dianak tirikan oleh para
produsen. Dalam beberapa kasus banyak ditemukan pelanggaran-pelanggaran yang
merugikan para konsumen dalam tingkatan yang dianggap membahayakan kesehatan
bahkan jiwa dari para konsumen. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Beberapa
contohnya adalah : <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l9 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Makanan kadaluarsa yang
kini banyak beredar berupa parcel dan produk-produk kadaluarsa pada dasarnya
sangat berbahaya karena berpotensi ditumbuhi jamur dan bakteri yang akhirnya
bisa menyebabkan keracunan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l9 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Masih ditemukan ikan
yang mengandung formalin dan boraks, seperti kita ketahui bahwa kedua jenis
cairan kimia ini sangat berbahaya jika dikontaminasikan dengan bahan makanan,
ditambah lagi jika bahan makanan yang sudah terkontaminasi dengan formalin dan
boraks tersebut dikonsumsi secara terus- menerus akibat ketidaktahuan konsumen
maka kemungkinan besar yang terjadi adalah timbulnya sel-sel kanker yang pada
akhirnya dapat memperpendek usia hidup atau menyebabkan kematian. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l9 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Daging sisa atau bekas
dari hotel dan restoran yang diolah kembali, beberapa waktu lalu public
digemparkan dengan isu mengenai daging bekas hotel dan restoran yang diolah
kembali atau dikenal dengan sebutan daging limbah atau daging sampah. Mendengar
namanya saja kita akan merasa jijik dan seakan-akan tidak percaya pada hal
tersebut, namun fakta menyebutkan bahwa dikawasan cengkareng, Jakarta Barat
telah ditemukan serta ditangkap seorang pelaku pengolahan daging sampah. Dalam
pengakuannya pelaku menjelaskan tahapan- tahapan yang ia lakukan, yaitu ;
Limbah daging dibersihkan lalu dicuci dengan cairan formalin, selanjutnya
diberi pewarna tekstil dan daging digoreng kembali sebelum dijual dalam
berbagai bentuk seperti sup, daging empal dan bakso sapi. Dan hal yang lebih
mengejutkan lagi adalah pelaku mengaku bahwa praktik tersebut sudah ia jalani
selama 5 (lima) tahun lebih. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l9 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Produk susu China yang
mengandung melamin. Berita yang sempat menghebohkan publik China dan juga
Indonesia adalah ditemukannya kandungan melamin di dalam produk-produk susu
buatan China. Zat melamin itu sendiri <span class="nw">merupakan zat yang biasa
digunakan dalam pembuatan perabotan rumah tangga</span> <span class="nw">atau
plastik. Namun jika zat melamin ini dicampurkan dengan susu maka secara</span> <span class="nw">otomatis akan meningkatkan kandungan protein pada susu. Walaupun
demikian,</span> <span class="nw">hal ini bukan menguntungkan para konsumen
justru sebaliknya hal ini sangat</span> <span class="nw">merugikan konsumen.
Kandungan melamin yang ada pada susu ini menimbulkan</span> <span class="nw">efek
samping yang sangat berbahaya. Faktanya banyak bayi yang mengalami</span> <span class="nw">penyakit-penyaktit tidak lazim seperti, gagal ginjal, bahkan tidak
sedikit dari</span> <span class="nw">mereka yang meninggal dunia.</span> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span class="nw"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dari keempat contoh diatas dapat kita
ketahui bahwa konsumen menjadi</span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> <span class="nw">pihak
yang paling dirugikan. Selain konsumen harus membayar dalam jumlah</span> <span class="nw">atau harga yang boleh dikatakan semakin lama semakin mahal, konsumen
juga</span> <span class="nw">harus menanggung resiko besar yang membahayakan
kesehatan dan jiwanya hal</span> <span class="nw">yang memprihatinkan adalah
peningkatan harga yang terus menerus terjadi tidak</span> <span class="nw">dilandasi
dengan peningkatan kualitas atau mutu produk.</span> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sesuai dengan pasal 3 Undang-undang Perlindungan Konsumen,
tujuan dari Perlindungan ini adalah :<o:p></o:p></span></div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Meningkatkan kesadaran,
kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri,<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mengangkat harkat dan martabat
konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses negatif pemakaian barang
dan/atau jasa,<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Meningkatkan pemberdayaan
konsumen dalam memilih, menentukan dan menuntut hak-haknya sebagai
konsumen,<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menciptakan sistem perlindungan
konsumen yang mengandung unsur kepastian hukum dan keterbukaan informasi
serta akses untuk mendapatkan informasi,<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menumbuhkan kesadaran pelaku
usaha mengenai pentingnya perlindungan ini sehingga tumbuh sikap yang
jujur dan bertanggungjawab dalam berusaha,<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Meningkatkan kualitas barang
dan/atau jasa yang menjamin kelangsungan usaha produksi barang dan/atau
jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan dan keselamatan konsumen.<o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sesuai
dengan Pasal 5 Undang-undang Perlindungan Konsumen, Hak-hak Konsumen adalah :<o:p></o:p></span></div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hak atas kenyamanan, keamanan
dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hak untuk memilih barang
dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai
dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hak atas informasi yang benar,
jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hak untuk didengar pendapat dan
keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hak untuk mendapatkan advokasi,
perlindungan dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara
patut;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hak untuk mendapat pembinaan
dan pendidikan konsumen;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hak untuk diperlakukan atau
dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hak untuk mendapatkan
kompensasi, ganti rugi/penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang
diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hak-hak yang diatur dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.<o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tidak hanya bicara hak, Pasal 5 Undang-undang Perlindungan
Konsumen juga memuat kewajiban konsumen, antara lain :<o:p></o:p></span></div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Membaca atau mengikuti petunjuk
informasi dan prosedur pemakaian atau pemanfaatan barang dan/atau jasa,
demi keamanan dan keselamatan;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Beritikad baik dalam melakukan
transaksi pembelian barang dan/atau jasa;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Membayar sesuai dengan nilai
tukar yang disepakati;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mengikuti upaya penyelesaian
hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut.<o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">UU Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999 Tentang
Perlindungan Konsumen </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Republik Indonesia</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> menjelaskan bahwa hak konsumen
diantaranya adalah hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam
mengkonsumsi </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Barang" title="Barang"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">barang</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> dan atau </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jasa" title="Jasa"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">jasa</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">; hak untuk memilih barang dan atau
jasa serta mendapatkan barang dan atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar
dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan; hak untuk diperlakukan atau dilayani
secara benar dan jujur serta tidak </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Diskriminasi" title="Diskriminasi"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">diskriminatif</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">; hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti
rugi dan atau penggantian, apabila barang dan atau jasa yang diterima tidak
sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya; dan sebagainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Di </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Indonesia</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, dasar hukum yang menjadikan
seorang </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konsumen" title="Konsumen"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">konsumen</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> dapat mengajukan perlindungan
adalah:<o:p></o:p></span></div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l7 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Undang Undang Dasar 1945 Pasal
5 ayat (1), pasal 21 ayat (1), Pasal 21 ayat (1), Pasal 27 , dan Pasal 33.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l7 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Undang Undang No. 8 Tahun 1999
Tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
1999 No. 42 Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia No. 3821<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l7 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Undang Undang No. 5 tahun 1999
Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Usaha Tidak Sehat.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l7 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Undang Undang No. 30 Tahun 1999
Tentang Arbritase dan Alternatif Penyelesian Sengketa<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l7 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Peraturan Pemerintah No. 58
Tahun 2001 tentang Pembinaan Pengawasan dan Penyelenggaraan Perlindungan
Konsumen<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l7 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Surat Edaran Dirjen Perdagangan
Dalam Negeri No. 235/DJPDN/VII/2001 Tentang Penangan pengaduan konsumen
yang ditujukan kepada Seluruh dinas Indag Prop/Kab/Kota<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l7 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Surat Edaran Direktur Jenderal
Perdagangan Dalam Negeri No. 795 /DJPDN/SE/12/2005 tentang Pedoman
Pelayanan Pengaduan Konsumen<o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sebelumnya telah disebutkan bahwa tujuan dari UU PK adalah
melindungi kepentingan konsumen, dan di satu sisi menjadi pecut bagi pelaku
usaha untuk meningkatkan kualitasnya. Lebih lengkapnya Pasal 3 UU PK
menyebutkan bahwa tujuan perlindungan konsumen adalah:<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Meningkatkan kesadaran, kemampuan,
dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mengangkat harkat dan martabat
konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses negatif pemakaian barang
dan/atau jasa<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Meningkatkan pemberdayaan
konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut hak-haknya sebagai
konsumen<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menciptakan sistem perlindungan
konsumen yang mengandung unsur kepastian hukum dan keterbukaan informasi
serta akses untuk mendapatkan informasi<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menumbuhkan kesadaran pelaku
usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen sehingga tumbuh </span><span lang="EN-US"><a href="http://www.tunardy.com/sikap/" title="sikap"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">sikap</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> yang jujur dan bertanggung
jawab dalam berusaha<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Meningkatkan kualitas barang
dan/atau jasa yang menjamin kelangsungan usaha produksi barang dan/atau
jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan konsumen<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ASAS - ASAS PERLINDUNGAN KONSUMEN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Asas-asas yang dianut dalam hukum perlindungan konsumen
sebagaimana disebutkan dalam Pasal 2 UU PK adalah:<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l4 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Asas
manfaat<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Asas ini mengandung makna bahwa penerapan UU PK harus memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya kepada kedua pihak, konsumen dan pelaku usaha. Sehingga tidak
ada satu pihak yang kedudukannya lebih tinggi dibanding pihak lainnya. Kedua
belah pihak harus memperoleh hak-haknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l4 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Asas
keadilan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Penerapan asas ini dapat dilihat di Pasal 4 – 7 UU PK yang mengatur mengenai
hak dan kewajiban konsumen serta pelaku usaha. Diharapkan melalui asas ini
konsumen dan pelaku usaha dapat memperoleh haknya dan menunaikan kewajibannya
secara seimbang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l4 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Asas
keseimbangan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Melalui penerapan asas ini, diharapkan kepentingan konsumen, pelaku usaha serta
pemerintah dapat terwujud secara seimbang, tidak ada pihak yang lebih
dilindungi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l4 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Asas
keamanan dan keselamatan konsumen<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Diharapkan penerapan UU PK akan memberikan jaminan atas keamanan dan
keselamatan konsumen dalam penggunaan, pemakaian, dan pemanfaatan barang
dan/atau jasa yang dikonsumsi atau digunakan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l4 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Asas
kepastian hukum<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Dimaksudkan agar baik konsumen dan pelaku usaha mentaati hukum dan memperoleh
keadilan dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen, serta negara menjamin
kepastian hukum<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">MENGANALISIS SIKAP
KONSUMEN <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Suatu analisis mengenai sikap konsumen dapat
menghasilkan manfaat diagnostik maupun prediktif mengidentifikasi pasar yang
reseptif, mengevaluasi kegiatan pemasaran yang sekarang dan yang potensial dan
meramalkan perilaku masa datang adalah sebagian dari cara-cara utama dimana
sikap dapat membantu pengambilan keputusan pemasaran. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sikap
didefinisikan sebagai evaluasi menyeluruh, intensitas, dukungan dan kepercayaan
adalah sifat penting dari sikap masing-masing sifat ini bergantung pada
kualitas pengalaman konsumen sebelumnya dengan objek sikap. Sementara konsumen
mengakumulasi pengalaman baru sikap dapat berubah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sejauh mana sikap memberikan ramalan yang akurat
mengenai perilaku akan bergantung <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">pada
sejumlah faktor. Hubungan sikap perilaku seharusnya bertumbuh lebih kuat bila :
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l6 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pengukuran sikap
menetapkan secara benar komponen tindakan, target, waktu, <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">dan konteks. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l6 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Interval waktu antara
pengukuran sikap dan perilaku menjadi lebih singkat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l6 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sikap didasarkan pada
pengalaman langsung. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Perilaku menjadi kurang dipengaruhi oleh pengaruh
sosial. Perilaku konsumen adalah suatu proses, dan pembelian hanyalah satu
tahap.Ada banyak pengaruh yang mendasari, berjajar dari motivasi internal
hingga pengaruh sosial dari berbagai jenis. Namun, motivasi dan perilaku dapat
dimengerti, walaupun secara tidak sempurna melalui penelitian prediksi yang
sempurna tidak pernah mungkin dilakukan, tetapi usaha didesain dan digunakan
dengan tepat dapat menurunkan risiko kegagalan pemasaran secara berarti.
Perilaku konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan,
mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang
mendahului dan menyusuli tindakan ini. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">PENDIDIKAN UNTUK
MELINDUNGI KONSUMEN <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pihak-pihak lain ingin membentuk dan mempengaruhi
perilaku konsumen, tetapi melakukannya dalam upaya membantu konsumen membeli
secara bijaksana. Ekonomi konsumen, khususnya mereka yang membuat pilihan
terbaik dipandang dari motivasi dan cita-cita mereka. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berikut
ini adalah beberapa persoalannya yang dapat diajukan : <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l2 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Apakah
keseluruhan nilai yang diterima lebih tinggi seandainya tersedia informasi yang
lebih baik mengenai alternative pembelian yang lain. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l2 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Apakah
konsumen akan menjadi lebih baik dengan membeli berdasarkan harga dan bukan
nama merek ? <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Melalui pendidikan, konsumen dapat diajarkan
bagaimana mendeteksi adanya penipuan dan penyalahgunaan lain serta dibuat sadar
akan obat yang ada dan peluang untuk memperbaiki. Begitu pula, siapa saja dapat
mengambil manfaat dari wawasan yang lebih luas ke dalam strategi penghematan
uang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Program pendidikan juga harus didasarkan pada
penelitian terhadap motivasi dan perilaku bila program tersebut diharapkan
relevan dengan dunia riil (nyata) kehidupan konsumen. Tidak mengherankan,
ekonomi konsumen dan ekonomi rumah tangga kini mendapat tempat diantara
mahasiswa perilaku konsumen yang paling serius. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pemasar
dan ekonomi konsumen kerap mengambil posisi berlawanan sewaktu menganalisis
perilaku yang sama. Meskipun begitu, keduanya berniat mengubah perilaku itu
bila dipandang menguntungkan untuk melakukannya. Demikian satu-satunya
perbedaan (different) ada didalam agenda mereka masing-masing. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menurut Kebijakan Publik : Pendidikan saja tidak
akan menjamin kesejahteraan konsumen. Dasar dari ekonomi usaha bebas
(free-enterprise economy) adalah hak konsumen mana pun untuk membuat pilihan
yang terinformasi dan tidak terbatas dari suatu susunan alternative. Bila hak
ini dikurangi karena penyalahgunaan bisnis, konsesus masyarakat menegaskan
bahwa pemerintah wajib mempengaruhi pilihan konsumen melalui pembatasan dalam
kekuatan monopoli dan melalui pengekangan kecurangan dan praktek dagang lain
yang tidak jujur. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Undang-undang dan peraturan perlindungan konsumen
terlalu sering didasarkan pada opini dari sekelompok kecil advokat. Hasilnya
mungkin berupa kegiatan yang tidak efektif atau bahkan kontraproduktif.
Sekarang ada kesadaran yang semakin berkembang bahwa kepercayaan yang lebih
besar harus diletakkan pada penelitian konsumen bila perlindungan konsumen
diharapkan berfungsi seperti yang dimaksudkan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">PENGARUH KONSUMEN SAH
SECARA SOSIAL <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kebutuhan konsumen adalah riil, dan ada manfaat yang
tidak dapat disangkal dari produk atau jasa yang menawarkan kegunaan murni.
Konsumen mendapatkan keuntungan sementara pada saat yang sama sistem ekonomi
diberi tenaga. Ingat bahwa konsumen, bukan pemasar, yang menetapkan agenda
untuk keseluruhan proses. Namun, tidak ada keraguan bahwa kecurangan, kekuatan
monopoli, dan bentuk lain manipulasi dapat dan kerap memutuskan manfaat yang
diterima. Kunci bagi legitimasi social adalah jaminan bahwa konsumen tetap
memiliki kebebasan lengkap dan tanpa rintangan sepanjang prosesnya. Kebebasan
ini diwujudkan ketika tidak ada sesuatu pun yang membujuk konsumen untuk
bertindak dengan cara-cara yang akan disesalkan dan bahkan dipungkiri sesudah
renungan yang lebih cermat. Pengaruh yang tidak tepat menimbulkan pelanggaran
etika yang serius sehingga mengharuskan pembuatan undang-undang dan bentuk lain
kegiatan perlindungan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Undang-Undang Republik Indonesia nomor 8 tahun 1999
tentang perlindungan konsumen. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Perlindungan
konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi
perlindungan kepada konsumen. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Konsumen
adalah setiap orang pemakai barang/jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik
bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, atau orang lain maupun makhluk hidup
lain. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pelaku
Usaha adalah setiap orang, perseorangan atau badan badan usaha, baik yang
berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan
atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum Negara Republik Indonesia, baik
sendiri maupun bersama-sama melalui perjanian menyelenggarakan kegiatan
kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Barang
adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, baik bergerak maupun
tidak bergerak, dapat dihabiskan maupun tidak dapat dihabiskan, yang dapat
diperdagangkan, dipakai, dipergunakan, atau dimanfaatkan oleh konsumen.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jasa
adalah setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yang disediakan
bagi masyarakat untuk dimanfaatkan oleh konsumen. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Lembaga
perlindungan konsumen swadaya masyarakat adalah lembaga non- pemerintah yang
terdaftar dan diakui oleh pemerintahan yang mempunyai kegiatan menangani
perlindungan konsumen. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Badan
penyelesaian sengketa konsumen nasional adalah badan yang bertugas menangani
dan menyelesaikan sengketa antara pelaku usaha dan komsumen.<o:p></o:p></span></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">Badan perlindungan konsumen nasional adalah
badan yang dibentuk untuk membantu upaya pengembangan perlindungan konsumen.
Yang terdiri atas unsur: Pemerintah, pelaku usaha, lembaga perlindungan
konsumen swadaya masyarakat, akademis, tenaga ahli. </span>Said M. Iqbalhttp://www.blogger.com/profile/09774983825905639531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2244115700606168337.post-27495454635426942792013-12-28T00:37:00.000-08:002013-12-28T04:17:58.916-08:00PEMBUKTIAN DAN DALUARSA<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l4 level1 lfo11; text-indent: -18.0pt;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfTSUCluYUJlYLxZAvzmnplwzkYrCM3G_DHcwFQmMdp_b1dh_NEzj5XvC74O7d9iYEbho0N-Wa-7qfsWoYc1dAXUTf18_am6EQZv_DDun3YF8F1vP7oS0ME83ytkK4aFMU_UxNpm6abEI/s1600/hukum+(1).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfTSUCluYUJlYLxZAvzmnplwzkYrCM3G_DHcwFQmMdp_b1dh_NEzj5XvC74O7d9iYEbho0N-Wa-7qfsWoYc1dAXUTf18_am6EQZv_DDun3YF8F1vP7oS0ME83ytkK4aFMU_UxNpm6abEI/s200/hukum+(1).jpg" width="200" /></a></div>
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">A.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">PEMBUKTIAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pembuktian
Secara Umum<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pembuktian
sebenaranya termasuk dalam Hukum Acara. Tetapi didalam pembuatannya Pembuktian
termasuk Hukum Acara Materiil dan sekaligus dapat dimasukkan kedalam Hukum
Perdata Materiil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Macam-macam
Alat Pembuktian<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Sesuai
dengan pasal 1866 KUH Perdata, ada 5 macam Alat Pembuktian, yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l6 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Bukti Tertulis <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">contohnya
seperti :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l8 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">ü<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Surat
Akte<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Adalah
suatu tulisan yang dibuat sebagai pembuktian dalam suatu peristiwa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pembuktian
menggunakan Akte atau surat merupakan pembuktian yang paling utama, karena akte
mudah dimengerti dan undang-undang pun untuk beberapa perjanjian sangat
megharuskan pembuatan akte.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Misalnya :<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Perjanjian
perdamaian yang mengahruskan adanya perjanjian akta atau tertulis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l8 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">ü<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Surat
Akta Otentik<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Adalah
akta yang dibentuk sesuai dengan ketentuan undang-undang yang dilakukan
dihadapan pejabat yang berwenang. Seperti Notaris, Pegawai Capil (Catatan
Sipil), dan dihadapan Hakim.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Akta
yang dibuat oleh pejabat berwenang maksudnya adalah bahwa akta itu dibuat
sehubungan dengan tugas para pegawai tersebut, contohnya seperti :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">#
Berita acara pemeriksaan Saksi oleh Polisi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l8 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">ü<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Tulisan
Di Bawah Tangan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Adalah
suatu akta yang ditandatangani dan dibuat tanpa perantara pihak yang berwenang.
Sifatnya mengikat kedua belah pihak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Contohnya :<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">#
Surat Izin Mengemudi (SIM)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">#
Kartu Tanda Penduduk (KTP)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l6 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Bukti Kesaksian<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dalam
KUH Perdata kesaksian dalam suatu peristiwa sangat diperlukan, karena jika
tidak adanya saksi maka suatu peristiwa tersebut tidak dapat diindahkan atau
dipercaya. Tapi kesaksian tersebut belumlah cukup apabila tidak dilengkapi
dengan alat-alat pembuktian yang lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Kesaksian
bukan merupakan suatu alat pembuktian yang semputna, karena ia semua tergantung
kapada hakim apakah ia mau meneria atau menolak saksi tersebut. Dalam sebuah
persidangan tidak diperkenankan hakim mempercayai satu saksi saja, artinya
hakim tidak boleh menggambil keputusan atas satu orang saksi saja. Jadi
kesaksian harus ditambah dengan alat bukti yang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l11 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><b><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Bukti Permulaan<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Semua
akta tertulis yang berasal dari orang yang tuntutannya diajukan dan dari
perwakilan dirinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dalam
setiap pembuktian yang dilakukan oleh saksi haruslah sesuai dengan suatu
peristiwa yang terjadi dan tiap saksi diwajibkan untuk bersumpah menurut
agamanya masing-masing. (Pasal 1911 KUH Perdata). Para saksi yang tidak diboleh
diperkenankan bersaksi di hadapan pengadilan dan hakim, adalah anak yang belum
dewasa atau orang yang berada dibawah pengampuan, seperti orang yang dungu,
gila, gelap mata dan orang yang telah diputuskan hakim masuk kedalam penjara
dan selama pengadilan berjalan dia tidak dapat menjadi saksi. (Pasal 1912 KUH
Perdata).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l6 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Persangkaan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Adalah
kesimpulan yang oleh hakim dan undang-undang yang ditarik dari suatu peristiwa
nyata. Dalam Pasal 1915 KUH Perdata terdapat macam-macam persangkaan yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l10 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;"> </span></span></i><!--[endif]--><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Persangkaan menurut Undang-undang<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Disebut
persangkaan menurut Undang-undang karena kesimpulan yang ditarik berdasarkan
undang-undang atas terjadinya suatu peristiwa. Persangkaan tersebut terdapat
dalam Pasal 1916 KUH Perdata, seperti :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Perbuatan
yang oleh undang-undang dinyatakan batal, karena semata-mata demi sifat dan
wujudnya, dianggap telah dilakukan untuk menyeludupkan suatu ketentauan
undang-undang. Hal-hal dimana oleh undang-undang diterangkan bahwa hak milik
atau pembebasan utang disimpulkan dari keadaan-keadaan tertentu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Kekuatan
yang oleh undang-undang diberikan kepada suatu putusan hakim yang telah
memperoleh keputusan mutlak. Kekuatan yang oleh undang-undang diberikan kepada
pengakuan atau kepada sumpah salah satu pihak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l10 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;"> </span></span></i><!--[endif]--><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Persangkaan yang tidak berdasarkan
Undang-undang<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Disebut
persangkaan yang tidak berdasarkan undang-undang karena persangkaan tersebut
ditarik kesimpulannya oleh hakim melalui pertimbangan-pertimbangan yang
mengharuskan hakim untuk teliti dalam memberikan sebuah putusan. Persangkaan
yang tidak berdasarkan undang-undang ini diatur dalam Pasal 1922 KUH Perdata.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Misalnya :<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Ada
6 buah kwitansi yang setiap bulannya telah dibayar oleh Andi, dengan adanya
bukti 6 buah kwitansi tersebut telah cukup membuktikan bahwa Andi telah
membayar sewa rumah setiap bulannya yaitu 6 bulan terakhir.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l6 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pengakuan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Sebagai
mana kita ketahui di dalam pasal 1925 KUH Perdata bahwa pengakuan merupakan
salah satu alat bukti yang sah menurut undang-undang yang dimana pengakuan
tersebut dilakukan dihadapan hakim Dan hakim pun bisa secara bebas atau leluasa
untuk memilah tau mempertimbanngkan yang manadiantara pengakuan dari yang
berhutang tersebut Palsu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pengakuan
adalah suatu pengakuan dari si tergugat yang bersengketa untuk mengatakan
cerita yang benar atau sesungguhnya yang dialami penggugat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Setiap pengakuan
harus bisa menerima sepenuhnya dan hakim pun tidak leluasa untuk menerima
sebagian dari memo yang dibuat, sehingga menjadi kerugian kepada yang mengaku,
melainkan jika orang yang berhutang untuk melepaskan dirinya, menyebutkan,
bersama pengakuan itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Setiap
pengakuan yang dilakukan di depan hakim tidak dapat ditarik kembali kecuali,
apabila ada pengecualian atau keringanan dari pengakuan yang telah dia ucapakan,
apabila telah diteliti atau dibuktiakan bahwa pengakuan tersebut adalah suatu
kebohongan atau fitnah yang dilakukan untuk merugikan orang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Tidak
akan bisa pengakuan ditarik kembali apabila seseorang mempunyai dalih yang
seolah-oleh menyatakan bahwa kesalahan pengakuan tersebut dilakukan oleh hukum
itu sendiriyang tercantum di dalam pasal 1926 KUH Perdata.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l6 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Sumpah di muka Hakim<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Sumpah
adalah suatu pengakuan dari seseorang yang dimana sumpah tersebut menekankan
kita untuk mengatakan hal yang sesuai dengan apa yang kita lihat, dengar atau
kita rasakan sesuai agama dan kepercayaan kita masing-masing.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Sumpah disini
dianggap sebagai bukti yang paling kuat, karena sumpah sendiri menganjurkan
kita untuk berbicara benar dan tidak ada satupun kebohongan, karena sumpah ini
mengangkat nama Tuhan sesuai dengan agama dan kepercayaan kita masing-masing.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Sumpah
dianggap sebagai sesuatu yang suci dan sakral, yang diamana sumpah tersebut
bersih dari segala kotoranseperti dusta dan hal-hal yang dapat merugikan orang
lain yang ada disekitar kita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><br />
Ada 2 sumpah yang harus kita pahami, yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l2 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;"> </span></span></i><!--[endif]--><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Sumpah Pemutus<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Menurut
pasal 1929 KUH Perdata, Sumpah Pemutus merupakan sumpah yang oleh pihak yang
satu diperintahkan kepada pihak yang lain untuk menggantungkan pemutusan suatu
perkaranya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Contohnya
seperti sumpah pocong, sumpah yang dilakukan untuk mengetahui kebenaran yang
telah ditutupi oleh salah satu pihak. Disini terjadi sebuah sumpah pemutus yang
dimana sumpah tersebut menggantungkan keputusan atas suatu perkara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Sumpah
pocong tersebut dilakukan agar yang berbohong diberikan hukuman yang setimpal
atas kesalahnya, tetapi disini yang menghukum adalah Tuhan-Nya, apabila orang
melakukan sumpah seperti ini, maka ia harus berfikir dua kali untuk melakukan
sumpah tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pada
pasal 1932 KUH Perdata menjelaskan bahwa “ barangsiapa diperintahkan mengangkat
sumpah dan menolak mengangkatnya atau menolak mengembalikannya ataupun barang
siapa memerintahkan sumpah setelah kepadanya dikembalikan sumpah itu, menolak
mengangkatnya, harus dikalahkan dalam tuntutan maupun tangkisannya “disini
apabila seseorang tersebut menolak dan dipihak lain menerima dan menggangkat
sumpah tersebut, maka diputuskan oleh hakim pihak yang bersumpah itulah yang
kausnya dimenangkan di pengadilan. Dan orang yang tidak mengangkat sumpah
tersebut dinyatakan kalah atau gagal dari kasus tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l2 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;"> </span></span></i><!--[endif]--><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Sumpah Jabatan<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Sumpah
Jabatan disini mengandung pengertian bahwa sumpah yang dilakukan oleh seseorang
dimuka hakim dianggap benar karena sumpah tersebut dilakukan sesuai agama dan
kepercayaannya masing masing dengan menyebutkan nama Tuhan-Nya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Disini
hakim menjamin sumpah yang dilakukan oleh orang tersebut adalah benar adanya,
maka itulah sumpah yang oleh hakim dilakukan karena jabatannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l4 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">B.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">DALUARSA ( VERJARING )<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -14.7pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pengertian Daluarsa<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dalam
KUH Perdata pasal 1946 Daluarsa adalah suatu alat untuk memperoleh sesuatu atau
membebaskan dari suatu perikatan dengan lewatnya suatu waktu tertentu dan atas
syarat-syarat yang ditentukan dalam UU.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Ada dua macam
Daluarsa atau Verjaring :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l5 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Acquisitieve Verjaring<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l5 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Extinctieve Verjaring<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l7 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;"> </span></span></i><!--[endif]--><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Acquisitieve Verjaring<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Adalah
lampau waktu yang menimbulkan hak. Syarat adanya kedaluarsa ini harus ada
itikad baik dari pihak yang menguasai benda tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pasal
1963 KUH Perdata: Pasal 2000 NBW<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“ Siapa yang
dengan itikad baik, dan berdasarkan suatu alas hak yang sah, memperoleh suatu
benda tak bergerak, suatu bunga, atau suatu piutang lain yang tidak harus
dibayar atas tunjuk, memperoleh hak milik atasnya dengan jalan daluarsa ,
dengan suatu penguasaan selama dua puluh tahun “.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">“ Siapa yang
dengan itikad baik menguasainya selama tiga puluh tahun, memperoleh hak milik
dengan tidak dapat dipaksa untuk mempertunjukkan alas haknya”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Seorang
bezitter yang jujur atas suatu benda ynag tidak bergerak lama kelamaan dapat
memperoleh hak milik atas benda tersebut. Dan apabila ia bisa menunjukkan suatu
title yang sah, maka dengan daluarsa dua puluh tahun sejak mulai menguasai
benda tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Misalnya
:<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Abdul
menguasai tanah perkarangan tanpa adanya title yang sah selama 30 tahun. Selama
waktu itu tidak ada gangguan dari pihak ketiga, maka demi hukum, tanah
pekarangan itu menjadi miliknya dan tanpa dipertanyakannya alas hukum tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l7 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;"> </span></span></i><!--[endif]--><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Extinctieve Verjaring<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Adalah
lampau waktu lampau yang melenyapakan atau membebaskan terhadap tagihan atau
kewajibannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Misalnya
:<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Andi
telah meminjam uang kepada Syamsul sebesar Rp.10.000.000,00 . Dalam jangka
waktu 30 tahun, uang itu tidak ditagih oleh Syamsul, maka berdasarkan ketentuan
hukum yang berlaku, maka Andi dibebaskan untuk membayar utangnya kepada
Syamsul.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Tujuan Lembaga
Daluarsa :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l9 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">ü<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Untuk
melindungi kepentingan masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l9 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">ü<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Untuk
melindungi si berutang dengan jalan mengamankannya terhadap tututan yang sudah
kuno.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -14.7pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Daluarsa pada Umumnya<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Daluarsa
pada umumnya adalah suatu alat untuk memperoleh sesuatu atau untuk membebaskan
suatu perikatan dengan lewat waktu tertentu dan atas syarat-syarat yang
ditentukan oleh Undang-undang. Dimana seseorang melakukan sebuah perjanjian
yang tertera pada kontak yang telah disepakati bersama dalam “hitam di atas
putih”. Yang sebagaimana apa yang terulis di dalam surat perjanjian atau
kontrak tersebut harus dilakukan sesuai dengan perjanjian yang dibuat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pelepasan
Daluarsa dibagi menjadi 2, yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l3 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;"> </span></span></i><!--[endif]--><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dilakukan secara Tegas<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Seseorang
yang melakukan perikatan tidak diperkenankan melepaskan Daluarsa sebelum tiba
waktunya, namun apabila ia telah memenuhi syarat-syarat yang ditentuka dan
waktu yang telah ditentukan pula, maka ia berhak melepaskan Daluarsanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l3 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;"> </span></span></i><!--[endif]--><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dilakukan secara Diam-diam<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pelepasan
yang dilakukan secara diam-diam ini terjadi karena si pemegang Daluarsa tidak
ingin mempergunakan haknya dalam sebuah perikatan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Apabila
kita dalam perikatan jual beli tidak diperkenankan memindah tangankan barang
kepada orang lain, maka secara otomatis Daluarsa tidak dapat kita lepaskan,
karena sudah ada persyaratan untuk melepaskannya serta waktu yang sudah
ditetapkan oleh kedua belah pihak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dalam
tingkatan pemerikasaan perkara dapatlah orang merujuk pada daluarsa, hal ini
disebabkan karena waktu maksimal yang telah di tentukan dalam pemeriksaan atau
waktu daluarsa kasus sudah lewat dan hal ini juga terjadi apabila seseorang
melakukan naik banding. (Pasal 1951 KUH Perdata)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Orang-orang
yang berpiutang atau yang lainnya yang mempunyai kepentingan yang sama dapat
membuktikan pelepasan Daluarsa yang dilakukan oleh si berhutang, dikarenakan si
berhutang melakukan kecurangan karena ingin lari dari kewajibannya dan tidak
ingin memenuhi hak-hak si pihutang. (Pasal 1952 KUH Perdata)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dalam
Pasal 1953 KUH Perdata menyebutkan bahwa “ Tak dapatlah seorang dengan jalan
Daluarsa memperoleh hak milik atas barang yang tidak berada dalam peredaran
perdata “ maksudnya disini adalah tidak diperbolehkan bagi seseorang untuk
memperoleh hak milik dari suatu barang dengan jalan Daluarsa yang tidak berada
dalam wilayah perdata. Menuruut Pasal 1954 KUH Perdata mengandung pengertian
bahwa pemerintah ikut tunduk pada Daluarsa sama seperti orang-perorang tanpa
terkecuali dan mereka dapat menggunakan hak yang sama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Syarat
agar seseorang memperoleh hak atas sesuatu adalah harus menguasainya secara
terus-menerus tanpa terputus-putus dan tergantung oleh pihak lain serta dimuka
umum dapat dengan tegas menyatakan bahwa sesuatu itu adalah miliknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dari
pasal 1957 KUH Perdata dapat ditarik kesimpulan bahwa jika seseorang ingin
menambah dan memperpanjang waktu daluarsa dapat dilakukan apabila ia masih
berkuasa atas kepemilikan benda tersebut terhitung dari waktu orang sebelumnya
yang menguasai benda tersebut hingga dia sekarang, itu tidak menilai bagaimana
orang tersebut mendapatkan benda itu baik melalui cuma-cuma atau dengan beban.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dalam
pasal 1959 mengandung arti bahwa orang yang menyewa, menyimpan dan sebagainya
barang milik orang lain tidak dapat memperoleh kepemilikan barang tersebut
dengan jalan daluarasa, meskipun dengn lewat waktu berapa lamanya, tidak akan
mempengaruhi sedikitpun. Orang-orang yang menyewa, menyimpan dan sebagainya
dapat memperoleh hak milik dengan jalan daluarsa dengan syarat hak penguasaan
telah berganti dari orang sebelumnya sebelum dia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Orang
dapat memindahkan hak milik barang yang disewakan, digadaikan dan sebagainya
dengan jalan daluarasa dengan syarat apabila orang yang mempunyai benda
tersebut telah menyerahkan hak kepemilikan kepada penyewa dan lain sebagainya
dan si penyewa dapat memiliki hak atas benda tersebut. Daluarsa dihitung dengan
hari bukan jam dan daluarsa dapat diperoleh apabila hari terakhir dari jangka
waktu yang telah ditentukan telah lewat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 35.45pt; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Daluarsa dipandang sebagai alat untuk
memperolah sesuatu<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Seseorang
yang dengan itikad baik memperoleh atau mendapatkan suatu benda tidak bergerak,
bunga dan sebagainya, memiliki benda tersebut selam tiga puluh tahun tanpa ada
pihak yang lain yang nenggangu kenikmatannya, maka ia adalah pemilik sah atas
barang-barang tersebut tanpa harus menunjukan alas haknya, yang sesuai dengan
pasal 1963 KUH Peradata.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dalam
proses daluarsa itikad baik harus selalu ada pada setiap orang yang ingin
memperoleh hak milik sedangkan orang yang menunjukkan bahwa ia tidak beritikas
baik maka ia harus membuktikan bahwa dia bisa beritikad baik. Itikad baik cukup
dilakukan pada waktu denda itu belum berpindah hak milik hanya berpindah hak
miliknya pada dirinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 42.55pt; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Daluarsa
dipandang sebagai alat untuk dibebaskan dari kewajiban<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Segala
tuntutan hukum hapus karena daluarsa, sedangkan dalam peradilan tidaklah
seseorang menunjukkan pada persidangan bahwa adanya pengadilan karena haknya
sia-sia saja, hal itu tidak di karenakan daluarsa tidak dapat di ganggu gugat.
Segala macam tuntutan dari tuntutan para guru, para pengusaha, para buruh akan
daluarsa setelah lewat waktunya selama satu tahun, segala macam tuntutan dari
para dokter, para juru sita, para pengusaha sekolah bersama, para buruh dari
pengecualian pasal 1968 KUH Perdata akan daluarsa setelah waktunya selama 2
tahun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Menurut
pasal 1977 KUH Perdata, barang siapa yang telah kehilangan atau kecurian suatu
barang miliknya, terhitung sejak barangnya hilang dalam jangka tiga tahun maka
dapatlah ia menuntut kembali barangnya dan apabila barang tersebut telah dia
temukan dan barang tersebut sudah berpindah tangan maka ia berhak untuk
menuntut ganti rugi atas benda tersebut tanpa mengurangi hak dari benda itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Daluarsa
sebagai cara memperoleh hak milik atas suatu benda atau acquisitieve verjaring,
ada juga suatu akibat dari lewatnya waktu, yaitu seseorang dapat dibebaskan
dari suatu penagihan atau gugatan hukum atau extinctieve verjaring. Oleh
undang-undang ditetapkan, bahwa dengan lewat waktu tiga puluh tahun, setiap
orang dibebaskan dari semua penagihan atau tuntutan hukum. Berarti bila
seseorang dituntut untuk melunasi hutang yang sudah tiga puluh tahun lamanya,
disini ia dapat menolak tuntutan itu dengan cara mengajukan bahwa selama tiga
puluh tahun ia belum pernah menerima tuntutan tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Jadi seorang
bezitter yang tidak jujur juga dapat membela dirinya terhadap suatu tuntutan
hukum dengan mengajukan lewat waktu selama tiga puluh tahun itu, meskipun sudah
jelas ia tidak akan menjadi pemilik benda yang memicu perselisihan itu karena
dia tidak berdusta. Dan karena itulahia tidak dapat menjadi pemilik dari benda
tersebut, jadi ia tidak berhak untuk memindahkan benda itu secara sah kepada
orang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Setelah
pembebasan secara umum dari semua tuntutan setelah lewat waktu tiga puluh tahun
tersebut oleh undang-undang maka ditetapkan secara khusus bahwa beberapa macam
penagihan telah dihapus dengan daluarsa yang pendek. Yang dimaksud diatas
adalah berbagai macam penagihan yang biasanya dalam waktu yang singkat sudah
dimantakan pembayaran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Misalnya:
<br />
</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Rekening
toko mengenai penjualan barang-barang untuk keperluan orang sehari-hari yang
harus ditagihkan paling lambat lima tahun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 35.45pt; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Sebab-sebab yang mencegah Daluarsa<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Daluarsa
dapat tercegah apabila kenikmatan atas bendanya selama lebih dari satu tahun, direbut
dari tangan si berkuasa, baik yang merebut itu pemilik lama, maupun yang
merebut itu orang pihak ketiga. (Pasal 1978 KUH Perdata)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Misalnya
:<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Syamsul
menyewa sebuah rumah di kawasan darussalam selama 6 bulan dan ia telah membayar
uang sewa sebesar Rp.3.600.000.00 di bayar dimuka. Tetapi selang waktu 3 bulan,
pemilik rumah tersebut ingin Syamsul keluar dari rumah sewaan tersebut dan
menggantikannya dengan penyewa yang baru. Di sini Syamsul masih mempunyai hak
dan masih bisa menikmati rumah tersebut selama 3 bulan lagi, dalam hal ini
jalan Daluarsa dapat dicegah karena si penyewa masih mempunyai hak yang akan
habis 3 bulan lagi. Si pemilik rumah tersebut tidak dapat mengusir Syamsul
begitu saja karena Syamsul dan si pemilik rumah masih mempuyai suatu perjanjian
yang harus dipenuhi selama 3 bulan kedepan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 42.55pt; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Sebab
menangguhkan jalannya Daluarsa<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Daluarasa
tidak dapat berjalan terhadap seorang isteri dalam sebuah pernikahan. Menurut
pasal 1989 KUH Perdata menjelaskan bahwa “ apabila tuntutan si isteri tidak
akan dapat diteruskan, melainkan setelah ia memilih antara menerima atau
melepaskan persatuan. Apabila si suami karena ia telah menjual benda pribadi
isteri, harus menanggung penjualan itu dan didalam segala hal dimana tuntutan
si isteri akhirnya harus ditujukan kepada suaminya“.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Didalam
suatu perkawinan ada yang namanya harta benda bersama dan ada juga harta benda
bawaan. Maksudnya disini adalah harta benda bersama adalah harta benda yang
dimana benda tersebut dikuasai oleh kedua belah pihak sebelum ia melangsungkan
pernikahan, dengan cara melakukan suatu perjanjian hitam diatas putih. Yang
dimana nantinya harta benda tersebut adalah menjadi milik bersama antara suami
dan isteri. Harta benda bersama dapat digunakan sebebas-bebasnya oleh kedua
belah pihak yaitu suami dan isteri asalkan ia melakukan perjanjian tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Ada
juga yang disebut dengan harta benda pribadi, yang kita ketahui harta benda
pribadi adalah harta benda yang dimana harta benda tersebut merupakan milik
kita sendiri tanpa ada yang meguasainya, harta benda pribadi ini rasanya kurang
efektif apabila digunakan dalam kehidupan berumah tangga, disini harta benda
pribadi hanya boleh dikuasai oleh orang yang memiliki hak atas benda pribadi
tersebut, tanpa adanya suatu surat perjanjian seorang sepasang suami dan isteri
tidak diperkenankan untuk menguasai harta tersebut, misalkan saja si isteri
membawa sebuah mobil untuk dijadikan alat transportasi untuk dia tetapi mobil
tersebut digunakan suaminya untuk kekantor, tanpa sepengetahuan si isteri.
Disini terjadi sebuah pelanggaran hak atas sebuah harta pribadi, yang
seharusnya harta tersebut hanya digunakan untuk pribadi seseorang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Sama
halnya apabila suami telah menjual mobil tersebut tanpa sepengetahuan isteri,
dan bagaimana pun suami harus mengganti rugi atas harta benda tersebut. Entah
ia harus menggantinya dengan uang atau dengan mobil-mobil yang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span>
<br />
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt;">KESIMPULAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pembuktian
sebenaranya termasuk dalam Hukum Acara. Tetapi didalam pembuatannya Pembuktian
termasuk Hukum Acara Materiil dan sekaligus dapat dimasukkan kedalam Hukum
Perdata Materiil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Alat
pmbuktian dapat dibagi kedalam beberapa macam, yaiu Bukti Tertulis (Surat Akte,
Surat Akta Otentik, Tulisan Di Bawah Tangan) Bukti Kesaksian, Persangkaan, Pengakuan, Sumpah di muka Hakim<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dalam
KUH Perdata pasal 1946 Daluarsa adalah suatu alat untuk memperoleh sesuatu atau
membebaskan dari suatu perikatan dengan lewatnya suatu waktu tertentu dan atas
syarat-syarat yang ditentukan dalam UU.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Ada dua macam
Daluarsa atau Verjaring :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Acquisitieve Verjaring<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Extinctieve Verjaring<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Tujuan Lembaga
Daluarsa :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l9 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">ü<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Untuk
melindungi kepentingan masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l9 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">ü<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Untuk
melindungi si berutang dengan jalan mengamankannya terhadap tututan yang sudah
kuno.<o:p></o:p></span></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span>
<br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><br /></span>
<br />
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt;">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Subekti, R,
Prof., S,H. 1975, Cetakan Sembilan. <i>Pokok-pokok
Hukum Perdata</i>. Jakarta : Intermasa<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Subekti, R,
Prof., S,H. dan R. Tjitrosudibio, 2006, Cetakan Tigapuluh enam. <i>Kitab Undang-undang Hukum Perdata</i>.
Jakarta : Pratnya Paramita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">HS, Salim, S.H.,
M.S, maret 2002Cetakan Pertama, <i>Pengantar
Hukum perdataTertulis (BW)</i><o:p></o:p></span></div>
Said M. Iqbalhttp://www.blogger.com/profile/09774983825905639531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2244115700606168337.post-89406633379877476882013-12-28T00:29:00.000-08:002013-12-28T04:19:21.771-08:00ZAKAT<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv2yU5Ou_kKyzBbsGH563PBOW7F-L7J7P3vkyWfqcGE03CadL6kOkT-KT9J3Vzan_g9AnbuaESmB7UVS-4lWzMmcEYG7m-MeDj7rn-BIgUCJENFcYBQMdcbRpFkk78soM3CcmzIC401LQ/s1600/20090408145448-3_5+Kalkulator+Zakat.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="176" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv2yU5Ou_kKyzBbsGH563PBOW7F-L7J7P3vkyWfqcGE03CadL6kOkT-KT9J3Vzan_g9AnbuaESmB7UVS-4lWzMmcEYG7m-MeDj7rn-BIgUCJENFcYBQMdcbRpFkk78soM3CcmzIC401LQ/s200/20090408145448-3_5+Kalkulator+Zakat.gif" width="200" /></a></div>
<b><span lang="EN-US" style="font-size: 14.0pt;">BAB I<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-size: 14.0pt;">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><br />
zakat merupakan salah satu rukun islam yang merupakan kewajiban agama yang
dibebankan atas harta kekayaan seseorang menurut aturan tertentu. Zakat
bukanlah pajak yang merupakan sumber pendapatan Negara. Untuk itu harus
dibedakan pengertian antara zakat dengan pajak. Pajak pda hakikatnya adalah
kewajiban material seorang warga pada negaranya untuk dibayar menurut ukuran
yang telah ditentukan mengenai kekayaan dan pribadi seseorang, dan diperlukan
untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran Negara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Dalam sejarah perjalanan masyarakat Islam, ajaran zakat sudah mulai
dilupakan dan disempitkan artinya. Zakat seolah-olah hanya merupakan kewajiban
individu dan dilaksanakan dalam rangka menggugurkan kewajiban individu terhadap
perintah Allah ini.Sehingga zakat menjadi apa yang sering disebut sebagai
ibadah mahzhah individu kaum muslimin.Dari suatu ajaran yang luas dan mendalam
yang dikembangkan oleh Rasul dan Sahabat di Madinah,zakat menjadi sebuah ajaran
yang sempit bersama mundurnya peranan Islam di panggung
politik,ekonomi,ilmu,dan peradaban manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Dalam akhir abad kedua puluh ini, bersamaan dengan kebangkitan
kembali umat Islam diberbagai sektor kehidupan, ajaran zakat juga menjadi salah
satu sektor yang mulai digali dari berbagai dimensinya. Meningkatnya
kesejahteraan ummat Islam memberikan harapan baru dalam mengaktualisasikan
zakat. Apalagi kebangkitan ekonomi di dunia barat khususnya yang didasari
pemikiran kapitalistik telah menimbulkan berbagai masalah dalam kehidupan ini
seperti;kesenjangan dalam kehidupan sosial ekonomi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"></span></div>
<br />
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span></b>
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-size: 14.0pt;">BAB II<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-size: 14.0pt;">PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l3 level1 lfo7; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US">A.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">DEFINISI ZAKAT<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><br />
Secara bahasa zakat berarti tumbuh, bersih, berkembang dan berkah. Seorang yang
membayar zakat karena keimanannya niscaya akan memperoleh kebaikan yang banyak.
Allah berfirman disurat At-Taubah ayat 103, artinya: "Pungutlah zakat dari
sebagian kekayaan mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan
mereka". Surat Al-Baqaraah 276, artinya: "Allah memusnahkan riba dan
mengembangkan sedekah". Disebutkan dalam hadist Rasulullah saw yang
diriwatkan Bukhari dan Muslim, ada malaikat yang senantiasa berdo'a setiap pagi
dan sore :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Artinya:
"Ya Allah berilah orang berinfak gantinya". Dan berkata yang lain:
"Ya Allah jadikanlah orang yang menahan infak kehancuran".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Sedangkan menurut terminology Syari'ah zakat berarti kewajiban atas
harta atau kewajiban atas sejumlah harta tertentu untuk kelompok tertentu dan
dalam waktu tertentu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Keterangan definisi : Kewajiban atas sejumlah harta tertentu,
berarti zakat adalah kewajiban atas harta yang bersifat mengikat dan bukan
anjuran. Kewajiban tersebut terkena kepada setiap muslim (baligh atau belum,
berakal atau gila) ketika mereka memiliki sejumlah harta yang sudah memenuhi
batas nisabnya. Kelompok tertentu adalah mustakihin yang terangkum dalam 8
asnhaf. Waktu untuk mengeluarkan zakat adalah ketika sudah berlalu setahun
(haul) untuk zakat emas, perak, perdagangan dll, ketika panen untuk hasil
tanaman, ketika memperolehnya untuk rikaz dan ketika bulan Ramadhan sampai
sebelum shalat 'Iid untuk zakat fitrah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l3 level1 lfo7; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US">B.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">LANDASAN KEWAJIBAN ZAKAT<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US"><br />
Zakat adalah rukun Islam ketiga yang diwajibkan di Madinah pada bulan Syawal
tahun kedua Hijriyah setelah diwajibkannya puasa Ramadhan dan zakat Fitrah.
Ayat-ayat zakat, shodaqah dan infaq yang turun di Makkah baru berupa anjuran
dan penyampaiannya menggunakan metodologi pujian bagi yang melaksanakannya dan
cacian atau teguran bagi yang meninggalkannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Zakat tidak diwajibkan kepada semua nabi dan rasul, karena zakat
berfungsi sebagai alat pembersih kotoran dan dosa, sedangkan para nabi dan
rasul terbebas dari dosa dan kemaksiatan karena mereka mendapat jaminan
penjagaan dari Allah swt. Disamping itu kekayaan yang ada ditangan para nabi
adalah titipan dan amanah Allah swt yang tidak dapat diwariskan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Landasan kewajiban
zakat disebutkan dalam Al Qur'an, Sunnah dan Ijma Ulama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">1.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><st1:place w:st="on"><st1:state w:st="on"><span lang="EN-US">AL</span></st1:state></st1:place><span lang="EN-US"> QUR'AN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Surat Al-Baqaraah ayat 43:
Artinya: "Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat dan ruku'lah bersama
dengan orang-orang yang ruku'".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Surat At-Taubah ayat 103:
Artinya: "Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan do'akanlah mereka karena sesungguhnya
do'amu dapat memberikan ketenangan bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Surat Al An'aam ayat 141: Artinya:
"Makanlah buahnya jika telah berbuah dan tunaikan haknya (kewajibannya)
dihari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya)".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">2.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">SUNNAH<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Rasulullah saw bersabda yang
diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Umar: Artinya: "Islam
dibangun atas <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">lima</st1:city></st1:place>
rukun: Syahadat tiada Tuhan kecuali Allah dan Muhammad saw utusan Allah,
menegakkan shalat, membayar zakat, menunaikan haji dan puasa Ramadhan".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Hadist diriwayatkan oleh
Ath-Thabrani dari Ali ra: Artinya: "Sesungguhnya Allah mewajibkan (zakat)
atas orang-orang kaya dari umat Islam pada harta mereka dengan batas sesuai
kecukupan fuqoro diantara mereka. Orang-orang fakir tidak akan kekurangan pada
saat mereka lapar atau tidak berbaju kecuali karena ulah orang-orang kaya
diantar mereka. Ingatlah bahwa Allah akan menghisab mereka dengan keras dan
mengadzab mereka dengan pedih".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">3.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">IJMA<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US"><br />
Ulama baik salaf (klasik) maupun khalaf (kontemporer) telah sepakat akan
kewajiban zakat dan bagi yang mengingkarinya berarti telah kafir dari Islam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l3 level1 lfo7; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US">C.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">SYARAT HARTA YANG WAJIB
DIZAKATI<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><br />
Harta yang akan dikeluarkan zakatnya harus memenuhi beberapa persyaratan,
yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l3 level2 lfo7; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US">a.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">Harta yang Halal dan Baik<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US"><br />
</span></b><span lang="EN-US">Allah swt berfirman dalam <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> Al-Baqaraah ayat 267, artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (dijalan Allah) sebagian dari
hasil usahamu yang baik-baik dan dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk
kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan dari
padanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan
memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha
Terpuji".<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Disebutkan dalam
hadist riwayat Muslim, Rasulullah saw bersabda: Artinya: "Allah tidak
menerima zakat dari harta yang tidak sah"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l3 level2 lfo7; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US">b.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">Harta Produktif (Nama')<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US"><br />
</span></b><span lang="EN-US">Harta produktif adalah harta yang berkembang baik
secara konkrit atau tidak. Secara konkrit dengan melalui pengembangan usaha,
perdagangan, saham dll. Melalui tangan sendiri atau orang lain. Sedangkan tidak
konkrit yaitu harta tersebut berpotensi untuk berkembang. Hal ini sesuai makna
zakat itu sendiri yang berarti berkembang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Harta yang tidak
berkembang dan tidak berpotensi untuk dikembangkan tidak wajib dikenai zakat,
sesuai dengan hadist Rasulullah saw riwayat Muslim: Artinya: "Seorang
muslim tidak wajib mengeluarkan zakat dari kuda dan budaknya".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l3 level2 lfo7; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US">c.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">Milik Penuh dan Berkuasa Menggunakannya<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US"><br />
</span></b><span lang="EN-US">Pada hakekatnya kepemilikan mutlak pada harta
adalah Allah swt, tetapi Allah swt memberikan hak kepemilikan harta kepada
manusia secara terbatas. Harta yang dimiliki manusia secara penuh maksudnya
bahwa manusia ia berkuasa memiliki dan memanfaatkannya secara penuh. Pemilikan
dan pemanfaatan harta harus sesuai dengan aturan-aturan Islam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l3 level2 lfo7; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US">d.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">Mencapai Nishab (Standar Minimal Harta yang dikenakan zakat)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US"><br />
</span></b><span lang="EN-US">Kekayaan yang belum mencapai nishab tidak terkenak
kewajiban zakat. Karena ketika seseorang belum memiliki kekayaan yang mencapai
nishab, berarti masih masuk kategori miskin dan berhak mendapat zakat.
Sedangkan ketika kekayaan mencapai nishab berarti sudah dapat mencukupi untuk
kehidupan sehari-hari dalam waktu satu tahun. Sehingga ketika dikenakan zakat
tidak akan membahayakan dirinya dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Rasulullah saw
bersabda: Artinya: "Tidak wajib zakat kecuali orang kaya" (HR
Bukhari, mualaq dan Ahmad, mausul)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l3 level2 lfo7; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US">e.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">Surplus dari Kebutuhan Primer dan Terbebas dari Hutang<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US"><br />
</span></b><st1:place w:st="on"><span lang="EN-US">Para</span></st1:place><span lang="EN-US"> ulama berselisih pendapat dalam hal ini, apakah harta yang
dikeluarkan zakatnya harta penghasilan bersih seltelah dikurangi kebutuhan
primer, ataukah harta penghasilan kotor? Disisi lain kebutuhan primer setiap
orang bersifar relatif dan tidak terukur, sehingga jika syarat surplus dari
kebutuhan primer diberlakukan dapat dipastikan banyak yang tidak membayar
zakat, walaupun sudah memiliki harta melebihi nishabnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Ulama madzhab
Hanafi menentukan bahwa harta yang dikeluarkan zakatnya adalah harta yang
bersih setelah dikurangi kebutuhan rutin. Alasan ini cukup kuat, karena zakat
diwajibkan bagi orang kaya sesuai hadist, "tidak wajib bayar zakat kecuali
orang kaya". Manakala pendapatan seseorang hanya cukup untuk memenuhi
kebutuhan harian diri dan keluarganya berarti dia tidak termasuk orang kaya,
kecuali jika setelah kebutuhan keluarganya terpenuhi masih memiliki kelebihan
yang mencapai nishab, berarti ia wajib bayar zakat. Hal ini juga dikuatkan oleh
ayat Al-Qur'an <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">surat</st1:city></st1:place>
Al-Baqaraah 219, artinya: "Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka
nafkahkan. Katakanlah "Yang lebih dari keperluan". Menurut Ibnu Abbas
'sesuatu yang lebih' adalah 'sesuatu yang lebih dari kebutuhan keluarga'.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Zakat juga hanya
dikenakan jika terbebas dari hutang. Karena hutang merupakan beban yang harus
ditunaikan. Walaupun seseorang memiliki banyak kekayaan tetapi jika memiliki
banyak hutang maka tidak termasuk orang kaya yang harus membayar zakat, apalagi
jika hutangnya lebih besar dari kekayaan. Dan dalam Islam, seseorang yang
memiliki banyak hutang disebut ghariim yang berhak menerima zakat. Jika melihat
fenomena sekarang dimana mayoritas manusia memiliki hutang, maka terdapat
pendapat yang baik dana patut dipertimbangkan, yaitu hutang yang terbebas dari zakat
adalah hutang yang jatuh tempo.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l3 level2 lfo7; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US">f.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">Haul (Sudah Berlalu Setahun)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US"><br />
</span></b><span lang="EN-US">Disebutkan dalam hadist riwayat Abu Dawud: Artinya:
"Tidak wajib membayar zakat sampai sudah berlalu satu tahun"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Ulama tabi'in
dan fuqoha sepakat tentang ketentuan haul pada beberapa harta yang wajib
dizakati seperti emas, perak, perdagangan, hewan dll. Dan haul tidak berlaku
pada zakat pertanian, rikaz, barang tambang dll. Untuk hasil pertanian
disebutkan dalam <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">surat</st1:city></st1:place>
Al An'aam aya 141, artinya: "Dan tunaikanlah haknya dihari memetik hasilmu
(dengan dikeluarkan zakatnya)".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l3 level1 lfo7; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US">D.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">MACAM-MACAM HARTA YANG
WAJIB DIZAKATI<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><br />
Dalam buku-buku Fiqh, harta-harta yang wajib dizakati terdiri dari dua macam
yaitu Zakat Harta dan Zakat Fitrah. Kemudian Zakat Harta dibagi lagi menjadi
beberapa sub bagian sebagai berikut.:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l4 level1 lfo2; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">1.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Zakat Emas, Perak dan Perhiasan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l4 level1 lfo2; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">2.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Zakat Hewan dan Produk Hewani<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l4 level1 lfo2; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">3.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Zakat Pertanian dan Hasil Bumi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l4 level1 lfo2; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">4.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Zakat Barang Perdagangan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l4 level1 lfo2; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">5.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Zakat Rikaz dan Barang Tambang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l3 level1 lfo7; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US">E.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">ZAKAT DAN PAJAK<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><br />
Banyak orang berusaha menyamakan antara zakat dan pajak, sehingga konsekwensinya
ketika seseorang sudah membayar pajak maka gugurlah pembayaran zakatnya.
Sementara sebagian lain menolak bahwa zakat sama dengan pajak atau sebagai
alternatif dari kewajiban zakat. Zakat dan pajak adalah dua pungutan wajib yang
memiliki karakteristik berbeda.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Jika dilihat secara cermat memang ada persamaan antara zakat dan
pajak, tetapi disisi lain banyak juga perbedaannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US">Persamaan antara Zakat dan Pajak:<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Bersifat wajib dan mengikat atas
harta penduduk suatu negeri, apabila melalaikannya terkena sanksi.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Zakat dan pajak harus disetorkan
pada lembaga resmi agar tercapai efisiensi penarikan keduanya dan alokasi
penyalurannya. Dalam pemerintahan Islam, zakat dan pajak dikelola oleh
negara.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="3" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tidak ada ketentuan memperoleh
imbalan materi tertentu didunia.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="4" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dari sisi tujuan ada kesamaan
antara keduanya yaitu untuk menyelesaikan problem ekonomi dan mengentaskan
kemiskinan yang terdapat di masyarakat.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US">Perbedaan
Antara Zakat Dan Pajak<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" class="MsoNormalTable" style="border: solid windowtext 1.0pt; margin-left: 2.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid windowtext; mso-border-insidev: .5pt solid windowtext; mso-cellspacing: 1.5pt;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Perbedaan<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Zakat<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Pajak<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Keterangan<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Nama Berarti<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">bersih, bertambah dan berkembang<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Utang, pajak, upeti<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Seseorang yang membayar zakat hartanya
menjadi bersih dan berkah tidak demikian dengan pajak<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Dasar Hukum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Al Qur'an dan As Sunnah<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Undang-undang suatu negara<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Pembayaran zakat bernilai ibadah dan
pendekatan diri kepada Allah sedangkan dalam membayar pajak hanya
melaksanakan kewajiban warga negara<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Nishab dan Tarif<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Ditentukan Allah dan bersifat mutlak<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Ditentukan oleh negara dan yang bersifat
relatif Nishab zakat memiliki ukuran tetap sedangkan pajak berubah-ubah
sesuai dengan neraca anggaran negara<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Sifat<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Kewajiban bersifat tetap dan terus
menerus<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Kewajiban sesuai dengan kebutuhan dan
dapat dihapuskan<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Subyek<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Muslim<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Semua warga negara<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Obyek Alokasi Penerima<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Tetap 8 Golongan<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Untuk dana pembangunan dan anggaran rutin<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Harta yang Dikenakan<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Harta produktif<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Semua Harta<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Syarat Ijab <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Kabul</st1:city></st1:place><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Disyaratkan<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Tidak Disyaratkan<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Imbalan<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Pahala dari Allah dan janji keberkahan
harta<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Tersedianya barang dan jasa publik<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Sanksi<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Dari Allah dan pemerintah Islam<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Dari Negara<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Motivasi Pembayaran<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Keimanan dan ketakwaan kepada Allah
Ketaatan dan ketakutan pada negara dan sanksinya<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">ada pembayaran pajak dimungkinkan adanya
manipulasi besarnya jumlah harta wajib pajak dan hal ini tidak terjadi pada
zakat<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Perhitungan<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Dipercayakan kepada Muzaki dan dapat juga
dengan bantuan Selalu menggunakan jasa akuntan pajak<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l3 level1 lfo7; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US">F.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">PEMBAYARAN PAJAK<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><br />
Pembayaran pajak dapat dibenarkan dalam Syari'at Islam karena memiliki beberapa
konsideran:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Solidaritas sosial dan tolong
menolong sesama muslim dan sesama umat manusia merupakan kewajiban. Allah
berfirman dalam <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">surat</st1:city></st1:place>
Al_maidah ayat 2, artinya: "Dan tolong menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan janganlah tolong menolong dalam
berbuat dosa dan pelanggaran".<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sasaran zakat terbatas sedangkan
kebutuhan negara tidak terbatas. <st1:place w:st="on">Para</st1:place>
ahli fiqh tidak boleh mercampur adukkan harta zakat dengan pajak. Berkata
Abu Yusuf: "Tidaklah layak kiranya harta kharaj (pajak bumi)
digabungkan dengan harta zakat, karena harta kharaj adalah harta rampasan
untuk seluruh kamu muslimin, sedangkan harta zakat diperuntukkan bagi
mereka yang disebutkan Allah dalam Al-Qur'an. <st1:place w:st="on">Para</st1:place>
ulama berkata: "Zakat tidak boleh digunakan untuk membangun jembatan,
perbaikan jalan, membuat sungai, pembuatan masjid, sekolah, pengairan dan
bendungan".<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="3" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Kaidah-kaidah Umum Hukum Syara'.
Banyak sekali kaidah yang dapat dipakai untuk melegalisasi pembayaran
pajak, diantaranya Maslahah Mursalah.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="4" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Kebutuhan untuk biaya jihad dengan
segala kaitannya.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="5" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Kerugian dibayar dengan
keuntungan.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Ketika umat Islam membayar pajak, dia dapat merasakan hasil pajak
tersebut lewat pembangunan dan keamanan. Agar pembayaran pajak dan zakat dapat
berjalan dengan baik maka perlu adanya sinkronisasi pembayaran keduanya.
Misalnya ketika seseorang sudah membayar zakat, maka beban pembayaran pajaknya
dikurangi sebesar zakat yang telah dikeluarkan agar tidak terjadi kedholiman
pada wajib zakat atau wajib pajak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Selanjutnya ulama modern memasukkan atau menganalogikan beberapa
bentuk zakat yang belum dikenal pada saat itu. Diantara bentuk zakat yang
popular sekarang adalah: Zakat Uang, Zakat Profesi, Zakat Investasi dan Saham,
Zakat Hadiah, Zakat Perusahaan dll. Untuk lebih jelasnya penulis akan
menguraikan pokok-pokok zakat yang sudah disepakati ulama, kemudian memasukkan
atau menganalogikan bentuk-bentuk zakat yang popular dimasa sekarang dengan
bentuk zakat yang sudah baku dan disepakati ulama, di dalam UU Pajak No. 17 Th.
2000, Pasal 9 huruf g dinyatakan bahwa zakat yang dibayarkan pada BAZ atau LAZ
yang sah (yang terdaftar di dinas terkait) dapat menjadi pengurang penghasilan
kena pajak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Zakat yang dibayarkan dihitung sesuai dengan ketentuan syari'ah di
atas yang selanjutnya dikurangkan atas penghasilan kena pajak. Misalnya nilai
harta perusahaan yang kena zakat adalah 100 juta, maka zakatnya adalah 2,5
juta, kemudian nilai tersebut dikurangi atas penghasilan kena pajak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l3 level1 lfo7; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US">G.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">RELASI ANTARA ZAKAT DENGAN
PAJAK<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">zakat memiliki banyak arti dalam kehidupan ummat manusia, terutama
Islam. Zakat memiliki banyak hikmah, baik yang berkaitan dengan Allah SWT
maupun hubungan sosial kemasyarakatan di antara manusia, antara lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l5 level2 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">1.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Menolong, membantu, membina dan
membangun kaum dhuafa yang lemah papa dengan materi sekedar untuk memenuhi
kebutuhan pokok hidupnya. Dengan kondisi tersebut mereka akan mampu
melaksanakan kewajibannya terhadap Allah SWT. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Memberantas penyakit iri hati,
rasa benci dan dengki dari diri orang-orang di sekitarnya berkehidupan
cukup, apalagi mewah. Sedang ia sendiri tak memiliki apa-apa dan tidak ada
uluran tangan dari mereka (orang kaya) kepadanya.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="3" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Menjadi unsur penting dalam
mewujudakan keseimbanagn dalam distribusi harta (sosial distribution), dan
keseimbangan tanggungjawab individu dalam masyarakat.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="4" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> Dapat menunjang terwujudnya sistem
kemasyarakatan Islam yang berdiri atas prinsip-prinsip: Ummatn Wahidan
(umat yang satu), Musawah (persamaan derajat, dan dan kewajiban), Ukhuwah
Islamiyah (persaudaraan Islam) dan Takaful Ijti'ma (tanggung jawab
bersama).<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="5" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dapat mensucikan diri (pribadi)
dari kotoran dosa, emurnikan jiwa (menumbuhkan akhlaq mulia menjadi murah
hati, peka terhadap rasa kemanusiaan) dan mengikis sifat bakhil (kikir)
serta serakah. Dengan begitu akhirnya suasana ketenangan bathin karena
terbebas dari tuntutan Allah SWT dan kewajiban kemasyarakatan, akan selalu
melingkupi hati.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="6" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Zakat adalah ibadah maaliyah yang
mempunyai dimensi dan fungsi sosial ekonomi atau pemerataan karunia Allah
SWT dan juga merupakan perwujudan solidaritas sosial, pernyataan rasa
kemanusian dan keadilan, pembuktian persaudaraan Islam, pengikat persatuan
ummat dan bangsa, sebagai pengikat bathin antara golongan kaya dengan yang
miskin dan sebagai penimbun jurang yang menjadi pemisah antara golongan
yang kuat dengan yang lemah.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="7" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Mewujudkan tatanan masyarakat yang
sejahtera dimana hubungan seseorang dengan yang lainnya menjadi rukun,
damai dan harmonis yang akhirnya dapat menciptakan situasi yang tentram,
aman lahir bathin. Dalam masyarakat seperti itu takkan ada lagi
kekhawatiran akan hidupnya kembali bahaya komunisme 9atheis) dan paham
atau ajaran yang sesat dan menyesatkan. Sebab dengan dimensi dan fungsi
ganda zakat, persoalan yang dihadapi kapitalisme dan sosialisme dengan
sendirinya sudah terjawab. Akhirnya sesuai dengan janji Allah SWT, akan
terciptalah sebuah masyarakat yang baldatun thoyibun wa Rabbun Ghafur.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><br />
<br />
Bagaimana hubungannya dengan pajak, apakah pengeluaran seseorang/perusahaan
untuk membayar zakat dapat dikurangkan dari Penghasilan Kena Pajaknya ?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><br />
<br />
Pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan Wajib Pajak dapat dibedakan antara
pengeluaran yang boleh dan yang tidak boleh dibebankan sebagai biaya. Pada
prinsipnya biaya yang boleh dikurangkan dan penghasilan bruto adalah biaya yang
mempunyai hubungan langsung dengan usaha atau kegiatan untuk mendapatkan,
menagih, dan memelihara penghasilan yang merupakan Objek Pajak yang
pembebanannya dapat dilakukan dalam tahun pengeluaran atau selama masa manfaat
dan pengeluaran tersebut. Pengeluaran yang tidak boleh dikurangkan dan
penghasilan bruto meliputi pengeluaran yang sifatnya adalah pemakaian penghasilan,
atau yang jumlahnya melebihi kewajaran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><br />
Untuk menentukan besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak dalam negeri
dan bentuk usaha tetap tidak boleh dikurangkan :<o:p></o:p></span></div>
<br />
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l6 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span class="fullpost"><span lang="EN-US">pembagian
laba dengan nama dan dalam bentuk apapun seperti dividen, termasuk dividen
yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi kepada pemegang polis, dan
pembagian sisa hasil usaha koperasi;<o:p></o:p></span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l6 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span class="fullpost"><span lang="EN-US">biaya yang
dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi pemegang saham,
sekutu, atau anggota;<o:p></o:p></span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l6 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span class="fullpost"><span lang="EN-US">pembentukan
atau pemupukan dana cadangan kecuali cadangan piutang tak tertagih untuk
usaha bank dan sewa guna usaha dengan hak opsi, cadangan untuk usaha
asuransi, dan cadangan biaya reklamasi untuk usaha pertambangan, yang
ketentuan dan syarat-syaratnya ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan;<o:p></o:p></span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l6 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span class="fullpost"><span lang="EN-US">premi
asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna,
dan asuransi bea siswa, yang dibayar oleh Wajib Pajak orang pribadi,
kecuali jika dibayar oleh pemberi kerja dan premi tersebut dihitung
sebagai penghasilan bagi Wajib Pajak yang bersangkutan;<o:p></o:p></span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l6 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span class="fullpost"><span lang="EN-US">penggantian
atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang diberikan dalam
bentuk natura dan kenikmatan, kecuali penyediaan makanan dan minuman bagi
seluruh pegawai serta penggantian atau imbalan dalam bentuk natura dan
kenikmatan di daerah tertentu dan yang berkaitan dengan pelaksanaan
pekerjaan yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan;<o:p></o:p></span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l6 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span class="fullpost"><span lang="EN-US">jumlah yang
melebihi kewajaran yang dibayarkan kepada pemegang saham atau kepada pihak
yang mempunyai hubungan istimewa sebagai imbalan sehubungan dengan
pekerjaan yang dilakukan;<o:p></o:p></span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l6 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span class="fullpost"><span lang="EN-US">harta yang
dihibahkan, bantuan atau sumbangan, dan warisan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b, </span></span><strong><span lang="EN-US" style="font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold;">kecuali
zakat atas penghasilan yang nyata-nyata dibayarkan oleh Wajib Pajak orang
pribadi pemeluk agama Islam dan atau Wajib Pajak badan dalam negeri yang
dimiliki oleh pemeluk agama Islam kepada badan amil zakat atau lembaga
amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh Pemerintah</span></strong><span class="fullpost"><b><span lang="EN-US">;<o:p></o:p></span></b></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l6 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span class="fullpost"><span lang="EN-US">Pajak
Penghasilan;<o:p></o:p></span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l6 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span class="fullpost"><span lang="EN-US">biaya yang
dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi Wajib Pajak atau
orang yang menjadi tanggungannya;<o:p></o:p></span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l6 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span class="fullpost"><span lang="EN-US">gaji yang
dibayarkan kepada anggota persekutuan, firma, atau perseroan komanditer
yang modalnya tidak terbagi atas saham;<o:p></o:p></span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l6 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span class="fullpost"><span lang="EN-US">sanksi
administrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan serta sanksi pidana berupa
denda yang berkenaan dengan pelaksanaan perundang-undangan di bidang
perpajakan.<o:p></o:p></span></span></li>
</ol>
Said M. Iqbalhttp://www.blogger.com/profile/09774983825905639531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2244115700606168337.post-41180741079015104502013-12-28T00:26:00.002-08:002013-12-28T04:20:44.504-08:00OLIGOPOLI DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIS<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifYGUVSK_8V81EyO5QVWvmYR_eVjWtrlxGKMFQLy7bG9NShk25R4zB2hZ_Iq5l1DZGlcWXs7m10S9eafGW9R5rkumlaYkuVvyglrGmkrDgL0KcTdmBW4vta53-V4XVP5yu2gh66hVj8xI/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifYGUVSK_8V81EyO5QVWvmYR_eVjWtrlxGKMFQLy7bG9NShk25R4zB2hZ_Iq5l1DZGlcWXs7m10S9eafGW9R5rkumlaYkuVvyglrGmkrDgL0KcTdmBW4vta53-V4XVP5yu2gh66hVj8xI/s1600/images.jpg" /></a></div>
<b><span lang="EN-US" style="font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">BAB
I<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Pasar oligopoli merupakan pasar yang terdiri dari
beberapa produsen saja. Menerangkan tentang sikap seorang pengusaha dalam pasar
oligopoli lebih rumit daripada menerangkan sikap pengusaha di pasar-pasar
lainya. Ini disebabkan karena tidak terdapat keseragaman dalam sifat-sifat
berbagai industri dalam pasar oligopoli. Kelakuan perusahaan akan berbeda-beda
jika dalam suatu pasar terdapat jumlah perusahaan yang tidak sama. Selanjutnya
sebagian lainnya menghasilkan barang yang sangat bersamaan. Dan ada pula
perusahaan-perusahaan dalam oligopoli yang menghasilkan barang yang berbeda.
Didalam bertindak setiap perusahaan harus terlebih dahulu mempertimbangkan dan
menduga reaksi perusahaan lain atas tindakan yang akan dijalankan. Oleh karena
perbedaan-perbedaan tersebut, maka suatu analisis yang bersifat umum yang akan
menerangkan bahwa keseimbangan pasar oligopoli tidak dapat dibuat-buat.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Persaingan monopolistik merupakan
industri yang memiliki banyak produsen di mana perusahaan pesaing bebas
memasuki industri dan perusahaan-perusahaan mendiferensiasikan produk mereka.
Diferensiasi produk dimaksudkan untuk memenuhi keinginan konsumen, membangun
reputasi atas produk yang dihasilkan dan memberikan pelayanan yang baik. Selain
kelebihan berupa adanya keanekaragaman produk, efisiensi dan informasi tentang
produk, diferensiasi produk juga mempunyai kelemahan yaitu adanya pemborosan,
harga produk yang lebih mahal, kesalahan informasi dan kejenuhan masyarakat
terhadap tayangan iklan. </span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"></span><br />
<a name='more'></a><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">BAB II<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l3 level1 lfo5; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 13.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">A.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 13.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">OLIGOPOLI<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN">Pasar oligopoli adalah suatu
bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual
dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah
industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Jika terdapat beberapa perusahaan yang menjadi pemegang
monopoli, maka perusahaan-perusahaan ini berada dalam keadaan yang disebut
oligopoli.<br />
Suatu struktur pasar yang lebih mendekati kenyataan adalah bahwa struktur pasar
umumnya selalu berbentuk pasar oligopoli atau persaingan yang monopolistik.
Bahkan dapat dikatakan bahwa 80 % kehidupan nyata dalam perilaku ekonomi
masyarakat sepenuhnya berada dalam naungan dan kondisi-kondisi pasar yang
bersifat oligopolistik atau persaingan monopolistik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Dalam perekonomian yang sudah sangat maju, pasar oligopoli
banyak terdapat karena teknologi sudah sangat modern. Teknologi modern mencapai
efesiensi yang optimum hanya sesudah jumlah produksi mencapai tingkat yang sangat
besar. Keadaan ini menimbulkan kecendrungan pengurangan jumlah perusahaan dalam
industri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US">Ciri-ciri pasar oligopoli
:<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l5 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">1.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Hanya ada beberapa perusahaan
saja yang memproduksi barang-barang manufaktur untuk keperluan masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l5 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">2.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Produk yang dijual bersifat
homogen atau variasi dari jenis merk yang sama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l5 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">3.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Secara teknologi kedudukan
oligopoli dapat juga timbul, jika sebuah industri atau perusahaan memiliki
tingkat teknologi yang lebih canggih dibandingkan dengan perusahaan yang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l5 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">4.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Oligopoli juga dapat ditimbulkan
oleh adanya merger atau penyatuan antara beberapa perusahaan besar sehingga
mereka dapat memadukan modal, teknologi, faktor produksi danpasar yang dapat
lebih mereka kuasai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l5 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">5.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Perusahaan yang tergabung dalam
oligopoli lazimnya mempunyai saling ketergantungan satu sama lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l5 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">6.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Perusahaan oligopoli lazimnya
saling bersaing bukan dalam harga tetapi lebih pada persaingan dalam kampanye
komoditi yang mereka jual melalui iklan, promosi, atau melalui diferensiasi
jenis barang yang mereka jual.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US">Bentuk-Bentuk
Hambatan Kemasukan Oligopoli<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> Terdapat jumlah
perusahaan yang terbatas didalam pasar merupakan suatu bukti nyata bahwa
perusahaan-perusahaan baru adalah sangat sukar untuk masuk ke pasar oligopoli. faktor-faktor
penting yang menyebabkan kesukaran memasuki pasar oligopoli adalah :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US">1.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">Skala Ekonomi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="EN-US">Skala ekonomi yang dinikmati oleh
perusahaan yang terdapat dalam pasar oligopoli dapat menjadi penghambat yang
sangat penting kepada perusahaan baru untuk masuk kedalam industri itu. Apabila
suatu perusahaan oligopolies dapat menikmati skala ekonomi sehinggga ke tingkat
produksi yang sangat besar, ini berarti semakin banyak proiksinya, semakin
rendah biaya per unit. Ini akan menyukarkan kemasukan perusahaan baru, karena
pada mulanya luas pasaran barangnya hanyalah sebagian kecil daripada perusahaan
yang telah ada, dan oleh karena itu biaya produksi per unit adalah lebih tinggi
dalam perusahaan yang lama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US">2.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">Biaya Produksi yang Berbeda<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="EN-US">Biasanya pada setiap tingkat
produksi, biaya tingkat produksi per unit yang harus dikeluarkan perusahaan
yang baru adalah lebih tinggi dari yang dikeluarkan perusahaan lama. Oleh
karenanya perusahaan baru tidak dapat menjual barangnya semurah seperti
perusahaan lama. Keadaan ini menghambat kemasukan perusahaan baru.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="EN-US">Faktor yang menimbulkan kecendrungan
perbedaan biaya produksi tersebut adalah:<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Perusahaan lama dapat menurunkan
biaya produksi sebagai akibat pengetahuan yang mendalam mengenai kegiatan
memproduksi yang dikumpulkan dari pengalaman masa lalu.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><st1:place w:st="on"><span lang="EN-US">Para</span></st1:place><span lang="EN-US"> pekerjanya sudah lebih berpengalaman di dalam mengerjakan
pekerjaan mereka, dan ini menaikkan produktifitas pekerja, yang
selanjutnya memungkinkan penurunan biaya produksi.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Perusahaan lama sudah lebih
dikenal oleh bank. Dan para penyedia bahan mentah dan oleh karenanya dapat
memperoleh kredit yang lebih baik dan harga bahan mentah yang lebih murah.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US">3.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">Keistimewaan Hasil Produksi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="EN-US">Keistimewaaan yang dimilki oleh
barang yang diproduksikan oleh perusahaan lama merupakan sumber lain yang dapat
menghambat kemasukan perusahaan baru. Keistimewaan tersebut dapat berupa karena
barang tersebut sudah sangat terkenal, dan juga dapat berupa karena barang
tersebut terdiri dari komponen-komponen yang sangat rumit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt;">
<span lang="EN-US"> </span> </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l3 level1 lfo5; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 13.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">B.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 13.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">PERSAINGAN
MONOPOLISTIS<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Pasar persaingan monopolistis pada dasarnya adalah pasar
yang berada diantara dua jenis pasar yang eksterm. Yaitu pasar persaingan
sempurna dan monopoli. Oleh sebab itu sifat-sifatnya mengandung unsur-unsur
sifat pasar monopoli, dan unsur-unsur sifat pasar persaingan sempurna. Dengan
demikian, pasar persaingan monopolistis dapat didefinisikan sebagai suatu pasar
dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Ciri-ciri sifat persaingan yang monopolistik adalah :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l6 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">1.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Selalu ada sejumlah besar
penjual dan pembeli di pasaran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l6 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">2.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Produksi barang dan jasa yang
diperjualbelikan lazimnya bervariasi baik dalam merk, mutu, kampanye iklan yang
dilakukan dan dampak-dampak psikologis yang berbeda-beda terhadap konsumen.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l6 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">3.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Perusahaan-perusahaan yang
memasuki pasar mempunyai kemampuan kendali yang terbatas terhadap harga, karena
dibandingkan dengan luasnya pasar yang harus dijangkau, perusahaan itu masuk
kategori perusahaan sedang, namun mereka memproduksi aneka ragam barang yang
tetap mampu menjangkau konsumen membeli barang-barang produksinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l6 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">4.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Memasuki pasar persaingan
monopolistik selalu mudah, namun sebelumnya memerlukan kampanye iklan yang luas
dan besar biayanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l6 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">5.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Selalu terbuka peluang yang
sifatnya bukan persaingan dalam harga tetapi persaingan dalam diferensiasi
jenis komoditi yang dihasilkan dan persaingan dalam kampanye iklan yang
dilakukan untuk menarik minat konsumen sebanyak-banyaknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><br />
Persaingan ini akan memacu perusahaan-perusahaan yang masuk dalam persaingan
monopolistik untuk meningkatkan efisiensi mereka masing-masing. Dampak yang
timbul dari keadaan pasar persaingan monopolistik lazimnya Kedudukan persaingan
monopolistik akan membuka peluang pasar yang terbatas lingkup konsumennya,
sehingga pencapaian laba tak sebesar seperti kedudukan yang mungkin bisa
dicapai pada pasar persaingan bebas sempuma. Dalam pasar persaingan
monopolistik masih juga tetap ada persaingan antara perusahaan, terutama dalam
persaingan kampanye periklanan yang mencoba menarik sebanyak-banyaknya
konsumen. Mendekati keadaan pasar persaingan sempuma, dengan demikian
harga-harga juga cenderung mendekati harga pokok produksi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US">PENILAIAN KEATAS PERSAINGAN
MONOPOLISTIS<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level2 lfo3; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US">1.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">Efisiensi Dalam Menggunakan Sumber Daya<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="EN-US">Dalam efisiensi menggunakan sumber
daya, perusahaan dalam pasar persaingan sempurna lebih efisien daripada
perusahaan dalam pasar persaingan monopolistis. Baik ditinjau dari efisiensi
produktif maupun dari sudut efisiensi alokatif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level2 lfo3; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US">2.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">Efisiensi Dan Diferensiasi Produksi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="EN-US">Barang-barang yang dihasilkan oleh
perusahaan-perusahaan persaingan monopolistis bersifat berbeda corak, yaitu ia
berbeda dari segi mutu barangnya, pengemasannya, dan pelayanan setelah
penjualan. Perbedaan-perbedaan itu menyebabkan para konsumen mempunyai pilihan
yang lebih baik dari pilihan yang dapat dibuat mereka di dalam pasar persaingan
sempurna.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level2 lfo3; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US">3.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">Perkembangan Teknologi Dan Inovasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="EN-US">Pada umumnya ahli ekonomi berpendapat
bahwa pasar persaingan monopolistis mwmbweikan dorongan yang sangat terbatas
untuk melakukan perkembangan teknologi. Hal ini disebabkan karena dalam jangka
panjang perusahaan hanya memperoleh keuntungan normal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level2 lfo3; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US">4.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">Distribusi Pendapatan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="EN-US">Dalam pasar persaingan monopolistis,
distribusi pendapatan adalah seimbang. Keuntungan yang berlebih-lebihan tidak
didapatkan dalam jangka waktu panjang, akibatnya pemilik modal tidak memperoleh
pendapatan yang berlebih-lebihan. Berdasarkan kepada kecendrungan ini ahli-ahli
ekonomi berpendapat bahwa pasar persaingan monopolistis menimbulkan corak
distribusi pendapatan yang lebih merata.<o:p></o:p></span></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span>
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">BAB
III<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">KESIMPULAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN">Pasar oligopoli adalah suatu
bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual
dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah
industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> Jumlah perusahaan
dalam pasar oligopoly sangat terbatas disebabkan oleh skala ekonomi yang
dinikmati, biaya produksi yang relative rendah, dan cirri istimewa dari
barang-barang yang dihasilkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Pasar persaingan monopolistis dapat didefinisikan
sebagai suatu pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang
yang berbeda corak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Kelebihan dari perusahaan dalam persaingan monopolistis adalah :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l4 level1 lfo6; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">1.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">menghasilkan barang yang
beragam, yang dapat meningkatkan
kesejahteraan konsumen karena mereka dapat memilih barang sesuai dengan selera
dan kemampuannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l4 level1 lfo6; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">2.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">distribusi pendapatan yang
lebih merata di dalam masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Kelemahan dari pasar persaingan monopolistis :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo7; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">1.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">operasinya tidak seefisien
pasar persaingan sempurna.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo7; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">2.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">perusahaan tidak mempunyai
galakan untuk melakukan inovasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span>
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; text-indent: -27.0pt;">
<span lang="EN-US">Sukirno, Sadono. 2005. <i>MIKROEKONOMI
Teori Pengantar. </i><st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Jakarta</st1:city></st1:place>;
PT RajaGrafindo<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">Boediono. 2002. <i>EKONOMI MIKRO Edisi Kedua.</i> <st1:place w:st="on">Yogyakarta</st1:place>;
BPFE-yogyakarta</span>Said M. Iqbalhttp://www.blogger.com/profile/09774983825905639531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2244115700606168337.post-32587887086093241372013-12-28T00:24:00.002-08:002013-12-28T04:21:47.272-08:00MOTIVASI<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfEEHdjkmu6yXIHq6PoZ1msSMrxqrUZgzIBdKsxI6aHabDc-5m4h_o9RwDSABFzZqaMCU5eQlbU245zjG8m5Shsu3bMVrSTx7bUXzf0s_AS2D1SnYTjswjdQovNXrByziectL9NHAobWI/s1600/bbppl-motivasi3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfEEHdjkmu6yXIHq6PoZ1msSMrxqrUZgzIBdKsxI6aHabDc-5m4h_o9RwDSABFzZqaMCU5eQlbU245zjG8m5Shsu3bMVrSTx7bUXzf0s_AS2D1SnYTjswjdQovNXrByziectL9NHAobWI/s1600/bbppl-motivasi3.jpg" /></a></div>
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">1.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Motivasi berasal dari bahasa
latin <i>Molvere </i>yang dalam bahasa
inggris disebut <i>to move </i>yaitu
bergerak. Motivasi berarti proses kejiwaan yang merupakan tujuan dan arah dari
setiap prilaku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US">Menurut French dan Raven</span></b><span lang="EN-US">, motivasi adalah sesuatu yang mendorong seseorang untuk menunjukkan
perilaku tertentu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US">Menurut ismail</span></b><span lang="EN-US"> motivasi adalah objek tindakan seseorang atau hal yang menggerakkan
seseorang untuk bertindak, atau niat, atau sesuatu yang memberikan tenaga,
mengarah, dan mempertahankan gelagat (prilaku) manusia, dan inner strivings.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">2.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Menurut Stoner, Freeman, dan Gilbert, terdapat tiga
pendekatan dalam teori motivasi, yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l2 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US">a.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">pendekatan tradisional<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">pendekatan ini memandang bahwa pada dasarnya manajer memiliki
kinerja yang lebih baik dari pekerja,dan para pekerja hanya akan menunjukkan
kinerja yang baik sekiranya diiming-imingi dengan kompensasi berupa uang
(pemberian insentif). Jadi, semakin produktif seorang pekerja, maka pekerja
tersebut lebih berhak mendapatkan upah lebih (insentif) dibandingkan pekerja
lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l2 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US">b.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">pendekatan relasi manusia<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">pendekatan ini sering dikaitkan dengan Elton Mayo yang menganggap
bahwa kontak social atau relasi antar manusia justru akan membantu dan
memelihara motivasi para pekerja. Manajer semestinya berkewajiban untuk
membantu para pekerja untuk melakukan interaksi social di lingkungan
pekerjaannya dan membuat mereka merasa diperlukan dan penting bagi perusahaan,
sehingga mereka akan menunjukkan kinerja yang terbaik bagi perusahaannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l2 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US">c.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">pendekatan sumber daya manusia<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">pendekatan ini memandang bahwa pada dasarnya manusia dapat
dikategorikan kedalam dua jenis karakter. Karakter pertama adalah orang-orang
yang malas bekerja dan akan bekerja jika dipaksa. <st1:place w:st="on">Para</st1:place> manajer
harus memaksa dengan cara membuat aturan yang ketat, pemberian insentif, dan
cara lain yang dapat memaksanya untuk berkerja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Karakter kedua adalah orang yang memandang bahwa bekerja tidak jauh
berbeda dengan bermain atau beristirahat, sangat tergantung kepada pekerja
dalam hal bagaimana menyikapi dan menjalaninya. Untuk itu para manajer perlu
menciptakan suasana atau iklim kerja yang memungkinkan pertisipasi dari setiap
individu untuk berkembang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"></span></div>
<a name='more'></a><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">3.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Jika seorang karyawan melakukan
kesalahan dalam suatu perusahaan, sudah seharusnya bagi para manajer untuk
menindaklanjutinya. Misalnya memberi
hukuman kepada karyawan tersebut berupa teguran ataupun pemotongan gaji. Hal
itu dilakukan agar para pekerja dapat belajar dari kesalahannya dan tidak akan
mengulanginya. dengan demikian produktifitas kerja dapat ditingkatkan kembali. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">4.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Ketika saya diperlakukan tidak
adil oleh atasan, padahal saya telah berusaha untuk meningkatkan produktifitas
kerja, maka beberapa hal yang mugkin muncul dalam pikiran saya adalah :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l2 level2 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">a.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">minta dibayar lebih tinggi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l2 level2 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">b.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">mengurangi prestasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l2 level2 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">c.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">minta rekan lain dikurangi
gajinya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l2 level2 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">d.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">bagi rekan yang dibayar tinggi
padahal produktifitas kerja kurang, maka diminta rekan tersebut bekerja lebih
keras lagi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l2 level2 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">e.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">berhenti bekerja<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l2 level2 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">f.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">dan mungkin juga saya berpikir
untuk pasrah dan memaklumi hal tersebut<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="EN-US">Tetapi jika saya merasa dapat memperbaikinya, saya akan berusaha memberikan
pengertian kepada atasan saya untuk mempertimbangkan prinsip bertindak adil
kepada pekerja atas prestasi yang telah dilakukan untuk perusahaan, bagi
karyawan yang berprestasi tinggi akan diberikan penghargaan, sehingga menciptakan
persaingan yang sehat bagi karyawan untuk meningkatkan prestasi kerja. Dengan
demikian produktifitas perusahaan dapat meningkat pula.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">5.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Seorang manajer akan kesulitan
dalam memotivasi bawahannya jika manajer tidak bisa menilai tingkat kepuasan
dari masing-masing pekerjanya. Ketidakpuasan tersebut diantaranya : kebijakan
dan administrasi perusahaan yang kurang memadai, gaji kurang, kebutuhannya yang
tidak terpenuhi, ketidakcocokan antar pekerja, dan lain sebagainya yang
mengakibatkan prestasi kerja menurun. Untuk itu para manajer harus jeli dalam
menilai dan mengambil keputusan, dan melakukan kebijakan-kebijakan yang
memotivasi pekerja seperti menaikkan gaji,
administrasi perusahaan yang lengkap, serta menciptakan rasa ingin
bersaing dalam mendapatkan prestasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Menurut <b>Gerald Graham</b>, Cara memotivasi pekerja
adalah :<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">berikan informasi yang jelas
kepada pegawai tentang kebutuhan yang mereka perlukan untuk melaksanakan
suatu pekerjaan dengan baik.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">berikan secara reguler umpan balik
terhadap apa yang mereka kerjakan.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tanya pegawai mengenai tanggapan
mereka tentang pekerjaan mereka.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">ciptakan jalur komunikasi yang
mudah dipakai sehingga pegawai dapat mengajukan pertanyaan dan mendapat
jawaban secara tepat.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">belajar dari pegawai tentang apa
yang dapt memotivasi mereka.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">pelajari apa kegiatan pegawai
dalam tugasnya ketika waktu senggang.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">berikan ucapan selamat secara
pribadi kepada mereka yang melaksanakan pekerjaan dengan baik.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">pelihara kontak yang sering dengan
orang yang mereka bawahi.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">tulis memo pribadi kepada mereka
mengenai prestasi mereka<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">ungkapkan secara terbuka kepada
umum tentang hasil kerja mereka yang baik<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">upayakan membangun moral kelompok
untuk merayakan keberhasilan kelompok.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">berikan kepada mereka pekerjaan
yang baik untuk diselesaikan.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">pastikan bahwa pegawai memiliki
alat-alat untuk mengerjakan pekerjaan mereka.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">akui dan kenali adanya kebutuhan
pribadi karyawan.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">gunakan prestasi sebagai dasar
promosi.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">ciptakan kebijakan promosi yang
lengkap.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">tekankan komitmen perusahaan terhadap metode bekerja
jangka panjang.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">tumbuh biakkan perasaan kelompok
atau bermasyarakat.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">bayar kompensasi karyawan secara
bersaing.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">janjikan pegawai pembagian laba.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Referensi :<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">ü<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Harahap, Sofyan Syafri. 1996. <i>Manajemen
Kontemporer</i>. <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Jakarta</st1:place></st1:city>;
PT RajaGrafindo Persada<o:p></o:p></span></div>
Said M. Iqbalhttp://www.blogger.com/profile/09774983825905639531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2244115700606168337.post-37816318572537143772012-01-30T22:38:00.000-08:002012-01-30T22:55:22.114-08:00Fungsi Pengawasan Dalam Islam<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;"></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;"></span></b> <br />
<div class="MsoNoSpacing"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Latar Belakang</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></b></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsJ3G0tJNON3yWMb5SCTiTgUCzIC2kuwd1EwNLYZUhuRZn7dI9A1oYelM8dutlmV-bbAtog7YsuXisDjv2dGzT9xVISiP_E_XNuzBsjo91lNzTDPRPAv2dGo8wKX9i4SI2BUDUNDtYQ1c/s1600/Bisnis.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsJ3G0tJNON3yWMb5SCTiTgUCzIC2kuwd1EwNLYZUhuRZn7dI9A1oYelM8dutlmV-bbAtog7YsuXisDjv2dGzT9xVISiP_E_XNuzBsjo91lNzTDPRPAv2dGo8wKX9i4SI2BUDUNDtYQ1c/s200/Bisnis.gif" width="196" /></a></div><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa segala aktifias yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Sedangkan fungsi pengawasan dalam manajemen adalah upaya sistematis dalam menetapkan standar kinerja dan berbagai tujuan yang direncanakan, mendesain sistem informasi umpan balik, membandingkan antara kinerja yang dicapai dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan apakah terdapat penyimpangan dan tingkat signifikansi dari setiap penyimpangan tersebut, dan mengambil tindakan yang diperlukan secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan perusahaan.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam islam pengawasan lebih ditujukan kepada kesadaran dalam diri sendiri tentang keyakinan bahwa Allah SWT selalu mengawasi kita, sehingga takut untuk melakukan kecurangan. juga kesadaran dari luar diri kita, dimana ada orang yang juga mengawasi kinerja kita. Seorang pemimpin harus mampu mengawasi semua kinerja dari karyawannya agar tujuan dari sebuah perusahaan dapat tercapai sebagaimana yang telah direncanakan. Untuk mendukung jalannya pengawasan dengan baik, maka setiap elemen yang ada dalam perusahaan memiliki ketakwaan yang tinggi kepada Allah SWT, kesadaran anggota untuk mengontrol sesamanya, dan penetapan aturan yang tidak bertentangan dengan syariah. Dengan demikian, pengawasan dapat berjalan sebagaiman mestinya.</span></div><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span> <br />
<div class="MsoNoSpacing"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l2 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Pengertian Pengawasan</span></b></div><div class="MsoNoSpacing"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pengawasan atau pengendalian didefinisikan sebagai suatu upaya sistematis untuk menetapkan standar prestasi kerja dengan tujuan perencanaan untuk mendesain sistem umpan balik informasi, untuk membandingkan prestasi sesungguhnya dengan standar yang telah ditetapkan, menentukan apakah ada penyimpangan, dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumberdaya organisasi telah digunakan dengan cara paling efektif dan efisien guna tercapainya tujuan organisasi</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pengawasan adalah salah satu fungsi dari seorang pemimpin, tapi seorang pemimpin harus memahami arti dan tujuan pengawasan. <b>George R. Tery (2006:395)</b> mengartikan <i>control is to determine what is complished, evaluate it and apply corrective measures, if need, to insure result in keeping with the plan</i> (Pengawasan adalah mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan, maksudnya mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu, menerapkan tidankan-tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan). <b>Henry Fayol</b> mengatakan <i>control consist in verifying whwther everything occure in conformity with the plan adopted, the instruction issued and principles established</i>. Sedang <b>Newman</b> mengartikan <i>control is assurance that the performance conform to plan.</i></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dari batasan diatas pengawasan bisa disimpulkan sebagai suatu proses untuk menetapkan pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya dan mengoreksi bila perlu dengan maksud upaya pelaksanaan pekejaan sesuai dengan rencna semula. Pengawasan berkaitan dengan mengidentifikasi komitmen terhadap tindakan yang ditunjukan untuk hasil masa yang akan datang. sehingga pengawasan dilaksanakan untuk mengusahakan agar komitmen tersbut dilaksanakan.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kemudian, Persyaratan pengawasan dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu :</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pengawasan Membutuhkan perencanaan</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Jelaslah kiranya, bahwa sebelum teknik pengawasan dapat dipergunakan atau disusun sistemnya, pengawasan harus didasarkan kepada perencanaan dan bahwa perencanaan yang lebih jelas, lebih lengkap, dan lebih terpadu akan meningkatkan efektitivas pengawasan.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pengawasan Membutuhkan Struktur Organisasi yang Jelas</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">. </span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pengawasan yang bertujuan untuk mengukur aktivitas dan dilaksanakan. Untuk itu harus diketahui orang yang bertanggung jawab atas terjadinya penyimpangan rencana dan yang harus mengambil tindakan untuk membetulkannya.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Pengawasan Dalam Pandangan Islam</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dalam pandangan islam, pengawasan dilakukan untuk meluruskan yang tidak lurus, mengoreksi yang salah, dan membenarkan yang hak. Pengawasan dalam islam terbagi menjadi dua hal, yaitu :</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pertama</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">, control yang berasal dari diri sendiri yang bersumber dari tauhid dan keimanan kepada Allah SWT. Seseorang yang yakin bahwa Allah pasti selalu mengawasi hamba-hambanya, maka ia akan bertindak hati-hati dalam surat Al-Mujadalah ayat 7 telah dijelaskan bahwa :</span><span style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; line-height: 115%;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; line-height: 115%;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>“Tidakkah kamu perhatikan, bahwa Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi? tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah keempatnya. dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah keenamnya. dan tiada (pula) pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan dia berada bersama mereka di manapun mereka berada. Kemudian dia akan memberitahukan kepada mereka pada hari kiamat apa yang Telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (Al Mujadalah : 7)</span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Kemudian juga harus didasari atas ketakwaan yang tinggi kepada Allah, dimana dengan adanya ketakwaan kepada Allah, maka akan ada rasa takut untuk melakukan suatu kecurangan dalam pekerjaan dan merasa diri bahwa Allah selalu melihat apa yang kita perbuat.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kedua</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">, sebuah pengawasan akan lebih efektif jika system pengawasan tersebut dilakukan dari luar diri sendiri. System pengawasan ini dapat terdiri atas mekanisme pengawasan dari pemimpin yang berkaitan dengan penyelesaian tugas yang telah didelegasikan, kesesuaian antara penyelesaian tugas dan perencanaan tugas, dan lain-lain sebagainya.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Fungsi </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Dan Prinsip </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Pengawasan </span></b></div><div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Fungsi manajerial pengawasan adalah untuk mengukur dan mengoreksi prestasi kerja bawahan guna memastikan bahwa tujuan organisasi disemua tingkat dan rencana yang di desain untuk mencapainya, sedang dilaksanakan. Pengawasan membutuhkan prasyarat adanya perencanaan yang jelas dan matang serta struktur organisasi yang tepat. Dalam konteks ini, implementasi syariah diwujudkan melalui tiga pilar pengawasan, yaitu:</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ketaqwaan individu. Seluruh personel SDM perusahaan dipastikan dan dibina agar menjadi SDM yang bertaqwa.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kontrol anggota. Dengan suasana organisasi yang mencerminkan formula TEAM, maka proses keberlangsungan organisasi selalu akan mendapatkan pengawalan dari para SDM-nya agar sesuai dengan arah yang telah ditetapkan.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Penerapan (supremasi) aturan. Organisasi ditegakkan dengan aturan main yang jelas dan transparan serta-tentu saja-tidak bertentangan dengan syariah.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sedangkan prinsip pengawasan yaitu </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">memastikan pelaksanaan pekerjaan sesuai rencana, sehingga harus ada perencanaan tertentu dan intruksi dan wewnang kepada bawahan kita. Prinsip lainnya adalah harus mengrefleksikan sifat-sifat dan kebutuhan dari aktifitas yang harus dievaluasi, dapat dengan segera melaporkan penyimpangan-penyimpangan, fleksibel, dapt merefleksikan pola organisasi, ekonomis, dpat dimengerti dan dapat menjamin diadkannya tin</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">d</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">akan korektif.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">D.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Pengawasan Yang Baik</span></b></div><div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pengawasan yang baik adalah pengawasan yang telah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">built in</i> ketika menyusun sebuah program. Dalam menyusun program, harus sudah ada control didalammya. Tujuannya adalah agar seseorang yang melakukan sebuah pekerjaan merasa bahwa pekerjaannya itu diperhatikan oleh atasan, bukan pekerjaan yang di acuhkan atau yang dianggap enteng. Oleh karena itu, pengawasan terbaik adalah pengawasan yang dibangun dari dalam diri orang yang diawasi dan dari system pengawasan yang baik.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> S</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">i</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">stem pengawasan yang baik tidak dapat dilepaskan dari pemberian hukuman dan imbalan. Jika seorang karyawan melakukan pekerjaannya dengan baik, maka karyawan tersebut sebaiknya diberikan imbalan. Bentuk imbalan tidak mesti bersifat material, akan tetapi juga bisa dalam bentuk pujian dan penghargaan, serta promosi untuk menaikkan jabatan.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Sebaliknya, jika karyawan melakukan pekerjaan dengan berbagai kesalahan, hingga merugikan perusahaan, maka sebaiknya karyawan tersebut diberikan hukuman. Bentuk hukuman tersebut dapat berupa teguran, peringatan, skors, bahkan pemecatan.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Selain itu, bentuk pengawasan yang baik dapat berjalan jika sang manajer berusaha memberikan contoh yang baik kepada bawahannya, sehingga karyawan merasa termotifasi dan dapat menjalankan tugas dengan sebaik mungkin.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">E.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Mekanisme K</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">ontrol</span></b></div><div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mekanisme </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">k</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">ontrol dapat dilakukan dengan cara pengawasan langsung. Jika seseorang ditunjukkan untuk menjabat sebagai manajer disuatu perusahaan, maka pemilik perusahaan harus mengirim orang untuk mengawasi langsung gerak-geriknya. Inilah yang disebut pengawasan langsung.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Pengawasan yang bersifat langsung memang pengawasan yang semestinya dilakuan bagi karyawan baru, bukan bagi karyawan lama. Jika karyawan lama yang telah teruji kepercayaan dan amanahnya, masih juga di awasi dengan cara mengirim orang lain untuk mengawasi langsung gerak-geriknya, maka hal itu dapat berakibat negative. Bagi karyawan lama, ada mekanisme pengawasan yang lebih elegan, misalnya dengan pelaporan yang jelas, tercatat, dan terstruktur.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Pengawasan terhadap karyawan yang bersifat langsung sangat memerlukan pengawas-pengawas yang tegas, namun humanis. Ada pengawas yang menganggap bahwa orang yang diawasi harus selalu dicurigai. Akibatnya bukan perkembangan karyawan yang terjadi, melainkan ketidaknyaman suasana yang jika berlarut-larut akan menimbulkan konflik yang serius. Meskipun orang yang diawasi memiliki potensi, namun karena pengawas tidak memberikan kesempatan terlebih dahulu, maka yang terjadi jauh dari yang diharapkan.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">F.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Cara Pengawasan</span></b></div><div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ada dua pendapat dalam hal pengawasan, ada yang mengatakan “benahi dulu orangnya, baru sistemnya.” Dan ada pula yang lain mengatakan “benahi dahulu sistemnya, nanti orangnya akan mengikuti.” </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sebenarnya, baik orang ataupun sistemnya, kedua-duanya harus dibenahi. Jika yang dibenahi adalah system tanpa membenahi orangnya, maka akan tidak berhasil. Jika disusun system dan aturan tertentu, namun tidak dihayati, maka pengawasan tidak akan berhasil. Fenomena yang terjadi dan sudah menjadi rahasia umum adalah bahwa begitu banyak aturan yang dikeluarkan, maka orang-orang akan berfikir bagaimana cara mengutak-atik aturan tersebut, bagaimana cara agar melakukan kesalahan, namun tidak melanggar aturan.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sebenarnya sistem harus dibangun bersama-sama dengan membangun SDM ataupun orangnya. Orang yang melakukan kesalahan harus segera dihukum. Sehingga sistem yang dibangun akan didukung oleh orang-orang yang baik dan mau menjalankan sistem tersebut.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">G.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Kunci Pengawasan</span></b></div><div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ada tiga kunci dalam menjalankan pengawasan, yaitu</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l4 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pengendalian berawal dari dalam diri sendiri, inheren dalam diri dengan keyakinan bahwa apapun yang dilakukan akan diawasi oleh Allah SWT. Allah SWT akan memberikan hukuman dan imbalan didunia ini maupun diakhirat nanti. Kesadaran seperti inilah yang harus ditumbuhkan. Untuk itu diperlukan pembinaan yang terus menerus menyangkut pembinaan moral, kerohanian, serta akhlak secara bersama-sama.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l4 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kontrol yang akan berjalan dengan baik jika pemimpinnya memang orang-orang yang pantas untuk menjadi pengawas dan pengontrol.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l4 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dalam mekanisme, sistem harus dibangun dengan baik, sehingga orang itu secara sadar dan sengaja bahwa jika melakukan sebuah kesalahan, maka sama saja dengan merusak sistem yang ada.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;"></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">DAFTAR PUSTAKA</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></b> <br />
<div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Hafidhuddin, Didin. Hendri tanjung. 2003.<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> Manajemen Syariah Dalam Praktik</i>. Jakarta; Gema Insani Press</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Erni Tisnawati Sule & Kurniawan Saifullah. 2006. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pengantar Manajemen</i>. Jakarta; Kencana </span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><a href="http://www.konsep-manajemen-syariah-olehrahman.html/">www.konsep-manajemen-syariah-olehrahman.html</a></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">www.google.com Pengawasan dalam Perspektif Agama Islam, oleh: H Syarifuddin Mahfudz</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><a href="http://elqorni.wordpress.com/2009/01/30/fungsi-pengawasan-dalam-organisasi/" title="Fungsi pengawasan dalam organisasi">Fungsi pengawasan dalam organisasi</a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> by Ahmad Elqorni</span></div><div class="MsoNoSpacing"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
<br style="mso-special-character: line-break;" /></div><div class="MsoNormal"><br />
</div>Said M. Iqbalhttp://www.blogger.com/profile/09774983825905639531noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2244115700606168337.post-88745681197527235632011-05-14T03:04:00.000-07:002011-05-14T03:04:15.606-07:00Serigala dan Harimau<m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhADc0Gsrpu4xDdXYjpX4GDuGYKK0KF3nBlbNvIcHEkBuoIBF73KUN2o4wYFAf3tYKVsg8KkwjvFpQVL3VahAS7G4-qDujQ0UyKb5PhcVoIpobey6gNpRDFEKLsd4UUj8twjx1oX5ln2WU/s1600/S+%2526+R.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhADc0Gsrpu4xDdXYjpX4GDuGYKK0KF3nBlbNvIcHEkBuoIBF73KUN2o4wYFAf3tYKVsg8KkwjvFpQVL3VahAS7G4-qDujQ0UyKb5PhcVoIpobey6gNpRDFEKLsd4UUj8twjx1oX5ln2WU/s200/S+%2526+R.jpg" width="200" /></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Di dalam sebuah hutan belantara, tinggallah seekor serigala yang pincang. Hewan itu hidup bersama seekor harimau yang besar berbadan besar dan berwarna coklat keemasan. Pincang yang di derita oleh serigala terjadi ketika ia berusaha menolong harimau yang di kejar pemburu. Sang serigala berusaha menyelamatkan harimau tersebut. Namun sayang, sebuah panah yang telah di bidik malah mengenai kaki belakangnya. Kini, hewan bermata liar dan berlolongan mengerikan itu tidak bisa berburu lagi. Dan tinggallah mereka bersama dalam sebuah gua yang sangat jauh dari kehiupan penduduk</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Merasa pernah diselamatkan nyawanya oleh serigala, sang harimau pun tahu bagaimana membalas budi. Setiap selesai berburu, di mulutnya selalu tersisa sepotong daging segar untuk dibawa pulang. Walaupun sedikit, sang serigala selalu mendapat bagian daging hewan buruan. Sang harimau paham, bahwa tanpa bantuan sang serigala, ia pasti sudah mati terpanah si pemburu. Sebagai balasannya, sang serigala selalu berusaha menjaga keluarga sang harimau dari gangguan hewan-hewan lainnya. Lolongan serigala selalu tampak mengerikan bagi siapapun yang mendengar. Walaupun sebenarnya ia tak bisa berjalan dan hanya duduk teronggok di pojok gua.<a name='more'></a></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Rupanya, peristiwa itu telah diketahui oleh seorang petua yang bijak dan sakti. Pak tua itu tergerak hatinya untuk datang, bersama beberapa orang muridnya. beliau ingin memberikan pelajaran tentang ilmu bermurah hati dan arti persahabatan pada anak didiknya. Ia juga ingin menguji keberanian mereka, sebelum mereka dapat lulus dari semua pelajaran yang diberikan olehnya.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Di pagi hari, berangkatlah mereka semua ke hutan tersebut dipandu pak tua yang berjalan di depan rombongan. Setelah seharian berjalan, sampailah mereka di mulut gua, tempat sang harimau dan serigala itu menetap. Kebetulan, sang harimau baru saja pulang dari berburu, dan sedang memberikan sebongkah daging kepada serigala. Melihat kejadian itu, pak tua bertanya bertanya kepada murid-muridnya, “Pelajaran apa yang dapat kalian lihat dari sana..?”.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Seorang murid tampak angkat bicara, “Guru, aku melihat kekuasaan dan kebaikan Tuhan. Tuhan pasti akan memenuhi kebutuhan setiap hamba-Nya. Oleh karena itu, lebih baik aku berdiam saja, karena toh Tuhan akan selalu memberikan rezekinya kepada ku lewat berbagai cara.”</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Pak tua itu tampak tersenyum. Sang murid melanjutkan ucapannya, “Lihatlah serigala itu. Tanpa bersusah payah, dia bisa tetap hidup, dan mendapat makanan.” </span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Selesai bicara, murid itu kini memandang sang guru. Ia menanti jawaban darinya. “Ya, kamu tidak salah. Kamu memang memperhatikan, tapi sesungguhnya kamu buta. Walaupun mata lahirmu bisa melihat, tapi mata batinmu lumpuh. Berhentilah berharap menjadi serigala, dan mulailah berlaku seperti harimau.”</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Benar bahwa Tuhan telah menciptakan jutaan ribu ikan dilaut untuk umat manusia. Benar pula Tuhan menghamparkan padi di tanah-tanah petani. Tapi apakah Tuhan ciptakan ikan-ikan itu dalam bentuk kaleng-kaleng sarden? Atau, adakah Tuhan berikan kepada kita padi-padi itu hadir dalam bentuk nasi yang telah masak? Saya percaya, ikan-ikan itu dihadirkan kepada kita lewat peluh dan kerja keras dari nelayan. Saya juga pun percaya, bahwa padi-padi terhidang di meja makan kita, lewat usaha dari para petani.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Begitulah, seringkali dalam kehidupan kita terdapat cerita yang sama seperti serigala lumpuh dan harimau yang ingin berbalas budi. Memang tak salah jika disana kita akan dapat menyaksikan kebesaran dan kasih sayang dari Tuhan. Dari sana pula kita akan mendapatkan pelajaran tentang persahabatan dan kerjasama. Namun, ada satu hal kecil yang patut diingat disana, bahwa: berbagi, menolong, dan membantu sesama makhluk tuhan sudah selayaknya menjadi prioritas dalam kehidupan kita. Bukan karena hal itu adalah suatu keterpaksaan, bukan pula karena di dorong rasa kasihan dan ingin membalas budi.</span></div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Berbagi dan menolong, memang sepatutnya ada dalam hati kita. Disana akan ditemukan nilai-nilai dan percikan kebesaran Tuhan. Rahmat dan anugerah Tuhan akan hadir dalam tindak dan perilaku terpuji yang kita lakukan. Di dalam berbagi, akan bersemayan keluhuran budi, keindahan hati dan keagungan kalbu. <i>kawan, jika kita bisa memilih, berhentilah berharap menjadi serigala lumpuh, dan mulailah meniru teladan harimau.</i></span>Said M. Iqbalhttp://www.blogger.com/profile/09774983825905639531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2244115700606168337.post-38024809958851872302011-05-10T22:23:00.000-07:002013-12-28T21:43:00.068-08:00Bank Syariah dan Akad-Akadnya<m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY60VuAn8Vx1zlP3Vl_cwsAdKU7UTRfBglNHlsgD_VKcxr3KHldyki2JgN3JqzLIn8Ut_BlTiVYdFv_ZKM982lh8Frn8QeTrE8ibDorZqqvObLJdjqIHeDGpNAykozTZ1VUpuytVokIKw/s1600/ebr12.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY60VuAn8Vx1zlP3Vl_cwsAdKU7UTRfBglNHlsgD_VKcxr3KHldyki2JgN3JqzLIn8Ut_BlTiVYdFv_ZKM982lh8Frn8QeTrE8ibDorZqqvObLJdjqIHeDGpNAykozTZ1VUpuytVokIKw/s200/ebr12.jpg" width="163" /></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perkembangan ekonomi syariah sudah mulai dikenal sejak tahun 1960. Munculnya kembali sistem ekonomi syariah merupakan sebuah sikap ketidaksepakatan dengan penerapan sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis. Meskipun dalam konsep kedua sistem ekonomi ini benar, namun dalam prakteknya sangat melenceng dari konsep yang telah diatur. Akibat yang paling fatal adalah terjadinya kesenjangan ekonomi antara masyarakat kaya dengan masyarakat miskin dan terjadinya ketimpangan pembangunan yang luar biasa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sistem ekonomi syariah telah menjawab segala permasalahan-permasalahan ekonomi yang belum mampu terselesaikan dan menjadi suatu saingan berat bagi perekonomian konvensional yang telah berkembang dalam kehidupan masyarakat dunia. Munculnya ekonomi islam telah menawarkan sebuah sistem yang bersih dan sesuai dengan tuntutan kehidupan masyarakat, seperti pelarangan riba, gharar, maisir dan bentuk-bentuk lain yang bertentangan dengan agama dan hukum. Sehingga tidak sedikit bank-bank di dunia beralih sistem dari konvensional menjadi sistem syariah.</span><br />
<a name='more'></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bentuk aplikasi ekonomi syariah yang lebih khusus terlihat dalam sistem perbankan syariah. Bank merupakan kunci terhadap pertumbuhan ekonomi. Munculnya bank islam merupakan sebuah usaha untuk menghilangkan bentuk riba yang telah berakar dalam dunia perbankan, terutama pada perbankan konvensional dan memperbaiki sistem ekonomi yang telah lama rusak akibat kesalahan sistem yang diterapkan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Munculnya ide tentang pendirian bank islam berawal dari Organisasi Konferensi Islam pada tahun 1970 di Jeddah, Saudi Arabia. Sehingga disepakati bahwa bank islam berada dibawah kendali OKI. Pada tahun 1975 didirikanlah bank islam yang bernama Islamic Development Bank di Jeddah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perkembangan bank syariah di indonesia di awali dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1992. Sebelumnya, telah banyak seminar-seminar tentang pembentukan bank syariah yang dilakukan oleh MUI dan ICMI. Dan hasilnya adalah lahirnya bank muamalat indonesia sebagai bank syariah pertama di indonesia. Ternyata, munculnya BMI telah memacu bank-bank lain untuk beralih sistem dari konvensional menjadi syariah, sehingga muncul bank-bank syariah lain seperi Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, dan banyak bank unit syariah lainnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sejalan dengan berkembangnya sistem perbankan syariah, maka terdapat dua lembaga yang memiliki peran penting dalam menentukan jalannya lembaga keuangan ini, yaitu Dewan Syariah Nasional dan Bank Indonesia. Dewan Syariah Nasional bertanggung jawab dalam menyediakan dan mengatur segala produk perbankan syariah, sedangkan Bank Indonesia mengatur tentang tata cara dan tata kerja bank syariah sebagai salah satu lembaga keuangan di indonesia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam transaksi perbankan, masing-masing pihak terlebih dahulu diikat dengan sebuah perjanjian yang disebut aqad. Akad dapat diartikan sebagai manifestasi dari seseorang atau kelompok untuk melahirkan keinginan melakukan kegiatan transaksi yang bersifat pertukaran harta maupun bentuk lainnya. Kedudukan akad dalam sistem perbankan syariah sangatlah penting, karena akad inilah yang membedakan antara transaksi sistem perbankan konvensional dengan transaksi sistem perbankan syariah. Akad dalam perbankan syariah haruslah terbebas dari riba, gharar dan maisir. Sehingga akad tersebut sangat berpengaruh dalam menentukan kelanjutan kesepakatan dari masing-masing pihak. Ciri dari akad dalam hukum islam adalah adanya kerelaan dari kedua belah pihak, dengan demikian akan terbangun komunikasi yang harmonis dan masing-masing pihak tidak merasa dirugikan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Salah satu fungsi bank adalah mengumpulkan dana. Produk perbankan dalam mengumpulkan dana berbentuk giro, tabungan dan deposito. Namun dalam perbankan syariah disebut dengan akad wadiah. Wadiah merupakan akad penitipan barang kepada pihak lain dan bertujuan untuk saling tolong-menolong. Fatwa No. 01/DSN-MUI/IV/2000 mengatur tentang syarat wadiah yaitu; bersifat titipan, titipan bisa diambil kapan saja, dan tidak ada imbalan yang disyaratkan kecuali dalam bentuk pemberian yang bersifat sukarela dari pihak bank.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kegiatan bank yang lainnya adalah menyalurkan dana. Kegiatan penyaluran dana dalam perbankan syariah berbentuk akad jual beli, akad bagi hasil, sewa dan sosial. dalam akad jual beli dikenal dua bentuk akad, yaitu murabahah dan salam dan istishna. Murabahah adalah sebuah jual beli yang berbentuk kredit yang telah ditentukan keuntungan bank kepada pembeli sejak awal. Jual beli kredit seperti ini dibolehkan karena ada transparansi antara penjual dan pembeli, serta adanya saling ridha diantara keduanya. Sedangkan salam dan istishna merupakan jual beli yang berbentuk pesanan. Bedanya, dalam akad salam barang yang dipesan telah ada, sedangkan pada akad istishna barang yang dipesan harus dibuat terlebih dahulu sesuai pesanan pembeli.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kemudian adanya akad bagi hasil. Dalam akad bagi hasil terdapat dua bentuk akad yaitu syirkah dan mudharabah. Syirkah adalah akad kerja sama dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberi kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung sesuai dengan kesepakatan. Dalam hal ini, bank berfungsi sebagai penyandang dana yang diminta oleh pengusaha dalam suatu proyek.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sedangkan mudharabah adalah suatu akad bagi hasil yang dilakukan oleh pemberi modal dengan pengusaha dengan keuntungan yang telah disepakati. Namun jika terjadi kerugian, maka kerugian tersebut akan ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian tersebut bukan diakibatkan oleh kelalaian pengusaha.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam akad sosial dikenal dengan dua bentuk akad, yaitu Al-Qard al-hasan dan wakaf. Dalam praktenya, Al-qard al-hasan digunakan dalam bentuk kegiatan sosial seperti bantuan perumahan untuk orang miskin, beasiswa untuk pelajar yang kurang mampu, pemberian modal kepada pedagang kecil dan bentuk-bentuk sosial lainnya. Sedangkan wakaf adalah akad sepihak yang dilakukan oleh pemilik harta yang memberikan hartanya agar digunakan untuk kepentingan umum yang dititipkan kepada pengelola (bank).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Selain menghimpun dana, bank juga memiliki kegiatan lain dalam bentuk jasa bank. Akad-akad yang terdapat dalam kegiatan jasa bank antara lain adalah Rahn, Wakalah, Kafalah dan Hiwalah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Rahn disebut juga dengan gadai, yaitu menjamin hartanya untuk medapatkan pinjaman uang atau sesuatu barang yang menjadi keperluannya. Dalam perbankan, nasabah meminjam sejumlah uang kepada bank dengan memberikan benda yang bernilai sebagai suatu jaminan. Tentunya nilai benda tersebut lebih besar dari nilai pinjaman yang diberikan oleh bank. Wakalah adalah akad yang memberi kuasa kepada pihak lain untuk melakukan suatu kegiatan dimana yang memberi kuasa tidak dalam posisi melakukan kegiatan tersebut. Kafalah adalah akad jaminan utang yang diberikan kepada pihak lain atau tanggung jawab untuk melunasi utang yang dilakukan oleh pihak lainnya. Sedangkan hiwalah adalah suatu akad pengaliahan utang dari orang yang berhutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya. Praktek dalam perbankan biasanya berbentuk factoring, post dated chek dan bill discounting.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Undang-undang yang mengatur tentang pedoman dan landasan hukum sistem perbankan syariah di indonesia termuat dalam UU No. 21/2008. Selain itu, diperlukan fatwa MUI dan Dewan Syariah Nasional untuk mengatur produk-produk perbankan syariah yang sesuai dengan hukum islam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Namun, meskipun demikian, bukan berarti Bank Indonesia tidak memiliki andil dalam mengatur bank Syariah. Bank Indonesia merupakan bank sentral yang mengatur tentang kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, mengatur dan mengawasi perbankan serta mempunyai wewenang dalam mencetak dan mengeluarkan uang. Selain itu, juga ada auditor yang akan selalu memonitor setiap kegiatan perbankan. Auditor berfungsi untuk mengawasi segala transaksi yang berjalan dalam setiap kegiatan perbankan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kemudian dalam perbankan syariah juga dikenal dengan Dewan Pengawas Syariah. Lembaga ini dikhususkan untuk bank-bank yang menganut sistem syariah dan berada dalam masing-masing bank syariah tersebut. Dewan Pengawas Syariah merupakan turunan dari Dewan Syariah Nasional.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam penetapan syarat dan hukum akad harus dilakukan dengan terbuka dan tidak ada paksan serta ancaman dari pihak manapun, sehingga menghasilkan suatu ketetapan baku yang mengikat masing-masing pihak. Namun dalam hal konsep syarat dan rukun pada perbankan telah di tetapkan dalam undang-undang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Secara garis besar bentuk dan prinsip akad dalam perbankan syariah dapat dikelompokkan dalam lima katergori. Pertama; prinsip syirkah atau bagi hasil, kedua; prinsip ba’i atau jual beli, ketiga; prinsip ijarah atau sewa, keempat; prinsip titipan atau wadi’ah dan kelima; prinsip jasa. Namun ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan oleh bank dalam melakukan pendekatan dengan nasabah, yaitu; character (sifat atau watak), capacity (ukuran kemampuan), capital (ukuran modal), collateral (jaminan) dan condition ( kondisi ekonomi).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Akad-akad dalam perbankan islam ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional. Namun dalam pelaksanaannya cendrung berbeda dengan apa yang dipahami oleh ulama fiqih. Hal akad dalam kehidupan bermasyarakat. DSN mengubah bentuk-bentuk akad yang tidak terikat menjadi akad yang mengikat kedua belah pihak, dan akad-akad yang bersifat sepihak menjadi akad yang bersifat dua belah pihak. Sehingga Dewan Syariah Nasional menetapkan akad-akad fiqh perbankan dalam sebuah standar baku dan memiliki legalitas, dan dalam pelaksanaannya memiliki kepastian hukum serta memiliki sebuah konsep yang pasti.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam menetapkan akad-akad fiqih perbankan haruslah digunakan suatu metode khusus agar akad yang ditetapkan tidak kehilangan esensinya dan dapat dilaksanakan oleh setiap pihak. Metode yang dipakai adalah seleksi terhadap akad-akad fiqih yang lebih dahulu dapat dilaksanakan dalam sistem perbankan sehingga dapat melakukan pendekatan terhadap praktek perbankan yang telah ada. Kemudian berdasarkan pendekatan tersebut, akad-akad yang telah digunakan dilakukan penyesuaian dan modifikasi untuk mensinergikan bentuk sistem perbankan yang sedang berlaku. Metode perubahan hukum tersebut merupakan pertimbangan terhadap kemashlahatan masyarakat, sehingga sistem perbankan syariah ini dapat diterima dengan baik dalam kehidupan masyarakat.</span></div>
Said M. Iqbalhttp://www.blogger.com/profile/09774983825905639531noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2244115700606168337.post-60321362241380013922011-05-09T20:34:00.000-07:002012-01-30T03:52:33.075-08:00PERBEDAAN UMUM ANTARA MIKROEKONOMI DENGAN MAKROEKONOMI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPmymz7wpJ83qkMZxX5u4ndvVSH-Xhq5oeDjRqjawl9iwGzoUAQeeagmwLMPD7Jg6VBR-2PK8Wb4_PAhNQEMs4XZ5HbSYxJCjuK1IfI8rU36mQlM5agxpKAW7Nm7wdCXGuZ2a1p09V1I0/s1600/arus_ekonomi_makro.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPmymz7wpJ83qkMZxX5u4ndvVSH-Xhq5oeDjRqjawl9iwGzoUAQeeagmwLMPD7Jg6VBR-2PK8Wb4_PAhNQEMs4XZ5HbSYxJCjuK1IfI8rU36mQlM5agxpKAW7Nm7wdCXGuZ2a1p09V1I0/s200/arus_ekonomi_makro.png" width="200" /></a></div><m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Sering kali orang bingung membedakan antara mikroekonomi dengan makroekonomi, apa permasalahannya dan lembaga apa yang menyelesaikan permasalahan yang tejadi dalam ruang lingkup masing-masing pembagian ekonomi tersebut. Padahal keduanya sangatlah berbeda dan memiliki fungsi masing-masing, berikut gambaran umum tentang perbedaan antara mikroekonomi dengan makroekonomi.</span><br />
<a name='more'></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Dalam mikroekonomi, hanya ada dua lembaga ekonomi yang berperan besar, yaitu <i>rumah tangga</i> dan <i>perusahaan</i>. Rumah tangga memiliki faktor-faktor produksi yang akan diserahkan kepada perusahaan untuk diolah menjadi suatu barang atau jasa yang memiliki daya guna. Faktor-faktor produksi tersebut antara lain adalah tanah, tenaga kerja, modal dan skill. Sedangkan perusahaan memiliki teknologi /peralatan dan izin untuk mengolah faktor produksi tersebut.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Namun, pada dasarnya faktor-faktor produksi tersebut sangatlah terbatas, sedangkan keinginan manusia sangat tidak terbatas. Sehingga pelaku ekonomi perlu membuat pilihan dalam memproduksi dan mengkonsumsi barang dan jasa agar dapat memaksimalkan kepuasan dan kesejahteraan masyarakat. Maka muncul beberapa pertanyaan dalam kegiatan memproduksi barang, yaitu:</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Barang atau jasa apa yang akan dproduksi?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Bagaimana cara memproduksi barang dan jasa?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Untuk siapa barang dan atau jasa diproduksi?</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Kapan barang atau jasa diproduksi? dan</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Dimana barang atau jasa diproduksi?</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Pertanyaan-pertanyaan tersebutlah yang akan diselesaikan dalam mikroekonomi. Permasalahan tersebut merupakan ruang lingkup yang sangat kecil dalam kajian ekonomi.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Sedangkan makroekonomi memiliki kajian yang lebih luas daripada mikroekonomi. Dapat kita katakan bahwa dalam kajian makroekonomi, sudah tentu mencakup kajian mikroekonomi, namun dalam kajian mikroekonomi, belum tentu terdapat kajian makroekonomi.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Secara umum lembaga perekonomian yang terdapat pada makroekonomi adalah:</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Pemerintah</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Bank dan lembaga keuangan lainnya, serta</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Pihak-pihak yang menangani perdagangan ekspor dan impor.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Kemudian apa saja permasalahan yang harus diselesaikan dalam makroekonomi? Permasalahan tersebut antara lain:</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Permasalahan pengangguran yang terdapat dalam suatu negara.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Tingkat inflasi yang terjadi</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Neraca perdagangan dan neraca pembayaran</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Permasalahan-permasalahan inilah yang akan dibahas dan diselesaikan dalam makroekonomi yang kemudiannya akan memunculkan kebijakan-kebijakan dalam makroekonomi. Kebijakan-kebijakan tersebut antara lain adalah kebijakan fiskal, kebijakan moneter dan kebijakan segi penawaran. </span></div>Said M. Iqbalhttp://www.blogger.com/profile/09774983825905639531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2244115700606168337.post-58141660058637516242011-05-09T20:28:00.000-07:002011-05-09T21:32:51.271-07:00PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STRATEGI<m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">PENGERTIAN PERENCANAAN</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYl_-d94c6c0zHPP9PAPeKCYOO0R_4ZhxqSKhxmbsl8N0YefC8qiJM5-T8pc-edcUXnjyVXEPQSu0enDUrORK3MxbgzoauCXULRV7tO_XkHLrtUKf5LjCBRjfCqEPgdgmv0jEhfjWAEy0/s1600/management_board.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYl_-d94c6c0zHPP9PAPeKCYOO0R_4ZhxqSKhxmbsl8N0YefC8qiJM5-T8pc-edcUXnjyVXEPQSu0enDUrORK3MxbgzoauCXULRV7tO_XkHLrtUKf5LjCBRjfCqEPgdgmv0jEhfjWAEy0/s200/management_board.jpg" width="200" /></a><span lang="EN-US">Robbin dan Coulter mendefinisikan prencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh, serta merumuskan sitem perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengoordinir seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi.<a name='more'></a></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> Pengertian perencanaan dapat kita lihat dalam tida hal, yaitu dari sisi proses, fungsi manajemen, dan pengambilan keputusan. </span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">dari sisi proses, fungsi perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan bagaimana tujuan tersebut akan dicapai.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">dari sisi fungsi manajemen, perencanaan adalah fungsi dimana pimpinan menggunakan pengaruh atas wewenang untuk menentukan atau mengubah tujuan dan kegiatan organisasi.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">dari sisi pengambilan keputusan, perencanaan merupakan pengambilan keputusan untuk jangka waktu yang panjang atau yang akan datang mengenai apa yang akan dilakukan, bagaimana melakukannya, hingga implementasi perencanaan tersebut dibuktikan dikemudian hari.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Fungsi perencanaan :</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">perencanaan sebagi pengarah</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">perencanaan sebagai minimalisasi ketidakpastian</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">perencanaan sebagai minimalisasi pemborosan sumber daya</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">perencanaan sebagai penetapan standar dalam pengawasan kualitas</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">PENGERTIAN STRATEGI</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">Manajemen strategi merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">Griffin</span><span lang="EN-US"> mengidentifkasikan strategi sebagai rencana konfrehensif untuk mecapai tujuan organisasi. Tidak hanya sekedar mencapai, tetapi strategi juga dimaksudkan untuk mempertahankan keberlangsungan organisasi dilingkungan dimasa organisasi tersebut menjalankan aktifitasnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">Menurut Pearch dan Robinson (1997) dikatakan bahwa manajemen strategi adalah kumpulan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">Sedangkan pengertian manajemen strategi menurut Nawawi adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan operaional untuk menghasilkan barang dan/atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut tujuan strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional) organsasi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Komponen strategi :</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">kompetensi yang berbeda</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">ruang lingkup</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">distribusi sumber daya</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">jenis strategi :</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">strategi pada tingkat perusahaan</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">strategi pada tingkat bisnis</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">strategi pada tingkat fungisonal</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">penysusnan strategi :</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">penilaian keperluan penyusunan strategi</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">analisis situasi</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">pemilihan strategi</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">proses manajemen strategis :</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">perencanaan strategis, proses ini dimulai dari penentuan tujuan hingga penyusunan strategi.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">implementasi strategi, proses ini mencakup implementasi yang dijalankan berdasarkan strategi yang dipilih dan juga pengendalian atas implementasi yang dilakukan.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">MANAJEMEN STRATEGI ISLAMI</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">Aplikasi manajemen strategis Islami yang dikendalikan oleh nilai-nilai syari’ah sama sekali berbeda dengan aplikasi manajemen strategis konvensional yang non Islami, Perbedaan itu ialah pada cara pengambilan keputusannya, hingga pelaksanaannya (strategi-strategi fungsional). Dengan berlandaskan sekulerisme yang bersendikan pada nilai-nilai material, aplikasi strategis non Islami tidak memperhatikan aturan halal-haram dalam setiap perencanaan, pelaksanaan dan segala usaha yang dilakukan dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US"><br />
Dari asas sekularismen inilah, seluruh bangunan bisnis, kegiatan dan pemanfaatan sumberdaya organisasi diarahkan pada hal-hal yang bersifat bendawi dan menafikan nilai ruhiyah serta keterikatan SDM organisasi pada aturan yang lahir dari nilai-pnilai syari’ah. Kalaupun ada aturan, tetapi semata-mata bersifat etik yang tidak ada hubungannya dengan konsekunesi pahala dan dosa.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US"><br />
Berikut ini akan dikemukakan perbedaan bisnis Islami dan non Islami (konvensional).<br />
<br />
Manajemen strategis perspektif syari’ah memiliki 14 karakter khas yang membedakannya dengan manajemen strategis konvensional, yaitu : 1. Asas, 2. motivasi, 3 orientasi, 4. stratregi induk, 5. strategi fungsional operasi, 6stratregi fungsional keuangan, 7 strategi fungsional pemasaran. 8 strategi fungsional SDM dan 9. sumberdaya. 10. Manajemen Strategis, 11. Manajemen operasi, 12. manajemen keuangan, 13. Manajemen Pemasaran, dan 14. Manajemen SDM.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="EN-US"><br />
Implementasi manajemen stratregis dengan kendali syari’ah akan membawa organisasi bisnis berorientasi pada pencapai empat hal utama, yakni :<br />
1. Target hasil : profit materi dan benefit non-materi<br />
2. Pertumbuhan : artinya terus meningkat<br />
3. Keberlangsungan, dalam kurun waktu selam mungkin<br />
4. Keberkahan atau keridhaan Allah</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="EN-US">Dari keempat hal tersebut, hal yang membedakan orientasi manajemen strategis persepektif syari’ah </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">dengan konvensional adalah pada orientasi pertama, target hasil dan orientasi ke empat, keberkahan dan keridhaan Allah. Hal ini menjadikan orientasi stratregis perusahaan melulu mengejar keuntungan duniawi saja, dan mengabaikan aspek keridhaan Allah Swt.<br />
<br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">REFERENSI :</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="EN-US">Tisnawati sule, erni. Saefullah, Kurniawan. 2005. <i>Pengantar Manajemen</i>. Jakarta; Kencana</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="EN-US">Harahap, Sofyan Syafri. 1996.<i>Manajemen Kontemporer</i>. Jakarta; PT RajaGrafindo Persada</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div style="line-height: 150%;"><span lang="EN-US">Harahap, Sofyan Syafri, Akuntansi, Pengawasan & Manajemen dalam Perspektif Islam, Jakarta, FE Trisakti, 1992</span></div>Said M. Iqbalhttp://www.blogger.com/profile/09774983825905639531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2244115700606168337.post-48843858582777312722011-05-09T20:25:00.000-07:002011-05-09T21:31:24.069-07:00MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA<m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI64Q0TXhkNWLEnR74RdT5uCTOi2VFbB3JYm9PNbkV2A1_TEdEa9KulY65t4MlcJKK0DEetz0oU39GjVcm_eluScB6B9qllxQ2bn813tZ6t9C_I7GTNJ_62L7q7bg3t6knhJAPoNx_koI/s1600/KONSULTAN_ISO_consultan_ISO_consultant_ISO_90001_2000_Konsultan_manajemen_mutu_konsultan_quality_manajemen_konsultan_ISO_Management_Consulting.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="120" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI64Q0TXhkNWLEnR74RdT5uCTOi2VFbB3JYm9PNbkV2A1_TEdEa9KulY65t4MlcJKK0DEetz0oU39GjVcm_eluScB6B9qllxQ2bn813tZ6t9C_I7GTNJ_62L7q7bg3t6knhJAPoNx_koI/s200/KONSULTAN_ISO_consultan_ISO_consultant_ISO_90001_2000_Konsultan_manajemen_mutu_konsultan_quality_manajemen_konsultan_ISO_Management_Consulting.jpg" width="200" /></a><b><span lang="EN-US">Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">Tantangan utama dalam mengelola sumber daya manusia adalah mengelola dengan efektif dan menghilangkan praktek-praktek yang tidak efektif. Dalam kondisi seperti itu pimpinan dituntut selalu mengembangkan cara-cara baru untuk dapat menarik dan mempertahankan para pejabat dan staf berkualitas yang diperlukan instansi agar tetap mampu bersaing.<a name='more'></a></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">Manajemen sumber daya manusia adalah bagian dari manajemen secara umum, dan lebih menitikberatkan pembahasannya pada pengaturan peranan manusia dalam mewujudkan tujuan optimal. Pengaturan tersebut meliputi masalah perencanaan, pengorganisasian (perancangan dan penugasan kelompok kerja), penyusunan personalia penarikan, seleksi, pengembangan, pemberian kompensasi dan penilaian prestasi kerja), pengarahan motivasi, kepemimpinan, integrasi, dan pengelolaan konflik) dan pengawasan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">Menurut Handoko (2000), manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan, baik tujuan individu maupun organisasi. Untuk itu manajemen sumber daya manusia perlu dikelola secara profesional dan baik agar dapat terwujudnya keseimbangan antara kebutuhan pegawai dengan tuntutan perkembangan teknologi dan lingkungan serta kemampuan organisasi. Keseimbangan tersebut merupakan kunci utama suatu organisasi agar dapat berkembang secara produktif dan wajar.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">Mondy & Noe (1990) menyebutkan bahwa manajemen sumber daya manusia yaitu merupakan pendayagunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu pimpinan dari seluruh tingkatkan terlihat dalam manajemen sumber daya manusia, khususnya dalam era fungsional tertentu, namun mereka bukanlah pimpinan sumber daya manusia. Sedangkan pimpinan sumber daya manusia sesungguhnya bertanggungjawab untuk mengkoordinasikan seluruh manajemen sumber daya manusia pada seluruh fungsi yang ada sebagai usaha untuk mendukung organisasi dalam mencapai tujuannya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">Selain itu tugas utama pimpinan bagian sumber daya manusia adalah meningkatkan kesesuaian antara individu dengan pekerjaan-pekerjaan yang ada. Kualitas kesesuaian ini berpengaruh terhadap kinerja, kepuasan dan perputaran karyawan. Bagian sumber daya manusia yang baik seharusnyapaham cara menggunakan survai sikap dan alat-alat umpan balik yang lain untuk menilai kepuasan karyawan terhadap pekerjaan dan organisasi tempat mereka bekerja. Bagian sumber daya manusia juga seharusnya menggunakan analisis jabatan (job analysis).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">Analisis jabatan adalah alat untuk mendapatkan informasi deskriptisi pekerjaan dari segi kualitas dan kuantitas. Deskripsi pekerjaan yang terbaru yang didasarkan pada analisis jabatan yang logis, sangatlah penting bagi proses seleksi, penilaian, pelatihan dan pengembangan karyawan yang tepat.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">Menurut Dessler (1997) tanggungjawab manajemen sumber daya manusia agar efektif pelaksanaannya dilakukan sebagai berikut :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="EN-US"><br />
a) Menempatkan orang yang benar pada pekerjaan yang tepat.<br />
b) Memulai pegawai baru dalam organisasi (orientasi).<br />
c) Melatih pegawai untuk jabatan yang bagi mereka masih baru.<br />
d) Meningkatkan kinerja jabatan dari setiap orang.<br />
e) Mendapatkan kerja sama kreatif dan mengembangkan hubungan kerja sama yang mulus<br />
f) Menginterpretasikan kebijakan dan prosedur organisasi.<br />
g) Mengendalikan biaya pegawai.<br />
h) Mengembangkan kemampuan dari setiap orang.<br />
i) Menciptakan dan mempertahankan semangat kerja organisasi.<br />
j) Melindungi kesehatan dan kondisi fisik pegawai.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US"><br />
Jadi, manajemen sumber daya manusia dapat didefinsikan sebagai proses serta upaya untuk merekrut, mengembangkan, memotifasi serta mengevaluasi keseluruhan sumber daya manusia yang diperlukan perusahaan dalam pencapaian tujuannya. Pengertian ini mencakup mulai dari memilih siapa saja yang memiliki kualifikasi dan pantas untuk menempati posisi dalam perusahaan seperti yang disyaratkan perusahaan hingga bagaimana agar kualifikasi ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan serta dikembangkan dari waktu ke waktu.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Proses Manajemen Sumber Daya Manusia</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> Secara garis besar proses manajemen sumber daya manusia dibagi kedalam lima bagian, yaitu :</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">human resource planning, merencanakan kebutuhan dan pemanfaatan sumber daya manusia bagi perusahaan</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">personnel procurement. Mencari dan mendapatkan sumber daya manusia, termasuk didalamnya rekrutmen, seleksi dan penempatan serta kontrak tenaga kerja.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">personnel development. Mengembangkan sumber daya manusia, termasuk didalamnya program orientasi tenaga kerja, pendidikan dan pelatihan.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">personnel maintenance. Memelihara sumber daya manusia, termasuk didalammya pemberian penghargaan, insentif, jaminan kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, dan lain sebagainya.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">personnel utilization. Memanfaatkan dan mengoptimalkan sumber daya manusia, termasuk didalamnya promosi, demosi, transfer, dan juga separasi.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Pengembangan Sumber Daya Manusia </span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">Dalam tahap pengembangan sumber daya manusia ini terdapat dua aspek kegiatan penting yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, yakni kegiatan pelatihan dan kegiatan pengembangan sumber daya manusia itu sendiri yang dimaksudkan agar potensi yang dimiliki pegawai dapat digunakan secara efektif. Kegiatan pelatihan dipandang sebagai awal yaitu dengan diadakannya proses orientasi yang kemudian dilanjutkan secara berkelanjutan selama pegawai tersebut berada di dalam organisasi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">CIDA (Canadian International Development Agency) seperti dikutip oleh Effendi (1993) mengemukakan bahwa pengembangan sumber daya manusia menekankan manusia baik sebagai alat (means) maupun sebagai tujuan akhir pembangunan. Dalam jangka pendek, dapat diartikan sebagai pengembangan pendidikan dan pelatihan untuk memenuhi segera tenaga ahli tehnik, kepemimpinan, tenaga administrasi.<br />
Pengertian di atas meletakan manusia sebagai pelaku dan penerima pembangunan. Tindakan yang perlu dilakukan dalam jangka pendek adalah memberikan pendidikan dan latihan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil. Dalam hal ini Effendi (1992) mengemukakan bahwa meskipun unsur kesehatan dan gizi, kesempatan kerja, lingkungan hidup yang sehat, pengembangan karir ditempat kerja, dan kehidupan politik yang bebas termasuk pendukung dalam pengembangan sumber daya manusia, pendidikan dan pelatihan merupakan unsur terpenting dalam pengembangannya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">Demikian pula Martoyo (1992) mengemukakan bahwa setiap organisasi apapun bentuknya senantiasa akan berupaya dapat tercapainya tujuan organisasi yang bersangkutan dengan efektif dan efisien. Efisiensi maupun efektivitas organisasi sangat tergantung pada baik dan buruknya pengembangan sumber daya manusia/anggota organisasi itu sendiri. Ini berarti bahwa sumber daya manusia yang ada dalam organisasi tersebut secara proporsional harus diberikan pendidikan dan latihan yang sebaik-baiknya, bahkan harus sesempurna mungkin.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">Dari beberapa pendapat yang telah dikemukan dapat disimpulkan bahwa pengembangan sumber daya manusia meliputi : unsur kesehatan dan gizi, kesempatan kerja, lingkungan hidup sehat, pengembangan karir ditempat kerja, kehidupan politik yang bebas, serta pendidikan dan pelatihan. Berdasarkan unsur-unsur tersebut, pendidikan dan pelatihan merupakan unsur terpenting dalam pengembangan sumber daya manusia. Sesuai dengan kesimpulan ini, maka yang dimaksud dengan pengembangan sumber daya manusia melalui upaya pelaksanaan pendidikan dan pelatihan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span lang="EN-US">Referensi :</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="EN-US">Tisnawati sule, erni. Saefullah, Kurniawan. 2005. <i>Pengantar Manajemen</i>. Jakarta; Kencana</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="EN-US">Harahap, Sofyan Syafri. 1996.<i>Manajemen Kontemporer</i>. Jakarta; PT RajaGrafindo Persada</span></div>Said M. Iqbalhttp://www.blogger.com/profile/09774983825905639531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2244115700606168337.post-47850661395594289492011-05-09T20:18:00.000-07:002012-01-30T03:53:27.489-08:00MEDIASI DALAM HUKUM NASIONAL<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><m:smallfrac m:val="off"><m:dispdef><m:lmargin m:val="0"></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">PENGERTIAN MEDIASI</span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcPjGQCxzZqa-ThQyuhS1UA-VHgrUNjGEIhr_v9d9eJwqUWo0Q5Sy-y2ZWqFWQHAEsvbTi6OscIPqT0W_hx7OyegUHs5fIYJk-OAaPk7HZUqLPYw7VAaYo5kIIiaz-e0J9akMPRZjo8LY/s1600/law.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcPjGQCxzZqa-ThQyuhS1UA-VHgrUNjGEIhr_v9d9eJwqUWo0Q5Sy-y2ZWqFWQHAEsvbTi6OscIPqT0W_hx7OyegUHs5fIYJk-OAaPk7HZUqLPYw7VAaYo5kIIiaz-e0J9akMPRZjo8LY/s200/law.jpg" width="200" /></a></div></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mediasi adalah proses penyelesaian sengketa melalui proses perundingan atau mufakat para pihak dengan dibantu oleh Mediator<b> </b>yang tidak memiliki kewenangan memutus atau memaksakan sebuah penyelesaian. Ciri utama proses mediasi adalah perundingan yang esensinya sama dengan proses musyawarah atau konsensus. Sesuai dengan hakikat perundingan atau musyawarah atau konsensus, maka tidak boleh ada paksaan untuk menerima atau menolak sesuatu gagasan atau penyelesaian selama proses mediasi berlangsung. Segala sesuatunya harus memperoleh persetujuan dari para pihak.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="fullpost"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mediasi </span></span><b><span style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 115%;">Menurut Hukum Positif</span></b><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></b><span class="fullpost"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">: Peraturan Mahkamah Agung RI. No.2 Tahun 2003 Tentang Prosedur Mediasi di pengadilan, konsideranya adalah untuk mengurangi penumpukan perkara, merupakan salah satu cara menyelesaikan perkara lebih cepat dan murah, bersesuian dengan Pasal 130 HIR atau pasal P 153 RBg.</span></span><br />
<a name='more'></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">DASAR YURIDIS MEDIASI</span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sejak zaman dahulu, masyarakat indonesia telah mempraktekkan mediasi dalam penyelesaian konflik, sebab mereka percaya bahwa dengan melakukan usaha damai maka akan mengantarkan mereka dalam kehidupan yang harmonis, adil, seimbang dan terciptanya nilai-nilai kebersamaan yang kuat dalam kehidupan bermasyarakat. Penyelesaian konflik atau sengketa dalam masyarakat mengacu pada prinsip “kebebasan” yang menguntungkan kedua belah pihak. Para pihak dapat menawarkan opsi penyelesaian sengketa dengan perantara tokoh masyarakat. Para pihak tidak terpaku pada pembuktian tentang salah atau benarnya sengketa mereka, tetapi mereka lebih mempertimbangkan penyelesaian masalah untuk masa depan dengan mengakomodasikan kepentingan mereka secara berimbang. bentuk penyelesaian sengketa ini sering disebut dengan musyawarah atau mufakat.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Musyawarah dan mufakat merupakan falsafah masyarakat indonesia dalam setiap pengambilan keputusan, termasuk penyelesaian sengketa. Musyawarah dan mufakat ini telah tercatat dalam falsafah indonesia pada sila ke-4, dalam UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan lainnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dalam sejarah perundang-undangan indonesia prinsip musyawarah dan mufakat yang berujung damai juga digunakan dalam lingkungan peradilan, terutama dalam penyelesaian sengketa perdata. Hal ini terlihat dari sejumlah peraturan perundang-undangan sejak masa kolonial belanda.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mediasi dengan landasan musyawarah menuju kesepakatan damai, mendapat pengatuan tersendiri dalam sejumlah produk hukum hindia-belanda maupun dalam produk hukum indonesia sekarang. Pengaturan alternatif penyelesaian sengketa dalam aturan hukum sangatlah penting, karena indonesia merupakan negara hukum. Mediasi sebagai institusi penyelesaian sengketa dapat dilakukan oleh hakim di pengadilan atau pihak lain yang berada di luar pengadilan, akibat dari itu dalam keberadaan mediasi diperlukan aturan hukum.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mediasi Pada Masa Kemerdekaan Sampai Sekarang</span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dalam pasal 24 UUD 1945 telah ditegaskan bahwa kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah mahkamah agung dan badan peradilan yang berada dibawahnya, baik di lingkungan peradilan agama, peradilan militer, peradilan tata usaha negara, dan oleh mahkamah konstitusi. Penyelesaian sengketa melalui jalur pengadilan disebut dengan litigasi, sedangkan penyelesaian sengketa diluar jalur pengadilan disebut dengan nonlitigasi. Dalam peradilan indonesia, proses penyelesaian perkara/sengketa menganut asas sederhana, cepat dan biaya ringan. Ketentuan ini diatur dalam pasal 4 ayat (2) UU No. 14 tahun 1970 dan di ubah menjadi UU No.35 Tahun 1999 tentang ketentuan-ketentuan pokok kekuasaan kehakiman.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dalam pasal 4 ayat (2) dan pasal 5 ayat (2) UU No. 4 tahun 2004 tentang kekuasaan kehakiman disebukan peradilan dilakukan dengan sederhana, cepat dan biaya ringan. Pengadilan membantu pencari keadilan dan berusaha mengatasi segala hambatan dan rintangan untuk mencapai peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pada awalnya tidak disebutkan secara konkrit tentang mediasi sebagai salah satu bentuk penyelesaian sengketa dalam ketentuan-ketentuan hukum. Ketentuan tentang mediasi baru ditemukan dalam UU No.30 tahun 1999 tentang arbitrase dan alternatif penyelesaian sengketa, Peraturan Pemerintah No. 54 tahun 2000 tentang lembaga penyedia jasa pelayanan penyelesaian sengketa lingkungan hidup diluar pengadilan dan peraturan mahkamah agung No. 02 tahun 2003 tentang prosedur mediasi di pengadilan.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Penyelesaian sengketa diluar pengadilan menganut prinsip sama-sama menguntungkan (win-win solution). Sangat berbeda dengan penyelesaian sengketa didalam pengadilan yang menganut prinsip win-lose. Dengan demikian, UU No.30 tahun 1999 telah memberikan dorongan kepada pihak yang bersengketa untuk dapat beritikad baik dalam penyelesaian sengketanya.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">UU No.30 tahun 1999 mengatur dua hal yang utama, yaitu:</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Arbitrase</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dalam pasal 1 disebutkan arbitrase adalah cara penyelesaian suatu sengketa perdata diluar peradilan umum yang didasarkan pada perjanjian arbitrase yang dibuat secara tertulis oleh pihak yang bersengketa.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Alternatif penyelesaian sengketa</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Alternatif penyelesaian sengketa adalah lembaga penyelesaian sengketa atau beda pendapat melalui prosedur yang disepakati para pihak, yakni penyelesaian diluar pengadilan dengan cara konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi atau penilaian ahli.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">MEDIASI DI LUAR PENGADILAN</span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Landasan yuridis bagi penyelenggaraan mediasi diluar pengadilan diatur dalam UU No.30 tahun 1999 dan PP No.54 tahun 2000. Undang-undang ini menekankan penyelesaian sengketa diluar pengadilan dengan menempuh cara arbitrase atau alternatif penyelesaian sengketa dan mengatur tentang luas lembaga penyedia jasa pelayanan penyelesaian sengketa lingkungan hidup diluar pengadilan.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Proses pelaksanaan mediasi diluar pengadilan dalam UU No. 30 tahun 1999 diatur dalam pasal 20 sampai 24.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sedangkan proses pelaksanaan mediasi dalam ketentuan pasal 20 PP 54 tahun 2000 dimulai dengan pemilihan atau penunjukan mediator oleh para pihak pada lembaga penyedia jasa. Atas dasar penunjukan, maka mediator secepat mungkin melakukan mediasi untuk menyelesaikan sengketa secara damai.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Setelah proses mediasi tercapai, maka kesepakatan tersebut dijadikan dalam bentuk perjanjian tertulis di atas kertas bermaterai dan di tanda tangani oleh para pihak dan mediator. Dalam jangka waktu 30 hari setelah penanda tanganan kesepakatan, lembaran perjanjian tersebut tersebut diserahkan dan di daftarkan kepada panitera pengadilan negeri.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">MEDIASI PADA LEMBAGA PERADILAN</span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Peraturan Mahkamah agung RI No. 02 tahun 2003 menjadikan mediasi sebagai bagian dari proses beracara pada pengadilan. Ia menjadi bagian integral dalam penyelesaian sengketa di pengadilan. Mediasi pada pengadilan menguatkan upaya damai sebagaimana yang tertuang dalam hukum acara pasal 130 HIR atau pasal 154 R.Bg. hal ini ditegaskan dalam pasal 2 perma No. 02 tahun 2003, yaitu semua perkara perdata yang diajukan kepada pengadian tingkat pertama harus terlebih dahulu di selesaikan dengan upaya damai.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ketentuan pasal 2 perma mengharuskan hakim untuk menawarkan mediasi sebagai jalan penyelesaian sengketa sebelum perkara diperiksa. Mediasi merupakan kewajiban yang harus ditawarkan kepada pihak yang berperkara.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pasal 3 perma dapat kita terjemahkan bahwa bagi pihak yang menolak mediasi tidak membawa konsekuensi hukum apapun terhadap perkaranya, karena perkaranya tersebut tetap akan dilanjutkan jika jalan mediasi gagal. Namun, pelanjutan sidang perkara tetap akan dipertimbangkan persyaratan formal perkara yang telah ditentukan dalam hukum acara.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pada sidang pertama atau sebelum mediasi dilakukan, hakim wajib memberikan penjelasan kepada para pihak mengenai prosedur dan biaya mediasi. Kemudian para pihak dapat memilih mediator yang telah disediakan oleh pengadilan, ataupun dapat menunjuk mediator dari luar pengadilan. Bila para pihak memberikan kuasa kepada kuasa hukumnya, maka kuasa hukumnya lah yang akan melakukan mediasi, kuasa hukum akan bertindak untuk dan atas nama para pihak.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dalam pasal 4 perma No,02 tahun 2003 disebutkan bahwa dalam waktu paling lama 1 hari kerja, para kuasa hukum mereka harus berunding untuk menentukan mediator . penentuan mediator ini harus berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Setelah semuanya tersepakati, maka hakim memerintahkan untuk segera melaksanakan proses mediasi.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">MEDIASI DALAM PERMA NO. 01 TAHUN 2008</span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Prosedur mediasi di pengadilan telah disempurnakan menjadi peraturan Mahkamah Agung RI No.1 tahun 2008. Penyempurnaan tersebut dilakukan karena Perma No. 2 tahun 2003 mengalami masalah, sehingga penerapannya tidak efektif dalam pengadilan. Perma No. 1 tahun 2008 dikeluarkan untuk mempercepat, mempermurah dan mempermudah penyelesaian sengketa serta memberikan akses yang lebih besar kepada pencari keadilan. Kehadiran Perma ini dimaksudkan untuk memberikan kepastian, ketertiban, kelancaran dalam proses mendamaikan para pihak.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Pasal 4 Perma No. 1 tahun 2008 menentukan perkara yang dapat diupayakan mediasi adalah semua sengketa perdata yang diajukan ke pengadilan tingkat pertama, kecuali perkara yang diselesaikan melalui prosedur pengadilan niaga, pengadilan hubungan industrial, keberatan atas putusan badan penyelesaian sengketa konsumen dan keberatan atas putusan komisi pengawas persaingan usaha.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Perma No.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">1 tahun 2008 mencoba memberikan pengaturan yang lebih komprehensif, lebih lengkap, lebih detail sehubungan dengan proses mediasi di pengadilan. Diarahkannya para pihak yang berpekara untuk menempuh proses perdamaian secara detail, juga disertai pemberian sebuah konsekuensi, bagi pelanggaran, terhadap tata cara yang harus dilakukan, yaitu sanksi putusan batal demi hukum atas sebuah putusan hakim yang tidak mengikuti atau mengabaikan Perma No. 1 tahun 2008 ini.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Jika diperbandingkan dengan Perma No. 2 tahun 2003, maka Perma 2003 tidak memberikan sanksi, dalam Perma 2003, banyak aspek yang tidak diatur terutama mediasi di tingkat banding dan kasasi, sedangkan Perma No. 1 tahun 2008 mengatur kemungkinan mengenai hal itu.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Perubahan mendasar dalam Perma No</span><span style="font-family: "Mangal","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">।</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> 1 tahun 2008, dapat dilihat dalam Pasal 4, yaitu batasan perkara apa saja yang bisa dimediasi. Namun ketentuan tersebut belum menentukan kreteria secara spesifik mengenai perkara apa yang bisa dimediasi atau tidak bisa di mediasi. Pendekatan Perma ini adalah pendekatan yang sangat luas. Dalam Perma ini, semua perkara selama tidak masuk dalam kreteria yang dikecualikan, diharuskan untuk menempuh mediasi terlebih dahulu.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kewajiban mediasi bagi pihak yang berpekara bermakna cukup luas. Para pihak diwajibkan untuk melakukan mediasi dalam menyelesaikan perkara-perkara sepanjang tidak dikecualikan dalam pasal 4 yaitu pengadilan niaga, pengadilan hubungan industrial, keberatan atas keputusan BPSK, dan keberatan atas keputusan KPPU.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Semua sengketa perdata wajib terlebih dahulu diupayakan penyelesaian melalui perdamaian dengan bantuan mediator</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Perma No. 1 tahun 2008 tidak melihat pada nilai perkara, tidak melihat apakah perkara ini punya kesempatan untuk diselesaikan melalui mediasi atau tidak, tidak melihat motivasi para pihaknya, tidak melihat apa yang mendasari iktikad para pihak mengajukan perkara, tidak melihat apakah para pihak punya sincerity (kemauan atau ketulusan hati untuk bermediasi atau tidak). Tidak melihat dan menjadi persoalan berapa banyak pihak yang terlibat dalam perkara dan dimana keberadaan para pihak, sehingga dapat dikatakan Perma No 1 tahun 2008 memiliki pendekatan yang sangat luas.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dalam Perma Nomor 1 Tahun 2008, Peran mediator menurut pasal 5 menegaskan, ada kewajiban bagi setiap orang yang menjalankan fungsi mediator untuk memiliki sertifikat, ini menunjukan keseriusan penyelesai sengketa melalui mediasi secara profesional</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mediator harus merupakan orang yang qualified dan memiliki integritas tinggi, sehingga diharapkan mampu memberikan keadilan dalam proses mediasi. Namun mengingat bahwa Perma No. 1 tahun 2008 mewajibkan dan menentukan sanksi (pasal 2), maka perlu dipertimbangkan ketersedian dari Sumber daya Manusianya untuk dapat menjalankan mediasi dengan baik.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Upaya mediasi wajib ini harus dilakukan dengan hati-hati</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Hal ini untuk mencegah penyalahgunaan oleh pihak yang tidak beriktikad baik. Sistim pengadilan sekarang banyak dikeluhkan memberikan kesempatan bagi pihak yang beriktikad tidak baik untuk mengajukan perkara atau gugatan yang tidak cukup kuat kepentingan hukumnya atau alas haknya. Tujuannya hanya untuk mengganggu atau merepotkan pihak lain. Mediasi wajib akan mengakibatkan proses berperkara di pengadilan semakin panjang karena ada prosedur yang wajib ditempuh. Sedangkan pada dasarnya mediasi adalah bagian dari alternatif penyelesaian sengketa yang harusnya dilakukan atas dasar sukarela (voluntir), kesuksesan mediasi sangat tergantung pada kemauan atau keinginan para pihak.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kunci utama dalam mediasi adalah permasalahan waktu</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dalam sengketa-sengketa bisnis, semakin panjang waktu yang terbuang untuk menyelesaikan sengketa adalah kerugian besar terhadap kepentingan bisnis mereka. Jika menggunakan penyelesaian sengketa melalui peradilan biasa, perlu dipertimbangkan system pengadilan yang unpredictable, dapat mendorong pilihan penyelesaian pekara melalui mediasi.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pada era Perma Nomor 2 tahun 2003, banyak pihak menggunakan mediasi karena tuntutan dari Perma dan merupakan formalitas yang belum ada sanksinya</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sekarang situasi tersebut dapat saja terjadi kembali. Para pihak mengikuti proses mediasi bukan karena keinginan hati, bukan karena mereka melihat ada peluang baik dari proses penyelesaian sengketa melalui mediasi atau melihat adanya keuntungan dari mediasi. Tetapi lebih karena kekhawatiran putusan mereka akan batal demi hukum apabila tidak mengikuti proses mediasi.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pemahaman atas nature mediasi dan manfaatnya masih belum maksimal</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Banyak masyarakat yang memahami mediasi sekedar bertemu dengan pihak ketiga sebagai mediator, tapi mereka tidak melihat adanya manfaat lebih dari proses mediasi tersebut. Sehingga pemahaman mengenai mediasi sangat penting. Seharusnya proses memberikan pemahaman terhadap manfaat penyelesaian perkara melalui mediasi (sosialisasi), harus dilakukan terlebih dahulu secara maksimal sehingga masyarakat mendapatkan pemahaman dan pengetahuan akan pentingnya proses penyelesaian perkara melalui mediasi, idealnya sebelum Perma No 1 tahun 2008 diberlakukan. Lebih jauh, meminjam pernyataan Frehman bahwa pembangunan cultur hukum adalah bagian ujung yang terpenting, artinya proses penyelesaian perkara melalui mediasi adalah budaya hukum masyarakat.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Hal ideal yang seharusnya terjadi adalah adanya tuntutan masyarakat pentingnya mediasi dalam proses penyelesaian perkara harus lebih tinggi dan kemudian pengadilan memfasilitasinya, akan tetapi, saat ini masyarakat belum menunjukan adanya kebutuhan mendesak perlunya mediasi dan tidak paham arti dari mediasi, sehingga Perma No. 1 2008 mendobrak semua keadaan tersebut, hasilnya adalah sebuah pertanyaan, apakah Perma Nomor 1 Tahun 2008 akan efektif , dengan segala komponen pendukung yang belum tersedia?, harus diingat bahwa Filosofi Alternative Dispute Resolution khususnya mediasi adalah sukarela dan untuk membantu, bukan untuk membebani. </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">MEDIASI DAN MEDIATOR</span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="align-justify"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mediasi, yang didefinisikan oleh Peraturan Mahkamah Agung (Perma) No. 02 Tahun 2003 sebagai penyelesaian sengketa melalui proses perundingan para pihak dengan dibantu oleh mediator , merupakan salah satu instrument efektif penyelesaian sengketa non-litigasi yang memiliki banyak keuntungan. Keuntungan menggunakan jalur mediasi antara lain adalah bahwa sengketa dapat diselesaikan dengan prinsip win-win solution, waktu yang digunakan tidak berkepanjangan, biaya lebih ringan, tetap terpeliharanya hubungan antara dua orang yang bersengketa dan terhindarkannya persoalan mereka dari publikasi yang berlebihan. Pengakuan akan keuntungan menggunakan jalur mediasi sebagai penyelesaian sengketa non-litigasi ini dapat dilihat dalam konsideran diterbitkannya Perma No. 02 Tahun 2003 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="fullpost"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mediasi tidak hanya bermanfaat bagi para pihak yang bersengketa, melainkan juga memberikan beberapa manfaat bagi dunia peradilan. Pertama, mediasi mengurangi kemungkinan menumpuknya jumlah perkara yang diajukan ke pengadilan. Banyaknya penyelesaian perkara melalui mediasi, dengan sendirinya, akan megurangi penumpukan perkara di pengadilan. Kedua, sedikitnya jumlah perkara yang diajukan ke pengadilan akan memudahkan pengawasan apabila terjadi kelambatan atau kesengajaan untuk melambatkan pemeriksaan suatu perkara untuk suatu tujuan tertentu yang tidak terpuji. Ketiga, sedikitnya jumlah perkara yang diajukan ke pengadilan tersebut juga akan membuat pemeriksaan perkara di pengadilan berjalan cepat.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="fullpost"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Meski banyak memiliki kelebihan dan keuntungan, mediasi sebagai alternative penyelesaian sengketa di luar pengadilan tidaklah diatur secara memadai dalam peraturan-perundangan Dalam UU No. 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase dan Penyelesaian Sengketa, mediasi tidak dijelaskan secara berimbang dan proporsional. Dalam Undang-undang ini, lembaga arbitrase diatur dan dijelaskan secara detail dalam 80 (delapan puluh) pasal, sedangkan alternative penyelesaian sengketa, termasuk mediasi di antaranya, hanya disebut dalam dua pasal saja, yaitu pasal 1, butir (10) dan pasal 6 yang terdiri dari 9 ayat. Selebihnya hanya diatur secara garis besar dalam Peraturan Mahkamah Agung RI No. 02 Tahun 2003 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="fullpost"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dalam Perma No. 2 tahun 2003, mediator adalah pihak ketiga yang menyelesaikan perkara para pihak. Baik UU No. 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa maupun Peraturan Mahkamah Agung RI No. 02 Tahun 2003 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan sama sekali tidak menyebutkan criteria yang harus dipenuhi untuk menjadi mediator. Meski untuk garapan mediasi yang sangat spesifik, yakni mediasi untuk penyelesaian sengketa lingkungan hidup, kriteria mediator bisa dilihat dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 54 Tahun 2000. Dalam PP tersebut disebutkan bahwa untuk menjadi mediator lembaga penyedia jasa pelayanan penyelesaian sengketa lingkungan hidup di luar pengadilan maka seseorang harus memenuhi beberapa persyaratan pokok. Pertama, dia harus cakap melakukan tindakan hokum. Kedua, berumur paling rendah 30 (tiga puluh) tahun. Ketiga, memiliki pengalaman serta menguasai secara aktif bidang lingkungan hidup paling sedikit 5 (lima) tahun. Keempat, tidak ada keberatan dari masyarakat (setelah diumumkan dalam jangka waktu satu bulan). Kelima, memiliki keterampilan untuk melakukan perundingan atau penengahan. Keenam, dengan merujuk pada Perma No. 02 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 11, memiliki sertifikat mediator, yaitu dokumen yang menyatakan bahwa dia telah mengikuti pelatihan atau pendidikan mediasi yang dikeluarkan oleh lembaga yang telah diakreditasi oleh Mahkamah Agung.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="fullpost"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Di samping itu, seorang calon mediator juga harus memenuhi persyaratan tambahan, yaitu disetujui oleh para pihak yang bersengketa, tidak memiliki hubungan keluarga sedarah atau semenda sampai derajat kedua dengan salah satu pihak yang bersengketa, tidak mempunyai hubungan kerja dengan salah satu pihak yang bersengketa, tidak mempunyai kepentingan financial atau kepentingan lain terhadap kesepakatan para pihak yang bersengketa dan tidak memiliki kepentingan terhadap proses perundingan maupun hasilnya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="fullpost"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Meski hanya secara spesifik mengatur kriteria mediator untuk sengketa lingkungan hidup di luar pengadilan, kriteria mediator yang dikemukakan oleh PP No. 54 Tahun 2000 tersebut nampaknya sebagian dapat menjadi acuan bagi pengaturan kriteria mediator dalam sengketa non lingkungan hidup, sementara sebagian yang lain layak untuk dikritisi. Di antara yang layak untuk dikritisi adalah persyaratan pokok bahwa seorang mediator harus memiliki pengalaman serta menguasai secara aktif bidang spesifik yang disengketakan paling sedikit 5 (lima) tahun. Penentuan criteria tersebut tentu terlalu berlebihan karena peran mediator bukanlah untuk mencari solusi atas persoalan yang disengketakan, melainkan untuk memberdayakan pihak-pihak yang bersengketa guna mencari solusi atas persoalan mereka sendiri. Solusi tentu bukanlah berasal dari mediator, melainkan dari para pihak yang bersengketa itu sendiri. Karenanya, seorang mediator tidak harus mengetahui, apalagi menguasai, secara detail bidang persoalan yang disengketakan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="fullpost"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Persyaratan pokok lainnya yang layak untuk dikritisi adalah penentuan umur minimal 30 (tigapuluh) tahun. Pertanyaan yang seringkali dimunculkan adalah mengapa seorang mediator minimal harus 30 (tiga puluh) tahun? Mengapa, misalnya, bukan 25 (dua puluh lima) atau 20 (dua puluh) tahun? Maksud penentuan umur minimal tersebut tentu tidak lain adalah bagaimana menampilkan seorang mediator yang memiliki kematangan intelektual (intellectual maturity), kedewaan berpikir dan keluasan wawasan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">PROSEDUR DAN TAHAP MEDIASI</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Meski lebih fleksibel ketimbang penyelesaian sengketa melalui jalur litigasi, mediasi juga memiliki prosedur-prosedur baku. Prosedur mediasi, sebagaimana dinyatakan oleh Perma No. 02 Tahun 2003 pasal 1 (item 8), adalah tahapan proses pelaksanaan mediasi sebagaimana diatur dalam Perma tersebut. Prosedur mediasi tersebut, sebagaimana disebutkan dalam pasal 7 Perma yang sama, harus diikuti oleh mediator dan para pihak yang bersengketa.</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br />
<span class="fullpost">Perma No. 02 Tahun 2003 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan membagi prosedur mediasi menjadi dua tahap, yaitu <i>tahap pramediasi</i> dan <i>tahapan mediasi</i>.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="fullpost"><b><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tahap Pramediasi</span></u></b></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="fullpost"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pasal 3 Perma No. 02 Tahun 2003 menyatakan bahwa pada hari sidang pertama di pengadilan yang dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara, hakim mewajibkan kedua belah pihak tersebut untuk terlebih dahulu menempuh jalur mediasi dengan menunda proses persidangan. Dalam hal ini hakim wajib memberikan penjelasan kepada dua pihak tersebut mengenai prosedur mediasi.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="fullpost"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Selanjutnya pasal 4 Perma yang sama menyatakan bahwa paling lama satu hari kerja setelah siding pertama, para pihak yang bersengketa wajib berunding guna memilih mediator dari daftar mediator yang dimiliki oleh pengadilan atau mediator di luar daftar pengadilan. Bila dalam waktu satu hari tersebut kedua belah pihak belum dapat bersepakat tentang penggunaan mediator di dalam atau luar pengadilan, mereka wajib memilih mediator dari daftar mediator yang disediakan oleh pengadilan tingkat pertama. Bila dalam waktu satu hari kerja kedua belah pihak belum dapat memilih mediator dari daftar yang disediakan oleh pengadilan, ketua majlis berwenang untuk menunjuk seorang mediator dari daftar mediator dengan penetapan. Dalam hal ini, hakim yang memeriksa suatu perkara —baik sebagai ketua ataupun anggota majlis—dilarang untuk bertindak sebagai mediator bagi pelaksanaan mediasi perkara tersebut.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="fullpost"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Selanjutnya dalam pasal 5 Perma yang sama mengatur bahwa proses mediasi yang menggunakan mediator di luar daftar mediator yang dimiliki oleh pengadilan berlangsung selambat-lambatnya 30 (tigapuluh) hari kerja. Setelah jangka waktu tersebut, para pihak yang bersengketa wajib menghadap kembali pada hakim pada sidang yang ditentukan. Dalam hal pelaksanaan mediasi mereka mencapai kesepakatan, mereka dapat meminta penetapan dengan suatu akta perdamaian. Bila kesepakatan tersebut tidak dimintakan penetapannya dalamsebuah akta perdamaian maka pihak penggugat wajib menyatakan pencabutan gugatannya.</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br />
<br />
<br />
<span class="fullpost"><b><u>Tahap Mediasi</u></b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="fullpost"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pada tahap mediasi, pasal 8 Perma tersebut menjelaskan bahwa dalam waktu paling lambat tujuh hari kerja setelah pemilihan atau penunjukan mediator, para pihak wajib menyerahkan fotocopy dokumen yang memuat duduk perkara, fotocopy surat-surat yang diperlukan dan hal-hal lain yang terkait dengan sengketa kepada mediator.</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br />
<span class="fullpost">Pasal 9 menyatakan bahwa mediator wajib menentukan jadwal pertemuan untuk penyelesaian proses mediasi. Dalam proses mediasi termasuk para pihak dapat didampingi oleh kuasa hukumnya. Apabila dianggap perlu, mediator dapat melakukan kaukus. Yang dimaksud dengan kaukus, sebagaimana dijelaskan oleh pasal 1 butir (4), adalah pertemuan antara mediator dengan salah satu pihak dengan tanpa dihadiri oleh pihak lainnya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="fullpost"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dalam hal ini, mediator wajib mendorong para pihak yang bersengketa untuk menelusuri dan menggali kepentingan mereka dan mencari berbagai pilihan penyelesaian yang terbaik bagi para pihak। Dalam proses mediasi ini, sebagaimana diatur dalam pasal 10, seorang mediator--atas persetujuan para pihak atau kuasa hukum--dapat mengundang seorang atau lebih ahli dalam bidang tertentu untuk memberikan penjelasan atau pertimbangan yang dapat membantu para pihak dalam penyelesaian perbedaan. Semua biaya jasa seorang ahli atau lebih ditanggung oleh para pihak berdasarkan kesepakatan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="fullpost"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Proses mediasi ini, sebagaimana diatur oleh pasal 9 ayat (5), berlangsung paling lama dua puluh dua hari kerja sejak pemilihan atau penetapan penunjukan mediator, dengan atau tanpa adanya kesepakatan antara kedua belah pihak di akhir proses mediasi.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="fullpost"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pasal 11 menyatakan bahwa dalam hal mediasi menghasilkan suatu kesepakatan, para pihak dengan bantuan mediator wajib merumuskan secara tertulis kesepakatan yang dicapai tersebut dengan ditandatangani oleh para pihak. Kesepakatan yang dirumuskan oleh kedua belah pihak tersebut wajib memuat klausul pencabutan perkara atau pernyataan bahwa perkara telah selesai. Sebelum para pihak menandatangani kesepakatan, mediator wajib memeriksa materi kesepakatan untuk menghindari adanya kesepakatan yang bertentangan dengan hukum.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="fullpost"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Setelah proses mediasi selesai para pihak wajib menghadap kembali pada hakim pada hari sidang yang telah ditentukan untuk memberitahukan telah dicapainya kesepakatan. Atas pemberitahuan akan adanya kesepakatan tersebut, hakim dapat mengukuhkan kesepakatan sebagai suatu akta perdamaian.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="fullpost"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pasal 12 menyatakan bahwa dalam hal mediasi tidak dapat menghasilkan suatu kesepakatan dalam jangka waktu yang telah ditentukan, yaitu 22 (dua puluh dua) hari kerja sejak pemilihan atau penetapan penunjukan, mediator wajib menyatakan secara tertulis bahwa proses mediasi telah gagal untuk mencapai kesepakatan dan memberitahukan kegagalan proses mediasi tersebut kepada hakim.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="fullpost"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Segera setelah menerima pemberitahuan akan gagalnya proses mediasi tersebut, hakim melanjutkan pemeriksaan perkara sesuai ketentuan Hukum Acara yang berlaku. Dalam hal ini, pasal 13 menyatakan bahwa jika para pihak gagal mencapai kesepakatan, pernyataan dan pengakuan para pihak dalam proses mediasi tidak dapat digunakan sebagai alat bukti dalam proses persidangan perkara yang bersangkutan atau perkara lainnya. Fotocopy dokumen dan notulen atau catatan-catatan yang ditulis oleh mediator wajib dimusnahkan. Mediator juga tidak dapat diminta menjadi saksi dalam proses persidangan perkara yang bersangkutan.</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br />
<br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">BEBERAPA LEMBAGA MEDIASI DI INDONESIA</span></b></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Lembaga Mediasi Non-Pengadilan</span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Lembaga mediasi non-pengadilan adalah lembaga mediasi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk menyelesaikan sengketa. biasanya lembaga ini berbentuk badan hukum yayasan.</span></div><ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pusat Mediasi Nasional</span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pusat mediasi nasional didirikan sebagai badan penyelesaian alternatif masalah ditujukan untuk menyelesaikan masalah ekonomi dan bisnis.</span></div><ol start="3" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Indonesian Institute For Conflict Transformation (IICT)</span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">IICT merupakan lembaga yang memfokuskan kegiatannya pada mediasi dalam bidang transformasi dan manajemen konflik.</span></div><ol start="4" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Badan Arbitrase Nasional (BANI)</span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">BANI didirikan untuk memberikan pelayanan penyelesaian sengketa perdagangan, industri dan keuangan secara adil dan cepat, baik bersifat nasional maupun internasional.</span></div><ol start="5" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (BAPMI)</span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">BAPMI menyelesaikan sengketa atau beda pendapat yang berhubingan dengan kegitan di pasar modal indonesia dan mengenai hak yang menurut hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku sepenuhnya dikuasai sepenuhnya oleh para pihak.</span></div><ol start="6" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Badan Arbitrase Syariah Nasional (BASYARNAS)</span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">BASYARNAS merupakan perubahan dari Badan Arbitrase Muamalah Indonesia (BAMUI) yang merupakan salah satu wujud arbitrase islam yang pertama kali didirikan di indonesia.</span></div><ol start="7" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Lembaga Mediasi Pada Bank Indonesia</span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mediasi perbankan adalah mediasi yang diselenggarakan oleh lembaga mediasi independent yang dibentuk oleh asosiasi perbankan.</span></div><ol start="8" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Lembaga Mediasi Pada Perguruan Tinggi</span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Di beberapa perguruan tinggi di indonesia memiliki lembaga mediasi tersendiri untuk menyelesaikan konflik yang terjadi didalam perguruan tinggi tersebut.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span></b> <br />
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">KESIMPULAN</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="align-justify"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mediasi adalah penyelesaian sengketa melalui proses perundingan antara para pihak yang bersengketa dengan dibantu oleh mediator. Mediator harus bersikap impartial dan neutral, karena ia dianggap sebagai ?kendaraan? bagi para pihak untuk berkomunikasi, karena faktor komunikasi merupakan salah satu penyebab mengapa konflik tidak segera terselesaikan. Istilah mediasi ini baru populer di Indonesia pada tahun 2000-an. Jika melihat proses mediasi, akar-akar penyelesaian sengketa melalui cara ini sudah dikenal jauh sebelum kemerdekaan, dimana seseorang yang terlibat dalam persengketaan, cara menyelesaikan perkara penyelesaiannya dilakukan dengan cara damai dan melibatkan pihak ketiga. Pihak ketiga tersebut biasanya adalah tokoh masyarakat, tokoh agama atau pimpinan adat.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="align-justify"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Penggunaaan mediasi sebagai salah satu cara penyelesaian sengketa dengan damai ini dilatar belakangi oleh banyak faktor, seperti kecenderungan manusia untuk menyelesaikan masalahnya dengan cara damai (win-win solution), proses berperkara di pengadilan yang lama dan biaya mahal, menumpuknya perkara di pengadilan, penyelesaian litigasi kadang menimbulkan masalah yang lebih panjang, dan lain sebagainya. </span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="align-justify"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Berdasarkan realitas, pelaksanaan mediasi di Indonesia dilakukan oleh lembaga peradilan, khususnya Pengadilan Agama dan non peradilan, seperti lembaga-lembaga mediasi, instansi pemerintah, advokat dan lain-lainnya. Atas dasar pelaku mediasi, maka mediasi di Indonesia dapat dikategorikan menjadi dua bentuk, yaitu mediasi yang dilaksanakan di dalam peradilan atau yang dikenal dengan court mandated mediation dan mediasi di luar peradilan. Mediasi yang dilaksanakan di pengadilan hingga saat ini memiliki sejarah landasan yuridis, yaitu Peraturan Mahkamah Agung No. 2 tahun 2003. Hal ini berbeda dengan mediasi yang dilaksanakan di luar pengadilan yang aturannya kurang jelas sebagaimana yang dimuat dalam Undang-undang No. 30 tahun 1999. Untuk memahami landasan yuridis pelaksanaan upaya damai di Indonesia, maka penjelasannya didasarkan pada dua kategori diatas.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="fullpost"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Perma No. 02 Tahun 2003 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan membagi prosedur mediasi menjadi dua tahap, yaitu <i>tahap pramediasi</i> dan <i>tahapan mediasi</i>.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Lembaga mediasi di indonesia : Lembaga Mediasi Non-Pengadilan, Pusat Mediasi Nasional, Indonesian Institute For Conflict Transformation (IICT), Badan Arbitrase Nasional (BANI), Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (BAPMI), Badan Arbitrase Syariah Nasional (BASYARNAS), Lembaga Mediasi Pada Bank Indonesia, Lembaga Mediasi Pada Perguruan Tinggi.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">DAFTAR PUSTAKA</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Abbas, Syahrizal. 2009. <i>MEDIASI DALAM PERSPEKTIF HUKUM SYARIAH, HUKUM ADAT & HUKUM NASIONAL</i>. Jakarta ; Kencana</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Harahap, Yahya. 2006. <i>ARBITRASE. </i>Jakarta; Sinar Grafika</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">http://www.wmc-iainws.com/detail_artikel.php?id=6</span></div>Said M. Iqbalhttp://www.blogger.com/profile/09774983825905639531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2244115700606168337.post-17469802268635175152011-05-09T20:07:00.000-07:002013-12-28T21:42:02.737-08:00KONSEP UANG DALAM EKONOMI ISLAM<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaRH3nhp3_6ioUb9wfyDJz9Ap-SyKvEN0JU8AvGiojp1syU5lSqa_16JlQ8WA0ccEwIcQF8ibQdf59EheWPjy_FBYu-9TxSgh2yb6bMW7K1kqGcrY4ZfithhYTARb1TKNnyEA5sOUr_iE/s1600/ekonomi-indonesia.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaRH3nhp3_6ioUb9wfyDJz9Ap-SyKvEN0JU8AvGiojp1syU5lSqa_16JlQ8WA0ccEwIcQF8ibQdf59EheWPjy_FBYu-9TxSgh2yb6bMW7K1kqGcrY4ZfithhYTARb1TKNnyEA5sOUr_iE/s200/ekonomi-indonesia.jpg" width="200" /></a></div>
<m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, masyarakat tidak dapat melakukan semuanya secara seorang diri. Ada kebutuhan yang dihasilkan oleh pihak lain, dan untuk mendapatkannnya seorang individu harus menukarnya dengan barang atau jasa yang dihasilkannya. Namun, dengan kemajuan zaman, merupakan suatu hal yang tidak praktis jika untuk memenuhi suatu kebutuhan, setiap individu harus menunggu atau mencari orang yang mempunyai barang atau jasa yang dibutuhkannya dan secara bersamaan membutuhkan barang atau jasa yang dimilikinya. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sarana lain yang berfungsi sebagai media pertukaran dan satuan pengukur nilai untuk melakukan sebuah transaksi. Jauh sebelum bangsa Barat menggunakan uang dalam setiap transaksinya, dunia Islam telah mengenal alat pertukaran dan pengukur nilai tersebut, bahkan Al Quran secara eksplisit menyatakan alat pengukur nilai tersebut berupa emas dan perak dalam berbagai ayat. Para fuqaha menafsirkan emas dan perak tersebut sebagai dinar dan dirham.</span><br />
<a name='more'></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-GB">PENGERTIAN UANG</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span lang="EN-GB">Secara Bahasa</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB">secara etimologi, definisi uang (nuqud ) ada beberapa makan yaitu :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="EN-GB">al naqdu : yang baik dari dirham “dirhamun naqdun” yaitu dirham yang baik, menunjukan sifat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="EN-GB"> al-naqdu : tunai, yakni membayar bayaran segera. Dalam hadits Jabir “naqadamil al-tsaman artinya dia membayarku harga tunai.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Pada umumnya para fuqaha menggunakan istilah nuqud dalam menyebutkan uang, kata nuqud tidak terdapat dalam Al-quran maupun hadits nabi SAW, Karena bangsa arab umumnya tidak menggunakan kata nuqud untuk menujukkan harga. Mereka menggunakan kata dinar untuk mata uang yang terbuat dari emas dan dirham untuk alat bayar yang terbuat dari perak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span lang="EN-GB">Definisi Uang Menurut Para Ahli Ekonomi</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Menurut Dr. Muhammad Zaki Syafi’I, uang adalah segala sesuatu yang diterima khalayak untuk menunaikan kewajiban-kewajiban</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Dr. Nazim al-Syamri berkata “setiap sesuatu yang diterima semua pihak dengan legalitas tradisi atau undang-undang, atau nilai sesuatu itu sendiri, dan mampu berfungsi sebagai media dalam proses transaksi pertukaran yang beragam terhadap komoditi dan jasa, juga cocok untuk menyelesaikan utang-piutang dan tanggungan, adalah termasuk ruang lingkup uang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Menurut Dr. Sahir Hasan, uang adalah pengganti materi terhadap segala aktifitas ekonomi, yaitu media atau alat yang memberikan kepada pemiliknya daya beli untuk memenuhi kebutuhannya, juga dari segi peraturan perundang-undangan menjadi alat bagi pemiliknya untuk memenuhi segala kewajiban.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Dari sekian definisi yang diutarakan, kita bisa membedakan dalam tiga segi. Pertama, definisi uang dari segi fungsi-fungsi ekonomi sebagai standar ukuran nilai, mdia pertukaran, dan alat bayar. Kedua, definisi uang menurut karakteristiknya, yaitu segala sesuatu yang diterima secara luas oleh tiap-tiap indifidu. Ketiga, definisi uang dari segi peraturan perundangan sebagai segala sesuatu yang memiliki kekuatan hukum dalam menyelesaikan tanggungan kewajiban.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-GB" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">FUNGSI UANG DALAM EKONOMI ISLAM </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Sebelum diperkenalkan uang sebagai alat tukar, perdagangan dalam masyarakat dunia menggunakan sistem barter. Sebagaimana diketahui, barter dilakukan dengan cara menukarkan barang atau komoditas diantara pihak-pihak yang bertransaksi, namun transaksi dapat dilakukan jika si A, misalnya, memang membutuhkan barang yang ditawarkan si B, demikian pula dengan si B. Singkat kata, dalam ekonomi barter ini, transaksi hanya dapat terjadi bila kedua pihak mempunyai dua kebutuhan sekaligus, atau menurut Lipsey dan Courant (1996) harus terjadi double coincidence of wants. Dalam sejarah perekonomian Islam, mata uang sudah mulai dikenal di awal kekhalifahan. Hal itu bisa kita lihat ketika masa khalifah Umar dan Utsman r.a., mata uang telah dicetak dengan mengikuti gaya dirham Persia, dengan perubahan pada tulisan yang tercantum di mata uang tersebut. Meskipun pada masa awal pemerintahan khalifah Umar r.a pernah timbul ide untuk mencetak mata uang dari kulit, namun akhirnya dibatalkan karena tidak disetujui oleh para sahabat yang lain. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Dalam sistem ekonomi konvensional dikenal adanya 3 fungsi uang, yaitu: <br />
1. Medium of Exchange<br />
2. Unit of Account<br />
3. Store of Value</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-GB">Sedangkan dalam ekonomi Islam, hanya dikenal adanya 2 fungsi :<br />
1. Medium of Exchange (for transaction)<br />
2.Unit of Account </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Dalam Islam, fungsi pertama ini jelas bahwa uang hanya berfungsi sebagai <b>medium of exchange</b>. Uang menjadi media untuk merubah barang dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain, sehingga uang tidak bisa dijadikan komoditi. Fungsi kedua dari uang dalam Islam adalah sebagai <b>unit of account</b>. Imam Ghazali mengatakan bahwa dalam ekonomi barter sekalipun uang tetap diperlukan. Seandainya uang tersebut tidak diterima sebagai medium of exchange, uang tetap diperlukan sebagai unit of account, misalnya untuk mengetahui apakah 3 buah topi sama dengan 1 durian?. Fungsi ketiga dari uang sebagai store of value. Ketika teori konvensional memasukkan satu dari fungsi uang adalah sebagai store of value dimana termasukjuga adanya motif money demand for speculation. Hal ini tidak diperbolehkan dalam Islam. Islam memperbolehkan uang untuk transaksi dan untuk berjaga-jaga, namun menolak uang untuk spekulasi. Hal ini, menurut Al Ghazali, sama saja dengan memenjarakan fungsi uang. Lalu bagaimanaIslam memandang konsep utility uang ? </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Seperti telah dijelaskan di atas bahwa dalam Islam, uang hanya diakui sebagai intermediary form, hanya diakui sebagai medium of exchange dan unit of account, tidak lebih dari ini. Artinya fungsi uang hanya sekedar sebagai medium dari barang yang satu berubah menjadi barang yang lain, tidak perlu adanya double coincidence needs. Jadi dalam konsep Islam, uang tidak masuk dalam fungsi utility kita, karena sebenarnya manfaat yang kita dapatkan bukan dari uang itu sendiri, tetapi dari fungsi uang. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Dalam hadits-hadits Rasulullah SAW bisa kita lihat peran uang sangat sentral sekali dalam teori ekonomi Islam. Salah satu contoh ketika pada suatu hari sahabat Bilal bin Rabah ingin menukar 2 sak kurma yang buruk dengan 1 sak kurma yang baik, maka Rasulullah mengatakan, ” Tidak boleh, jual dulu kurma yang buruk, lalu barulah beli kurma yang baik dengan hasil penjualan tersebut”. Menurut Rasulullah, tiap kurma mempunyai harga masing-masing. Oleh karena itu sangatlah naif sekali apabila dikatakan bahwa dalam teoriekonomi Islam tidak mengenal konsep uang. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Dalam Alquran dan hadis, emas dan perak telah disebutkan baik dalam fungsinya sebagai mata uang atau sebagai harta dan lambang kekayaan yang disimpan. Ini dapat kita lihat dalam QS. at-Taubah: 34 yang menjelaskan orang-orang yang menimbun emas dan perak, baik dalam bentuk mata uang maupun dalam bentuk kekayaan biasa dan mereka tidak mau mengeluarkan zakatnya akan diancam dengan azab yang pedih. Ayat ini juga menegaskan tentang kewajiban zakat bagi logam mulia secara khusus. Dalam QS al-Kahf: 19 Allah menceritakan kisah Ash-Habul Kahf (penghuni gua) yang menyuruh salah seorang dari teman mereka untuk membelanjakan uang peraknya (wariq) guna membeli makanan sesudah mereka tertidur selam 309 tahun di gua. Alquran menggunakan kata wariq yang artinya uang logam dari perak atau dirham.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Di samping itu banyak sekali hadis Nabi Muhammad SAW yang menyebut dinar dan dirham atau menggunakan kata wariq. Rasulullah SAW bersabda, “Dinar dengan dinar, tidak ada kelebihan antara keduanya (jika dipertukarkan); dan dirham dengan dirham dan tidak ada kelebihan di antara keduanya (jika dipertukarkan ).” (H. R. Muslim). Dalam hadis yang lain Rasulullah SAW menggunakan kata wariq seperti dalam hadis berikut ini: “Uang logam perak yang jumlahnya di bawah lima auqiyah tidak ada kewajiban zakat atasnya.” (H.R. Bukhari dan Muslim).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Dalam setiap sistem perekonomian, fungsi utama uang selalu sebagai alat tukar (medium of exchange). Dari fungsi utama ini diturunkan fungsi-fungsi lain seperti uang sebagai standard of value, store of value, unit of account dan standard of deferred payment. Mata uang manapun niscaya akan berfungsi seperti ini. Dalam sistem perekonomian kapitalis, uang dipandang tidak saja sebagai alat tukar yang sah (legal tender) melainkan juga dipandang sebagai komoditas. Dengan demikian, menurut sistem ini, uang dapat diperjual belikan dengan kelebihan baik on the spot maupun secara tangguh. Dalam perspektif ini uang juga dapat disewakan (leasing). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Dalam Islam, apapun yang berfungsi sebagai uang, maka fungsinya hanyalah sebagai medium of exchange. Ia bukan suatu komoditas yang bisa dijualbelikan dengan kelebihan baik secara on the spot maupun bukan. Satu fenomena penting dari karakteristik uang adalah bahwa ia tidak diperlukan untuk dikonsumsi, ia tidak diperlukan untuk dirinya sendiri, melainkan diperlukan untuk membeli barang yang lain sehingga kebutuhan manusia dapat terpenuhi. Inilah yang dijelaskan oleh Imam Ghazali bahwa emas dan perak hanyalah logam yang di dalam substansinya (zatnya itu sendiri) tidak ada manfaatnya atau tujuan-tujuaannya. Menurut beliau dalam kitabnya Ihya Ulumiddin “Kedua-duanya tidak memiliki apa-apa tetapi keduanya berarti segala-galanya”. Keduanya ibarat cermin, ia tidak memiliki warna namun ia bisa mencerminkan semua warna. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Sekalipun pada masa awal Islam masyarakat sudah terbisa bermuamalah dengan dinar dan dirham, kemungkinan untuk menjadikan barang lain sebagai mata uang yang berfungsi sebagai medium of exchange telah muncul dalam pikiran sahabat. Misalnya Umar bin Khattab pernah mengatakan, “ Aku ingin (suatu saat) menjadikan kulit unta sebagai alat tukar.” Pernyataan ini keluar dari bibir seorang yang amat paham tentang hakikat uang dan fungsinya dalam ekonomi. Menurut Umar, sesungguhnya uang sebagai alat tukar tidak harus terbatas pada dua logam mulia saja seperti emas dan perak. Kedua logam mulia ini akan mengalami ketidakstabilan manakala terjadi ketidakstabilan pada sisi permintaan maupun penawarannya. Karena itu, apapun, sesungguhnya dapat berfungsi menjadi uang termasuk kulit unta. Dalam pandangannya, ketika suatu barang berubah fungsinya menjadi alat tukar (uang) maka fungsi moneternya akan meniadakan fungsinya atau paling tidak akan mendominasi fungsinya sebagai komoditas biasa. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah juga berpendapat bahwa uang sebagai alat tukar bahannya bisa diambil dari apa saja yang disepakati oleh adat yang berlaku ( ‘urf) dan istilah yang dibuat oleh manusia. Ia tidak harus terbatas dari emas dan perak. Misalnya, istilah dinar dan dirham itu sendiri tidak memiliki batas alami atau syari’. Dinar dan dirham tidak diperlukan untuk dirinya sendiri melainkan sebagai wasilah (medium of exchange) Fungsi medium of exchange ini tidak berhubungan dengan tujuan apapun, tidak berhubungan dengan materi yang menyusunnya juga tidak berhubungan dengan gambar cetakannya, namun dengan fungsi ini tujuan dari keperluan manusia dapat dipenuhi (Lihat, Majmuatul Fatawa). Pada umumnya para ulama dan ilmuwan sosial Islam menyepakati fungsi uang sebagai alat tukar saja. Deretan ulama ternama seperti Imam Ghazali, Ibnu Taymiyyah, Ibnul Qayyim al-Jauziyyah, Ar-Raghib al-Ashbahani, Ibnu Khaldun, al-Al-Maqrizi dan Ibnu Abidin dengan jelas menandaskan fungsi pokok uang sebagai alat tukar. Karena itu mata uang haruslah bersifat tetap, nilainya tidak naik dan turun. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Uang kertas yang lazim digunakan di zaman sekarang disebut fiat money. Dinamakan demikian karena kemampuan uang untuk berfungsi sebagai alat tukar dan memiliki daya beli tidak disebabkan karena uang tersebut dilatarbelakangi oleh emas. Dulu uang memang mengikuti standar emas (gold standard). Namun rezim ini telah lama ditinggalkan oleh perekonomian dunia pada pertengahan dasa warsa 1930-an (Inggris meninggalkannya pada tahun 1931 dan seluruh dunia telah meninggalkannya pada tahun 1976). Kini uang kertas menjadi alat tukar karena pemerintah menetapkannya sebagai alat tukar. Sekiranya pemerintah mencabut keputusannya dan menggunakan uang dari jenis lain, niscaya uang kertas tidak akan memiliki nilai sama sekali. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Banyak kalangan yang ragu-ragu atau bahkan tidak tahu hukum uang kertas ditinjau dari sisi syariah. Ada yang berpendapat bahwa uang kertas tidak berlaku riba, sehingga kalau orang berutang Rp. 100.000,00 kemudian mengembalikan kepada pengutang sebanyak Rp. 120.000,00 dalam tempo tiga bulan, maka tidak termasuk riba. Mereka beranggapan bahwa yang berlaku pada zaman Nabi SAW adalah uang emas dan perak dan yang diharamkan tukar-menukar dengan kelebihan adalah emas dan perak, karena itu uang kertas tidak berlaku hukum riba padanya. Jawabannya dapat kita cari dari penjelasan yang lalu bahwa mata uang bisa dibuat dari benda apa saja, termasuk kulit unta, kata Umar bin Khattab. Ketika benda itu ditetapkan sebagai mata uang sah, maka barang itu berubah fungsinya dari barang biasa menjadi alat tukar dengan segala fungsi turunannya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Jumhur ulama sepakat bahwa illat dalam emas dan perak yang diharamkan pertukarannya kecuali serupa dengan serupa, sama dengan sama, oleh Rasulullah SAW adalah karena “tsumuniyyah” , yaitu barang-barang tersebut menjadi alat tukar, penyimpan nilai di mana semua barang ditimbang dan dinilai dengan nilainya. Karena uang kertas secara de facto dan de jure telah menjadi alat pembayaran sah, sekalipun tidak dilatarbelakangi lagi oleh emas, maka kedudukannya dalam hukum sama dengan kedudukan emas dan perak yang pada waktu Alquran diturunkan merupakan alat pembayaran yang sah. Karena itu riba belaku pada uang kertas. Uang kertas juga diakui sebagai harta kekayaan yang harus dikeluarkan zakat dari padanya. Zakatpun sah dikeluarkan dalam bentuk uang kertas. Begitu pula ia dapat dipergunakan sebagai alat untuk membayar mahar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-GB">Uang Dalam Pandangan al-Ghazali & Ibnu Khaldun</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Jauh sebelum Adam Smith menulis buku “The Wealth of Nations” pada tahun 1766 di Eropa., Abu Hamid al-Ghazali dalam kitabnya “Ihya Ulumuddin” telah membahas fungsi uang dalam perekonomian. Beliau menjelaskan, uang berfungsi sebagai media penukaran, namun uang tidak dibutuhkan untuk uang itu sendiri. Maksudnya, adalah uang diciptakan untuk memperlancar pertukaran dan menetapkan nilai yang wajar dari pertukaran tersebut, dan uang bukan merupakan sebuah komoditi. Menurut al-Ghazali, uang diibaratkan cermin yang tidak mempunyai warna, tetapi dapat merefleksikan semua warna. Maknanya adalah uang tidak mempunyai harga, tetapi merefleksikan harga semua barang. Dalam istilah ekonomi klasik disebutkan bahwa uang tidak memberikan kegunaan langsung (direct utility function), yang artinya adalah jika uang digunakan untuk membeli barang, maka barang itu yang akan memberikan kegunaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Pembahasan mengenai uang juga terdapat dalam kitab “Muqaddimah” yang ditulis oleh Ibnu Khaldun. Beliau menjelaskan bahwa kekayaan suatu negara tidak ditentukan oleh banyaknya uang di negara tersebut, tetapi ditentukan oleh tingkat produksi negara tersebut dan neraca pembayaran yang positif. Apabila suatu negara mencetak uang sebanyak-banyaknya, tetapi bukan merupakan refleksi pesatnya pertumbuhan sektor produksi, maka uang yang melimpah tersebut tidak ada nilainya. Sektor produksi merupakan motor penggerak pembangunan suatu negara karena akan menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan pekerja, dan menimbulkan permintaan (pasar) terhadap produksi lainnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Dalam sejarah perekonomian Islam, uang sebagai alat pertukaran dan pengukur nilai tersebut, telah dicetak sejak zaman Khalifah Umar dan Utsman, bahkan mata uang yang dicetak pada masa Khalifah Ali masih tersimpan dalam sebuah museum di Paris. Hal ini menunjukkan bahwa dunia Islam telah mengenal mata uang jauh sebelum Adam Smith, Bapak Ekonomi Konvensional, menulis buku “The Wealth of Nations” pada tahun 1766.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Abu Hamid al-Ghazali dalam kitabnya “Ihya Ulumuddin” yang ditulis pada awal abad ke-11 telah membahas fungsi uang dalam perekonomian. Beliau menjelaskan, bahwa ada kalanya seseorang mempunyai sesuatu yang tidak dibutuhkannya dan membutuhkan sesuatu yang tidak dimilikinya. Dalam ekonomi barter, transaksi hanya terjadi jika kedua pihak mempunyai dua kebutuhan sekaligus, yakni pihak pertama membutuhkan barang pihak kedua dan sebaliknya pihak kedua membutuhkan barang pihak pertama, misalnya seseorang mempunyai onta dan membutuhkan kain.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Menurut al-Ghazali, walaupun dalam ekonomi barter, dibutuhkan suatu alat pengukur nilai yang disebut sebagai “uang”. Sebagaimana contoh di atas, misalnya nilai onta adalah 100 dinar dan kain senilai 1 dinar. Dengan adanya uang sebagai alat pengukur nilai, maka uang akan berfungsi sebagai media penukaran.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Namun demikian, uang tidak dibutuhkan untuk uang itu sendiri, artinya uang diciptakan untuk memperlancar pertukaran dan menetapkan nilai yang wajar dari pertukaran tersebut. Menurut al-Ghazali, uang diibaratkan cermin yang tidak mempunyai warna, tetapi dapat merefleksikan semua warna, yang maksudnya adalah uang tidak mempunyai harga, tetapi merefleksikan harga semua barang, atau dalam istilah ekonomi klasik disebutkan bahwa uang tidak memberikan kegunaan langsung (direct utility function), yang artinya adalah jika uang digunakan untuk membeli barang, maka barang itu yang akan memberikan kegunaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Pembahasan mengenai uang juga terdapat dalam kitab “Muqaddimah” yang ditulis oleh Ibnu Khaldun pada abad ke-14. Ibnu Khaldun menjelaskan bahwa kekayaan suatu negara tidak ditentukan oleh banyaknya uang di negara tersebut, tetapi ditentukan oleh tingkat produksi negara tersebut dan neraca pembayaran yang positif. Apabila suatu negara mencetak uang sebanyak-banyaknya, tetapi bukan merupakan refleksi pesatnya pertumbuhan sector produksi, maka uang yang melimpah tersebut tidak ada nilainya. Sektor produksi merupakan motor penggerak pembangunan suatu negara karena akan menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan pekerja, dan menimbulkan permintaan (pasar) terhadap produksi lainnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Menurut Ibnu Khaldun, jika nilai uang tidak diubah melalui kebijaksanaan pemerintah, maka kenaikan atau penurunan harga barang semata-mata akan ditentukan oleh kekuatan penawaran (supply) dan permintaan (demand), sehingga setiap barang akan memiliki harga keseimbangan. Misalnya, jika di suatu kota makanan yang tersedia lebih banyak daripada kebutuhan, maka harga makanan akan murah, demikian pula sebaliknya. Inflasi (kenaikan) harga semua atau sebagian besar jenis barang tidak akan terjadi karena pasar akan mencari harga keseimbangan setiap jenis barang, karena jika satu barang harganya naik, namun karena tidak terjangkau oleh daya beli, maka harga akan turun kembali.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Merujuk kepada Al-Quran, al-Ghazali berpendapat bahwa orang yang menimbun uang adalah seorang penjahat, karena menimbun uang berarti menarik uang secara sementara dari peredaran. Dalam teori moneter modern, penimbunan uang berarti memperlambat perputaran uang. Hal ini berarti memperkecil terjadinya transaksi, sehingga perekonomian menjadi lesu. Selain itu, al-Ghazali juga menyatakan bahwa mencetak atau mengedarkan uang palsu lebih berbahaya daripada mencuri seribu dirham, karena mencuri adalah suatu perbuatan dosa, sedangkan mencetak dan mengedarkan uang palsu dosanya akan terus berulang setiap kali uang palsu itu dipergunakan dan akan merugikan siapapun yang menerimanya dalam jangka waktu yang lebih panjang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Persamaan fungsi uang dalam sistem ekonomi Syariah dan konvensional adalah uang sebagai alat pertukaran (medium of exchange) dan satuan nilai (unit of account), sedangkan perbedaannya ekonomi konvensional menambah satu fungsi lagi sebagai penyimpan nilai (store of value) yang kemudian berkembang menjadi “motif money demand for speculation” yang merubah fungsi uang sebagai salah satu komoditi perdagangan. Jauh sebelumnya, Imam al-Ghazali telah memperingatkan bahwa “Memperdagangkan uang ibarat memenjarakan fungsi uang, jika banyak uang yang diperdagangkan, niscaya tinggal sedikit uang yang dapat berfungsi sebagai uang.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Dengan demikian, dalam konsep Islam, uang tidak termasuk dalam fungsi utilitas karena manfaat yang kita dapatkan bukan dari uang itu secara langsung, melainkan dari fungsinya sebagai perantara untuk mengubah suatu barang menjadi barang yang lain. Dampak berubahnya fungsi uang dari sebagai alat tukar dan satuan nilai mejadi komoditi dapat kita rasakan sekarang, yang dikenal dengan teori “Bubble Gum Economic”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Namun sebenarnya, dampak tersebut sudah diingatkan oleh Ibnu Tamiyah yang lahir di zaman pemerintahan Bani Mamluk tahun 1263. Ibnu Tamiyah dalam kitabnya “Majmu’ Fatwa Syaikhul Islam” menyampaikan lima butir peringatan penting mengenai uang sebagai komoditi, yakni :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-GB">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="EN-GB">Perdagangan uang akan memicu inflasi;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="EN-GB">Hilangnya kepercayaan orang terhadap stabilitas nilai mata uang akan mengurungkan niat orang untuk melakukan kontrak jangka panjang, dan menzalimi golongan masyarakat yang berpenghasilan tetap seperti pegawai/ karyawan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="EN-GB">Perdagangan dalam negeri akan menurun karena kekhawatiran stabilitas nilai uang;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-GB">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="EN-GB">Perdagangan internasional akan menurun;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="EN-GB">Logam berharga (emas & perak) yang sebelumnya menjadi nilai intrinsic mata uang akan mengalir keluar negeri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Perdagangan uang adalah salah satu bentuk riba yang lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya. Untuk itu, marilah kita kembali kepada fungsi uang yang sebenarnya yang telah dijalankan dalam konsep Islam, yakni sebagai alat pertukaran dan satuan nilai, bukan sebagai salah satu komoditi, dan menyadari bahwa sesungguhnya uang itu hanyalah sebagai perantara untuk menjadikan suatu barang kepada barang yang lain.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Dengan demikian, maka dalam praktek sebuah Bank Syariah yang benar, Bank bukan menjual-belikan uang tetapi adalah menjual-belikan barang dan atau berbagi hasil dalam sebuah kemitraan usaha guna menghindari perubahan fungsi uang dari alat pertukaran dan satuan nilai menjadi komoditi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="EN-GB">KESIMPULAN</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB">secara etimologi, definisi uang (nuqud ) ada beberapa makan yaitu :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="EN-GB">al naqdu : yang baik dari dirham “dirhamun naqdun” yaitu dirham yang baik, menunjukan sifat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="EN-GB"> al-naqdu : tunai, yakni membayar bayaran segera. Dalam hadits Jabir “naqadamil al-tsaman artinya dia membayarku harga tunai.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="EN-GB"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Dari pengertian uang, maka definisi uang dapat dibedakan dalam tiga segi. Pertama, definisi uang dari segi fungsi-fungsi ekonomi sebagai standar ukuran nilai, mdia pertukaran, dan alat bayar. Kedua, definisi uang menurut karakteristiknya, yaitu segala sesuatu yang diterima secara luas oleh tiap-tiap indifidu. Ketiga, definisi uang dari segi peraturan perundangan sebagai segala sesuatu yang memiliki kekuatan hukum dalam menyelesaikan tanggungan kewajiban.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Dalam sistem ekonomi konvensional dikenal adanya 3 fungsi uang, yaitu: <br />
1. Medium of Exchange<br />
2. Unit of Account<br />
3. Store of Value</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-GB">Sedangkan dalam ekonomi Islam, hanya dikenal adanya 2 fungsi :<br />
1. Medium of Exchange (for transaction)<br />
2.Unit of Account </span></div>
<b><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span></b> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="EN-GB">DAFTAR PUSTAKA</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB">Hasan, Ahmad. 2005. <i>Mata Uang Islami. </i>Jakarta; PT RajaGrafindo Persada</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB">Muhammad. 2007. <i>Aspek Hukum Dalam Muamalat. </i>Jogjakarta; Graha Ilmu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB">Nasution, Mustafa Edwin. Dkk. 2007. <i>Pengenalan eksklusif ekonomi islam</i>. Jakarta; Kencana Prenada Media Group.</span></div>
Said M. Iqbalhttp://www.blogger.com/profile/09774983825905639531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2244115700606168337.post-80690653292824961852011-05-08T00:42:00.000-07:002013-12-28T21:42:30.368-08:00EKSISTENSI DINAR DAN DIRHAM<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCZXHGs2s707WETymCwUJU_Cb40hj7Ebl-V68fAyNih09fKd3SnHPDsZnGXs5NdSODebwTyTiC1hyphenhyphenTiuBsT3uxJYPEDT9eUJm-KbIzWUqqYNEvpyEaKmK6m0IeUcx0vthYPKm8yeKedQc/s1600/dinar-hari-ini2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="127" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCZXHGs2s707WETymCwUJU_Cb40hj7Ebl-V68fAyNih09fKd3SnHPDsZnGXs5NdSODebwTyTiC1hyphenhyphenTiuBsT3uxJYPEDT9eUJm-KbIzWUqqYNEvpyEaKmK6m0IeUcx0vthYPKm8yeKedQc/s200/dinar-hari-ini2.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Dinar dan dirham telah digunakan oleh umat manusia sejak munculnya peradaban romawi dan Persia, bahkan pada masa nabi Yusuf AS, mata uang yang terbuat dari emas tersebut juga telah digunakan sebagai alat transaksi dalam kehidupan. Namun, kemunculan uang hampa telah melenyapkan penggunaan dinar dan dirham. Padahal secara teori dan implementasi, dinar dan dirham memiliki nilai yang lebih stabil dibandingkan dengan uang hampa, sehingga diyakini bahwa penggunaan dinar dan dirham akan dapat mewujudkan sistem moneter global yang berkeadilan <i>(just world monetary system)</i>.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Yang harus kita fikirkan adalah bagaimana cara kita untuk memunculkan kembali penggunaan dinar dan dirham sebagai mata uang yang berlaku didunia, dan berharap akan pulihnya keadaan ekonomi dunia yang saat ini sangat terpuruk. Satu hal yang kita pertanyakan, yaitu apakah pemerintah belum percaya tentang keampuhan dinar dan dirham sebagai pemulih keterpurukan ekonomi dan dapat menstabilkan perekonomian negara? Atau mungkin dinar dan dirham belum mampu menggantikan uang hampa yang sekarang sudah sangat mempengaruhi kegiatan ekonomi dunia?</span><br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Munculnya dolar sebagai ukuran moneter dunia belumlah menjamin kestabilan mata uang negara-negara lain. Contohnya adalah Indonesia. Pada saat rupiah mengalami appresiasi terhadap dolar, maka perekonomian dianggap membaik, sedangkan pada saat rupiah mengalami depresiasi terhadap dolar, maka perekonomian Indonesia dianggap merosot. Dolar tidak dapat menjadi sebagai mata uang yang menentukan tingkatan perkembangan ekonomi suatu negara dikarenakan dolar tidak memiliki kestabilan selalu terjaga dengan baik. Ketidakstabilan dolar diakibatkan karena fluktuasi tingkat inflasi dan adanya tindakan spekulasi dalam valas, yang pada akhirnya akan mempengaruhi permintaan dan penawaran akan dolar. Semakin tinggi permintaan dolar pada suatu negara, maka semakin tidak berharga pula mata uang negara tersebut. Begitu juga sebaliknya, saat permintaan dolar menurun, maka dapat dianggap bahwa nilai mata uang meningkat. Namun hal yang paling sering terjadi adalah selalu meningkatnya permintaan dolar pada negara lain sehingga banyak negara-negara (khususnya negara islam) yang mengalami keterpurukan ekonomi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Dinar dan dirham dipandang sebagai mata uang yang memiliki kestabilan nilai karena memiliki nilai intrinsik yang tinggi, yaitu terbuat dari emas dan perak. Seperti yang kita ketahui, nilai emas dan perak pada setiap tahunnya akan selalu stabil, bahkan kestabilan nilai tersebut berlaku pada setiap Negara. Kita misalkan, satu dinar di Indonesia memiliki harga Rp 1.400.000, dimana dengan uang Rp 1.400.000-, tersebut dapat membeli seekor kambing. Maka, jika kita bandingkan dengan Turki, nilai satu dinar Turki juga dapat digunakan untuk membeli seekor kambing. Hal ini disebabkan karena nilai dinar dan dirham memiliki nilai intrinsik 100% yang akan selalu berlaku sama pada negara manapun. Untuk itu dinar dan dirham disebut sebagai mata uang yang bersifat universal. Sangat berbeda dengan uang hampa yang berlaku sekarang, pada masing-masing negara memiliki nilai mata uang yang berbeda yang selalu tergantung pada nilai dolar. Bahkan untuk melakukan transaksi antar Negara, maka nilai mata uang suatu negara terhadap negara lainnya tidak berlaku kecuali telah ditukar dengan dolar. Hal ini menunjukkan bahwa dinar dan dirham dapat menghindari spekulasi harga pada pasar valuta asing dan yang paling utama adalah dapat menghindari terjadinya inflasi pada suatu negara.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Selain itu, dinar dan dirham juga kebal terhadap spekulasi harga pada pasar valuta asing. Karena dinar dan dirham memiliki nilai yang stabil dan juga bebas dari unsur riba. Bisa kita bayangkan seperti apa tindakan spekulatif dalam pasar valuta asing terhadap uang hampa. Dan semua ini tidak berlaku pada dinar dan dirham.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Realita yang terjadi saat ini adalah betapa besarnya ketergantungan terhadap dolar, sehingga negara yang neraca perdagangannya defisit akan lebih banyak mengalirkan dananya keluar negara daripada dana negara luar yang masuk ke negaranya. Ini akan memaksa negara tersebut untuk berhutang ke Negara yang lebih kaya ataupun pada IMF <i>(International Monetary Found) </i>yang merupakan lembaga keuangan terbesar di dunia. Maka negara-negara kaya yang umumnya menganut sistem kapitalisme akan dengan mudahnya menentukan bunga terhadap pembayaran hutang suatu negara. Apalagi jika negara tersebut mengalami depresiasi terhadap mata uangnya, maka sungguh akan sangat sulit untuk membayarkan hutangnya. Jadi, berhutang dengan uang hampa yang digunakan saat ini bukanlah menjadi solusi untuk memperbaiki keuangan negara, melainkan akan menimbulkan masalah baru yang akan lebih berat pada masa selanjutnya. Akan tetapi, jika berhutang dengan menggunakan dinar atau dirham, maka untuk sampai kapanpun nilai dinar dan dirham tersebut tidak akan berubah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Nah, bagaimana menerapkan kembali penggunaan dinar dan dirham menjadi mata uang?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Memunculkan kembali dinar dan dirham telah menjadi pembicaraan hangat para pakar-pakar ekonomi islam. Tapi bukanlah hal yang mudah untuk dapat mengganti sistem keuangan yang sedang dijalankan di dunia ini. Butuh waktu yang lama dan cara yang bertahap untuk dapat menerapkan kembali penggunaan dinar dan dirham di Negara-negara islam khususnya. Tapi jika pemerintah berkomitmen untuk melakukan hal tersebut, maka akan sangat mudah untuk memprosesnya. Selain itu, merubah secara cepat dan secara totalitas akan dapat merusak sistem ekonomi yang telah ada. Jadi meskipun penerapan dinar dan dirham akan berpengaruh baik terhadap ekonomi, namun dalam proses penerapannya haruslah mempertimbangkan resiko-resiko lain terhadap situasi perekonomian yang sedang berjalan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Saat ini, orang-orang mungkin juga sudah menyadari akan keunggulan dari dinar dan dirham dan juga kekurangan dari penggunaan uang hampa. Di Indonesia juga telah dirancang teknik dan metode untuk menerapakan penggunaan dinar dan dirham sebagai atur perekonomian Indonesia. Beberapa institusi besar di Indonesia yang telah menyepakati penerapan dinar dan dirham dalam sebuah konferensi pada tahun 2003 yang di lakukan di Jakarta, Institusi tersebut adalah ICMI, MUI, Yayasan Dinar Dirham, PNM, Wakala Adina, MES, Asbisindo dan FOZ. Dan kita sangat berharap rancangan mereka tersebut akan membuahkan hasil.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Namun, seberapa besar kemungkinan kita akan mampu menerapkan dinar dan dirham sebagai mata uang? Itu semua sangat tergantung pada Amerika Serikat yang merupakan negara super power didunia, tentunya mereka sangat tidak menginginkan dinar dan dirham Berjaya didunia karena itu akan dapat menghilangkan julukannya sebagai negara super power. Sebab untuk saat ini merekalah yang mempengaruhi perekonomian dunia. Baik dan buruknya perekonomian tergantung pada tindakan Amerika.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Hal ini bukan berarti dinar dan dirham tidak dapat direalisasikan. Butuh kekompakan dan komitmen yang tinggi dari setiap negara khususnya negara islam untuk menjadikan dinar dan dirham sebagai mata uang utama, serta yakin dan bersungguh-sungguh jika memang ingin memulihkan keterpurukan ekonomi yang sedang terjadi saat ini. Seperti apa kebijakan politik yang akan digunakan, itulah yang akan harus difikir oleh negara-negara islam di dunia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Semoga pada suatu saat penggunaan dinar dan dirham dapat direalisasikan sehingga dapat memulikan perekonomian negara-negara miskin dan sedang bekembang serta membungkam adanya negara super power yang dalam kenyataannya sangat merugikan negara-negara yang perekonomiannya lemah, khususnya negara-negara muslim.</span></div>
Said M. Iqbalhttp://www.blogger.com/profile/09774983825905639531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2244115700606168337.post-36804230228593645872011-05-07T07:05:00.000-07:002011-05-07T07:13:33.014-07:00Tak Bertepi<m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp6gFxfD2pVU5T-USbbkPplZ-dNgEBGp-M-Tof2LA9_3UEEMzuw9FZ2ulB4KKfrgWiQyxYHojbrZSeB072qJpOnpUy9YlIFNutfL61swQQwpMm_E6hZaAkdEd0AdW8gDGMrxcr9d9SnZY/s1600/tak+bertepi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp6gFxfD2pVU5T-USbbkPplZ-dNgEBGp-M-Tof2LA9_3UEEMzuw9FZ2ulB4KKfrgWiQyxYHojbrZSeB072qJpOnpUy9YlIFNutfL61swQQwpMm_E6hZaAkdEd0AdW8gDGMrxcr9d9SnZY/s200/tak+bertepi.jpg" width="165" /></a><span style="font-size: small;"><i>Kilau senja dilaut asa<br />
Namun terlapisi oleh mendung duka<br />
Deru ombak dan gemuruh angin<br />
Mengisyaratkan kekacauan hati yang masih berlumuran dosa<br />
Kakiku terus melangkah diatas batu tajam yang perih</i></span></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<span style="font-size: small;"><m:smallfrac m:val="off"><m:dispdef><m:lmargin m:val="0"><m:rmargin m:val="0"><m:defjc m:val="centerGroup"><i>Berharap menemukan tempat peristirahatan hati</i></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></span><br />
<span style="font-size: small;"><m:smallfrac m:val="off"><m:dispdef><m:lmargin m:val="0"><m:rmargin m:val="0"><m:defjc m:val="centerGroup"><i>Hingga akhirnya aku sadar</i></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></span><br />
<span style="font-size: small;"><m:smallfrac m:val="off"><m:dispdef><m:lmargin m:val="0"><m:rmargin m:val="0"><m:defjc m:val="centerGroup"><i>Aku telah jauh dari anugrah Sang Pemberi cinta</i></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></span><br />
<m:smallfrac m:val="off"><m:dispdef><m:lmargin m:val="0"><m:rmargin m:val="0"><m:defjc m:val="centerGroup"><span style="font-size: small;"><i>Ampuni aku ya Rabbi...</i></span> <br />
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;"></span></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac>Said M. Iqbalhttp://www.blogger.com/profile/09774983825905639531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2244115700606168337.post-75566214152838821572011-05-07T05:36:00.000-07:002011-05-07T08:09:35.218-07:00Mulailah dari Diri Sendiri<m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ketika aku masih muda dan bebas berhayal, aku bermimpi ingin mengubah dunia. Namun seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku, kudapati bahwa dunia tidak kunjung berubah. Maka cita-cita itu pun agak kupersempit. Lalu ku putuskan untuk hanya mengubah negeriku, namun tampaknya hasrat itupun tiada hasilnya.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ketika usiaku semakin senja, dengan semangatku yang masih tersisa, kuputuskan untuk mengubah keluargaku, orang yang paling dekat denganku. tetapi celakanya, merekapun tidak mau diubah! dan kini, sementara aku berbaring saat ajal menjelang, tiba-tiba ku sadari,</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">“Andaikan yang pertama -tama kuubah adalah Diriku",</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Maka dengan menjadikan diriku sebagai panutan, mungkin aku bisa mengubah keluargaku. Lalu berkat inspirasi dan dorongan mereka, bisa jadi aku pun mampu memperbaiki Negriku</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Kemudian siapa tahu, aku bahkan bisa mengubah dunia!”</span></div>Said M. Iqbalhttp://www.blogger.com/profile/09774983825905639531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2244115700606168337.post-8837831028526850312011-04-29T06:59:00.000-07:002012-01-30T03:59:44.563-08:00PERAN BLOG SEBAGAI MEDIA PENGEMBANGAN POTENSI DIRI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFoaZCd8W4TbUbuYK1Ee0b7dzuMib96l92lCOVU_tGualPGvnF4R9CNN7y6MTtrccKKJW48Bqk8eGbqBAzltucDLiRyZojjeT-Io9jR1fCqADz8XQLnXrLXLnqBwT3kzR3AVuFnYELLNM/s1600/jenis-blog.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFoaZCd8W4TbUbuYK1Ee0b7dzuMib96l92lCOVU_tGualPGvnF4R9CNN7y6MTtrccKKJW48Bqk8eGbqBAzltucDLiRyZojjeT-Io9jR1fCqADz8XQLnXrLXLnqBwT3kzR3AVuFnYELLNM/s200/jenis-blog.png" width="200" /></a></div><m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Aktifitas <i>Mobile,</i> bukanlah hal yang asing lagi untuk saat ini, segala lini kehidupan telah dirasuki oleh pesatnya perkembangan internet hingga menjadi sebuah kebutuhan utama bagi manusia. Salah satunya adalah blog atau blogger. “<i>Ngeblog</i>”, itulah bahasa kerennya. Masyarakat kini pada umumnya telah mengenal fungsi dan tujuan blog tersebut, baik yang muda, tua, pejabat, pelajar dan mahasiswa, hingga seluruh lapisan masyarakat pun sudah ada yang memanfaatkan blog. </span></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Jika dilihat pada sejarah asal mula munculnya blog, <i>web log</i> yang disingkat dengan blog ini dikembangkan oleh <i>pyralab</i> dengan nama blogger.com, namun kemudian diambil alih oleh <i>google.com</i> pada akhir tahun 2002. Dengan cara pendaftaran yang gratis dan pendesainan blog yang mudah dipahami, setiap orang dapat memiliki dan mendesain blog secara otodidak melalui tutorial desain blog yang banyak kita jumpai di internet.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pada umumnya, blog dimanfaatkan sebagai media publikasi tulisan, baik itu tulisan tentang pribadi, fiksi, pengetahuan umum, pendapat pemikiran, bahkan sebagai media pengiklanan bisnis. Oleh karena itu, blog memiliki banyak jenis, sesuai dengan fungsi dan tujuan blog itu dibuat. Menurut data terakhir <i>Pesta Blogger</i>, jumlah pengguna blog di Indonesia saat ini hampir mencapai dua juta orang. Itu berarti bahwa sudah banyak masyarakat baik secara personal maupun kelompok menggunakan fasilitas blog sebagai media publikasi tulisan maupun media bisnis.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Namun tidak sedikit juga orang yang belum paham menggunakan blog, terutama untuk lapisan mahasiswa di Aceh. Salah satu sampel yang akan saya muat dalam tulisan ini adalah pada mahasiswa di Fakultas Syariah IAIN Ar-raniry. Umumnya mahasiswa akan membuat blog jika mahasiswa tersebut sudah gemar menulis, baik tulisan berbentuk artikel, opini maupun tulisan tentang pribadi. Namun, realita yang terjadi adalah masih kurangnya minat menulis dari setiap mahasiswa, sehingga kehadiran blog dianggap suatu hal yang kurang penting. </span><br />
<a name='more'></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tidak sedikit publikasi tentang blog dilakukan, baik berbentuk pelatihan, komunitas blogger, perlombaan dan berbagai jenis publikasi lainnya. Namun hanya sedikit masyarakat dan mahasiswa yang menanggapi baik program tersebut. Kemudian lebih dari itu, banyak komunitas-komunitas atau organisasi yang menyelenggarakan program pelatihan menulis artikel atau opini, tetapi hanya diminati oleh segelintir mahasiswa. Padahal, manfaat yang akan didapatkan cukuplah besar, bahkan pelatihan-pelatihan penulisan tersebut akan sangat membantu seorang mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhirnya, yaitu skripsi.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sebuah penilaian yang dapat kita berikan, bahwa mahasiswa masih memiliki minat yang rendah untuk menggunakan blog sebagai diary onlinenya. Padahal, blog bisa digunakan sebagai tempat memposting tugas, memposting pendapat, curhat, atau posting tulisan lainnya. Namun banyak dari mereka memilih untuk menyimpan tulisannya tersebut didalam flashdisk atau laptop, sehingga niat untuk membagi ilmu, pengetahuan, pengalaman dan berdiskusi dengan orang lain sangatlah rendah.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Internet, Itulah media utama yang menghubungkan antara seorang individu dengan dunia luar, baik dalam bentuk jejaring sosial maupun sebagai media akses informasi. Kebiasaan masyarakat dan mahasiswa sekarang jika telah dihadapkan dengan internet, maka yang terfikir olehnya hanyalah membuka situs google, berfacebook dan bermain game online, bahkan ada juga yang menggunakannya untuk mengakses situs porno. Sementara hal-hal penting lainnya seperti membuat blog, mendesain web, bergabung dengan komunitas online, dan mengunjungi situs-situs penting, tidak dikuasai dengan benar. Misalkan, menjadi seorang web master merupakan hal yang sangat menjanjikan untuk dapat menuai keuntungan finansial sebagai penghasilan tambahan. Lihat saja betapa besarnya harga yang dibayar terhadap seorang web master jika ada suatu perusahaan atau instansi memintanya untuk mendesain web. Begitu juga halnya dengan blog, keuntungan juga dapat diperoleh jika mampu mendesain blog dengan indah dan <i>elegant</i>, sehingga uang masuk pun tak terelakkan.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Minimnya pengetahuan mahasiswa tentang penggunaan internet secara maksimal telah menjadikan mahasiswa ketinggalan informasi dan gagap teknologi. Menanggapi hal ini, Fakultas Syariah telah jauh-jauh hari mengembangkan media internet yang berbentuk warung internet (warnet) sebagai antisipasi dalam menanggulangi ketertinggalan pengetahuan teknologi dan informasi. Meskipun sudah ada fasilitas warnet yang dikembangkan oleh pihak kampus, namun pemanfaatannya justru tidak lebih dari wahana mencari tugas dan berselancar di jejaring sosial, seperti facebook, misalnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Jika didalami lebih jauh, internet telah menyediakan berbagai aplikasi dan program yang dapat mendukung proses pendidikan dan bahkan dapat juga digunakan sebagai media bisnis online. Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk berkarya, namun juga dapat memiliki usaha online yang menghasilkan uang masuk dari internet tersebut. Contohnya, jurusan SMI (Syariah Muamalah wal Iqtishad) dapat mengembangkan sebuah usaha online yang dapat menunjang penghasilan mahasiswa. Jurusan SPH (Syariah Perbandingan Hukum), SAS (Syariah Akhwal Sakhsiyah) atau SJS (Syariah Jinayah wal Siyasah) dapat membentuk sebuah forum online yang mendiskusikan tentang produk-produk hukum berkaitan dengan jurusannya dalam ruang lingkup yang luas guna menunjang pengetahuan dan prestasi. Hal-hal positif seperti inilah yang seharusnya dikembangkan dikalangan mahasiswa.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Penulis begitu tertarik dan terkesan ketika sebuah forum di Fakultas Syariah yang bernama SSC (SMI Study Club) mengadakan pelatihan pembuatan blog dan pelatihan penulisan artikel atau opini untuk mahasiswa, kemudian dibumbui dengan pergelaran sayembara penulisan opini dan mendesain blog. Hal ini sangat menarik minat mahasiswa untuk mengikuti program tersebut, kemudian tertantang untuk berkompetisi dalam menunjukkan kemampuan menulis melalui ajang sayembara ini. </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Hal-hal seperti inilah yang harus selalu dilakukan demi menunjang minat dan kemampuan mahasiswa untuk menuangkan segala pendapat dan ide yang ada dikepalanya dalam bentuk tulisan, kemudian dapat dipublikasikan secara umum melalui media blog. Selain itu, program seperti ini juga dapat memaksa mahasiswa untuk lebih kreatif, kompetitif dan peka terhadap perkembangan teknologi dan informasi. Sehingga pada akhirnya akan menghasilkan mahasiswa yang tidak hanya sukses dalam kemampuan akademik, tetapi juga sukses didunia luar dengan memiliki link (jaringan) yang luas, dan pada akhirnya memudahkan mereka untuk mendapatkan pekerjaan.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Harapan penulis, kehadiran internet dan blog dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk memantapkan potensi dan mutu mahasiswa Fakultas Syariah. Tidak hanya dalam prestasi akademis, tetapi juga pengetahuan teknologi informasi dan relasi komunikasi yang banyak, sehingga publikasi terhadap skill individual dan kampus semakin maksimal. Dengan tujuan, mereka tidak hanya mampu bersaing pada tingkat lokal, tetapi juga mampu berkompetisi pada tingkat internasional. Sehingga pada akhirnya akan memberikan nilai tawar yang tinggi terhadap mahasiswa lulusan Fakultas Syariah IAIN Ar-Raniry. </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Penulis adalah seorang mahasiswa Fakultas Syariah Jurusan SMI IAIN Ar-Raniry</span>Said M. Iqbalhttp://www.blogger.com/profile/09774983825905639531noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2244115700606168337.post-57518702172940390102011-03-19T10:29:00.000-07:002011-05-07T05:50:59.844-07:00KONSEP AGAMA, NEGARA DAN HUKUM MENURUT BARAT<div style="text-align: justify;"><m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><b><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Konsep Agama</span></i></b></div><div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Dalam pemahaman barat, konsep agama <i>(religion)</i> dipandang lebih sempit dan terbatas dibandingkan dengan konsep agama <i>(ad-din)</i> dalam islam. Menurut barat, agama bukan merupakan suatu totalitas, sedangkan agama menurut islam merupakan suatu totalitas yang bersifat komprehensif. Menurut W. Montgomery Watt, agama dalam islam dapat meliputi seluruh bentuk kehidupan, sedangkan agama menurut barat tidak. Kemudian Clifford Geertz juga menjelaskan bahwa agama hanya sebagai simbol untuk menciptakan suasana hati dan motivasi yang kuat, serba menyeluruh dan berlaku lama dalam diri manusia. Dalam hal ini dapat dipahami bahwa konsep agama menurut barat berarti bahwa agama memiliki ruang lingkup yang terbatas dalam aspek kehidupan manusia, agama hanya sebatas mengatur tentang pribadi manusia itu sendiri, seperti dalam hal kejiwaan, pernikahan, kematian dan tingkah laku manusia. Sedangkan pada urusan keNegaraan dan hukum, itu merupakan diluar kajian agama. Konsep ini didasarkan atas kata agama itu sendiri, menurut barat, kata <i>religion</i> bukan berasal dari kitab suci, sedang kan <i>Ad-Din</i> dalam islam merupakan kata yang muncul dari kitab suci. Oleh karena itu, dalam pandangan barat tentang fungsi agama diluar aturan pribadi manusia dianggap tidak ada.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mungkin jika dikaji secara akal, tidaklah benar jika agama dipisahkan dari aspek hukum dan keNegaraan. Sebab, dari kedua aspek tersebut sangat diperlukan aturan agama yang ketat dalam hal etika dan tingkah laku manusia terhadap pembentukan konsep hukum dan Negara. Namun, barat terpaksa mengabaikan konsep tersebut dikarenakan pada awalnya mereka sendiri tidak mampu menerjemahkan kata “agama” dengan baik. Mereka terlalu banyak mengkaji tentang kehidupan Yesus, namun mereka sendiri tidak mengerti bagaimana konsep tuhan yang sebenarnya. Oleh karena itu, mereka menganggap bahwa akal adalah diatas segalanya. Sehingga konsep tentang tuhan pun direkayasa agar dapat diterima oleh akal.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Jika konsep tuhan saja dapat dimanipulasi dengan akal, apalagi halnya dengan agama. Tentunya mereka memberikan batasan-batasan yang lebih sempit dalam pengkajian agama terhadap aturan hidup mereka. Dengan demikian, agama hanyalah sebagai pengikat individu manusia dalam hal etika dan moral, serta suatu kepercayaan yang hanya bersifat sebagai complement dalam kehidupan manusia sebagai makhluk yang bertuhan. Sehingga dalam hal pengaturan politik Negara dan hukum, agama dinafikan.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><b><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><a name='more'></a>Konsep Negara</span></i></b></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Banyak pendapat-pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli tentang konsep Negara dalam barat. Beberapa pengemuka tentang teori keNegaraan barat adalah Augustinus, Nicolo Machiavelli dan Hugo de Groot. Dalam teori Augustinus, dia menjelaskan bahwa Negara tidak dapat dipisahkan dengan agama, sebab agama memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari pemerintahan Negara. Augustinus membagi Negara kedalam dua jenis, <i>pertama</i> adalah Negara tuhan, yaitu Negara akan lebih baik jika didasari atas aturan agama, dan disinilah keadilan dapat terbentuk. Teori ini dikeluarkan berdasarkan tujuannya untuk membela agama kristen untuk memberikan landasan kebenaran terhadap kekuasaan gereja. <i>Kedua</i> adalah Negara iblis, Negara ini ditujukan kepada Negara sekuler yang mengabaikan kedudukan agama dalam sistem pemerintahan. Namun pada akhirnya teori Augustinus dibantah oleh Marsilius yang menyatakan bahwa Negara memiliki kedudukan yang lebih tinggi daripada agama, oleh karena itu, agama dan Negara harus dipisahkan.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Selain itu, pemikiran Nicolo Machiavelli juga mendukung terbentuknya Negara sekuler. Machivelli menyatakan bahwa Negara harus dipisahkan dari asas-asas kesusilaan. Artinya, agama tidak boleh mencampuri urusan keNegaraan.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Demikian juga hal yang ditegaskan oleh Hugo de Groot. Hugo berpendapat bahwa Negara lahir berdasarkan perjanjian, tetapi perjanjian tersebut bukan diilhami oleh Tuhan, melainkan karena dorongan rasio manusia sebagai dasar hukum alam. Teori ini juga menyinggung bahwa tuhan dan agama tidak ada campur tangan dalam Negara. Negara muncul dari hukum alam yang merupakan hasil pemikiran atau akal manusia.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Dengan demikian, barat sengaja menciptakan teori-teori yang mendukung pengutamaan akal daripada agama/ketuhanan yang pada akhirnya bertujuan untuk membentuk Negara sekuler. Secara teori, Negara sekuler adalah Negara yang memberikan kebebasan kepada masyarakatnya dalam beragama dan menganggap bahwa agama tidak boleh mencampuri urusan pemerintahan Negara. Namun, dalam prakteknya, pengaruh kristen sangat besar dalam lingkup pemerintahan, agama dijadikan sebagai alat kekuasaan dan kekuatan politik. Lagi-lagi mereka tidak konsisten dengan pemikiran mereka. Bagaimana bisa mereka menyalahkan Negara islam yang menganggap agama adalah landasan utama dalam sistem pemerintahan.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><b><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Konsep Hukum</span></i></b></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sehubungan dengan konsep agama dan Negara menurut pemikiran barat, maka dalam konsep hukum pun mereka tidak luput dari pengutamaan akal dan mengabaikan fungsi agama. Meskipun pendekatan teologis pernah berkembang di dunia barat pada abad pertengahan, munculnya teori-teori yang bermazhabkan sekularisme telah menghilangkan paham keagamaan dalam konsep hukum barat.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Thomas Aquinas membagi hukum kedalam empat kategori, yaitu hukum abadi, hukum alam, hukum positif dan hukum tuhan. Namun, hukum tuhan tetap menjadi hukum tertinggi. Berbeda dengan Huge de Groot, dia berpendapat bahwa hukum yang benar adalah hukum alam, sehingga hukum yang berkembang dalam kehidupan manusia adalah hukum alam yang telah mengalami proses penalaran akal manusia, dengan demikian tidak ada campur tangan agama dalam pembentukan hukum.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Para pemikir barat menggunakan pendekatan rasional sebagai pengganti pendekatan theologis. Menurut mereka, hukum harus berdiri sendiri dan tidak terikat dengan faktor apapun, termasuk faktor agama. Dengan demikian, aspek moral dalam penentuan hukum telah dikesampingkan.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Hukum dibentuk dengan tujuan agar dapat mencegah orang-orang untuk tidak melakukan pelanggaran dan memberi hukuman bagi orang yang telah berbuat salah dengan konsep keadilan. Untuk dapat mengetahui indikator keadilan tersebut, maka sangat diperlukan substansi keagamaan dan aspek moralitas. Akan sangat mustahil jika hukum dibentuk hanya berlandaskan dengan rasionalisme atau akal pikiran manusia. </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Dalam islam, hukum telah disusun dengan sedemikian rupa dalam sebuah konsep hukum islam yang bersumber dari Al-Quran, Hadits dan Ijtihad para ulama. Artinya, hukum tersebut hanya bisa diciptakan oleh Allah SWT sebagai pencipta manusia. Namun, Allah masih memberikan kesempatan bagi manusia untuk menggunakan akal pikirannya dalam menalar hukum jika hukum tersebut tidak dijelaskan dalam Al-Quran dan Hadits. Dengan demikian, hukum merupakan aturan agama yang direfleksikan keseluruh aspek kehidupan manusia, termasuk dalam konsep keNegaraan. Agama mengikat semua aspek dalam kehidupan manusia. Jika agama dikesampingkan, maka tidak akan ada dasar yang jelas tentang konsep pemikiran manusia dalam menentukan hukum dan pemerintahan Negara.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Barat sudah terlalu berlebihan dalam menerjemahkan rasionalisme. Meskipun mereka beragama nasrani, namun dalam isi dan konsep agamanya tentulah menjelaskan tentang nilai-nilai moralitas dan ketuhanan. Jika mereka menganggap bahwa agama tidak mempunyai intervensi dalam urusan Negara dan hukum, berarti agama bagi barat menempati posisi dibawah rasionalisme. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Semoga indonesia tidak terkontaminasi dengan sistem barat yang membanggakan sekuralisme. Indonesia adalah Negara yang menjujung tinggi keberadaan agama. Hal ini dapat kita lihat pada Falsafah Indonesia Sila Pertama, agama menempati posisi pertama dalam lima urutan falasafah tersebut. untuk itu, agama menjadi sebuah faktor penting dalam prosesi hukum dan Negara. Sampai kapan pun, sekuralisme tidak akan dapat menciptakan sebuah Negara yang menjunjung tinggi nilai moral dan keadilan.</span></div>Said M. Iqbalhttp://www.blogger.com/profile/09774983825905639531noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2244115700606168337.post-81807500555906833272011-03-19T01:33:00.000-07:002011-05-07T06:30:11.990-07:00Antara Kuliah dan Organisasi<div style="text-align: justify;">Saat orang-orang bertanya kepada kita : “kuliah dimana?”, dengan bangganya kita menjawab “ saya kuliah di kedokteran atau teknik, atau hukum, atau ekonomi dan lain-lain sebagainya.” Kemudian coba bandingkan dengan pertanyaan “ kamu aktif di organisasi mana?”, jawabannya mungkin tidak sebangga saat kita menjawab tempat perkuliah.</div><div style="text-align: justify;">Tetapi anehnya, mengapa mahasiswa sekarang lebih loyal kepada suatu organisasi ketimbang loyal kepada kuliahnya sendiri yang jelas-jelas kuliahnya tersebut menentukan masa depannya kelak?</div><div style="text-align: justify;">Ironis bukan! Seolah-olah organisasi lebih penting daripada kuliah. Padahal, niat awal merantau adalah untuk kuliah, untuk menjalankan amanah orang tua dan mencapai cita-cita yang sudah lama dimimpi-mimpikan. Mengapa pada akhirnya kita malah disibukkan oleh organisasi yang mungkin kita sendiri tidak tahu tujuan kita berorganisasi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
<a name='more'></a>Pada dasarnya, organisasi merupakan mata kuliah tambahan diluar kampus. Organisasi merupakan tempat pengembangan dan media untuk melatih diri dalam hal peningkatan kwalitas intelektual diri . Melatih kita untuk dapat mengambil keputusan berdasarkan prioritas. Namun pada hakikatnya tetap mengutamakan tujuan pokok, yaitu menyelesaikan perkuliahan dan mendapatkan ijazah S1, S2 atau S3 sebagai formalitas.</div><div style="text-align: justify;">Penulis pernah berfikir, pernahkah mahasiswa sekarang menghitung semua biaya perkuliahanya sejak awal mula mereka kuliah, dari biaya hidup, biaya kuliah dan biaya-biaya lainnya?</div><div style="text-align: justify;">Mungkin mereka akan terkejut jika telah mengitung total semua biaya yang telah dikeluarkan oleh orang tuanya karena hanya mengharap anaknya kelak dapat memperlihatkan ijazah S1 kepada mereka. Kemudian bayangkan pula bagaimana orang tua kita mencari uang untuk semua biaya tersebut. Alangkah kejam dan sadisnya kita jika ternyata selama dalam masa pendidikan kita hanya menghabiskan uang mereka untuk hal-hal yang tidak penting.</div><div style="text-align: justify;">Sekarang coba bandingkan dengan mahasiswa yang aktif dalam organisasi. Mereka rela menyelesaikan kuliah dalam waktu yang lama hanya karena disibukkan dengan kegiatan organisasi, padahal dia sendiri tidak tau akan menjadi apa kelak dengan organisasinya tersebut. Apa jaminan yang diberikan oleh organisasi untuk masa depannya kelak? Mungkin hanya sedikit orang yang berani menjawab pertanyaan itu.</div><div style="text-align: justify;">Beruntung bagi orang yang dapat menjaga prioritas tujuan dan mencari keuntungan dari organisasi. Misalnya, dengan berorganisasi dia dapat membuka hubungan dengan pihak-pihak yang mungkin dapat membantunya kelak, kemudian dia dapat belajar menjadi seorang pemimpin yang mampu mengorganisir anggota organisasinya walau dalam ruang lingkup kecil. Namun sayangnya, hanya sedikit orang yang mampu berbuat seperti itu.</div><div style="text-align: justify;">Sebagian besar mahasiswa menganggap bahwa tujuan utama kuliah hanyalah untuk mendapatkan ijazah sebagai formalitas dalam mendapatkan pekerjaan. Namun pernahkan kita berfikir untuk memantapkan skill kita berdasarkan jurusan kuliah yang digeluti?</div><div style="text-align: justify;">Sebenarnya, tingkat kemampuan sesorang dinilai bukan dari seberapa cepatnya dia menyelesa</div><div style="text-align: justify;">ikan kuliah, tetapi berapa banyak prestasi yang telah digali dan seberapa besar aplikasi pengetahuannya tersebut kepada orang banyak. Menurut penulis, orang yang memiliki skill tinggi namun tidak memiliki ijazah lebih baik daripada memiliki ijazah namun berskill rendah. Kuliah bukan hanya sekedar menghafal teori, namun lebih dari itu, kuliah adalah bagaimana pada akhirnya teori-teori yang kita pelajari tersebut dapat dikembangkan dan diaplikasikan dalam kehidupan.</div><div style="text-align: justify;">Berbeda dengan organisasi, Organisasi hanyalah tempat untuk mendewasakan diri, </div><div style="text-align: justify;">melatih potensi diri dan belajar memberi keputusan dengan tepat dan benar. Secara garis besar kita dapat menyimpulkan organisasi itu tempatnya untuk mengasah intelektual, pengalaman bahkan spritual. Sehingga didalam aplikasinya, orang berorganisasi akan terlihat dari kematangan intelektual, pengalaman dan spritual.</div><div style="text-align: justify;">Namun bukan berarti oganisasi adalah segala-galanya. Keduanya haruslah diimbangi agar tujuan dari keduanya dapat tercapai. Tidak perlu mengikuti banyak organisasi jika ternyata kita tidak mendapatkan apa-apa darinya, dan tidak perlu menjadi anak kuliahan jika ternyata kita belum mampu dewasa dalam bermasyarakat. Untuk itu, menjadi seorang mahasiswa yang frofesional itu sangatlah dituntut, agar pada suatu suatu saat apapun yang telah dipelajari dan diperbuat dapat menjadi sebuah tolak ukur dalam mencapai kesuksesan. </div><div></div>Said M. Iqbalhttp://www.blogger.com/profile/09774983825905639531noreply@blogger.com0