MOTIVASI

Sabtu, 28 Desember 2013 0 komentar
1.      Motivasi berasal dari bahasa latin Molvere yang dalam bahasa inggris disebut to move yaitu bergerak. Motivasi berarti proses kejiwaan yang merupakan tujuan dan arah dari setiap prilaku.
Menurut French dan Raven, motivasi adalah sesuatu yang mendorong seseorang untuk menunjukkan perilaku tertentu.
Menurut ismail motivasi adalah objek tindakan seseorang atau hal yang menggerakkan seseorang untuk bertindak, atau niat, atau sesuatu yang memberikan tenaga, mengarah, dan mempertahankan gelagat (prilaku) manusia, dan inner strivings.

2.      Menurut  Stoner, Freeman, dan Gilbert, terdapat tiga pendekatan dalam teori motivasi, yaitu :
a.      pendekatan tradisional
pendekatan ini memandang bahwa pada dasarnya manajer memiliki kinerja yang lebih baik dari pekerja,dan para pekerja hanya akan menunjukkan kinerja yang baik sekiranya diiming-imingi dengan kompensasi berupa uang (pemberian insentif). Jadi, semakin produktif seorang pekerja, maka pekerja tersebut lebih berhak mendapatkan upah lebih (insentif) dibandingkan pekerja lain.
b.      pendekatan relasi manusia
pendekatan ini sering dikaitkan dengan Elton Mayo yang menganggap bahwa kontak social atau relasi antar manusia justru akan membantu dan memelihara motivasi para pekerja. Manajer semestinya berkewajiban untuk membantu para pekerja untuk melakukan interaksi social di lingkungan pekerjaannya dan membuat mereka merasa diperlukan dan penting bagi perusahaan, sehingga mereka akan menunjukkan kinerja yang terbaik bagi perusahaannya.
c.       pendekatan sumber daya manusia
pendekatan ini memandang bahwa pada dasarnya manusia dapat dikategorikan kedalam dua jenis karakter. Karakter pertama adalah orang-orang yang malas bekerja dan akan bekerja jika dipaksa.  Para manajer harus memaksa dengan cara membuat aturan yang ketat, pemberian insentif, dan cara lain yang dapat memaksanya untuk berkerja.
Karakter kedua adalah orang yang memandang bahwa bekerja tidak jauh berbeda dengan bermain atau beristirahat, sangat tergantung kepada pekerja dalam hal bagaimana menyikapi dan menjalaninya. Untuk itu para manajer perlu menciptakan suasana atau iklim kerja yang memungkinkan pertisipasi dari setiap individu untuk berkembang.



3.      Jika seorang karyawan melakukan kesalahan dalam suatu perusahaan, sudah seharusnya bagi para manajer untuk menindaklanjutinya.  Misalnya memberi hukuman kepada karyawan tersebut berupa teguran ataupun pemotongan gaji. Hal itu dilakukan agar para pekerja dapat belajar dari kesalahannya dan tidak akan mengulanginya. dengan demikian produktifitas kerja dapat ditingkatkan kembali.
4.      Ketika saya diperlakukan tidak adil oleh atasan, padahal saya telah berusaha untuk meningkatkan produktifitas kerja, maka beberapa hal yang mugkin muncul dalam pikiran saya adalah :
a.       minta dibayar lebih tinggi
b.      mengurangi prestasi
c.       minta rekan lain dikurangi gajinya
d.      bagi rekan yang dibayar tinggi padahal produktifitas kerja kurang, maka diminta rekan tersebut bekerja lebih keras lagi
e.       berhenti bekerja
f.       dan mungkin juga saya berpikir untuk pasrah dan memaklumi hal tersebut

Tetapi jika saya merasa dapat  memperbaikinya, saya akan berusaha memberikan pengertian kepada atasan saya untuk mempertimbangkan prinsip bertindak adil kepada pekerja atas prestasi yang telah dilakukan untuk perusahaan, bagi karyawan yang berprestasi tinggi akan diberikan penghargaan, sehingga menciptakan persaingan yang sehat bagi karyawan untuk meningkatkan prestasi kerja. Dengan demikian produktifitas perusahaan dapat meningkat pula.

5.      Seorang manajer akan kesulitan dalam memotivasi bawahannya jika manajer tidak bisa menilai tingkat kepuasan dari masing-masing pekerjanya. Ketidakpuasan tersebut diantaranya : kebijakan dan administrasi perusahaan yang kurang memadai, gaji kurang, kebutuhannya yang tidak terpenuhi, ketidakcocokan antar pekerja, dan lain sebagainya yang mengakibatkan prestasi kerja menurun. Untuk itu para manajer harus jeli dalam menilai dan mengambil keputusan, dan melakukan kebijakan-kebijakan yang memotivasi pekerja seperti menaikkan gaji,  administrasi perusahaan yang lengkap, serta menciptakan rasa ingin bersaing dalam mendapatkan prestasi.



Menurut Gerald Graham, Cara memotivasi pekerja adalah :
  1. berikan informasi yang jelas kepada pegawai tentang kebutuhan yang mereka perlukan untuk melaksanakan suatu pekerjaan dengan baik.
  2. berikan secara reguler umpan balik terhadap apa yang mereka kerjakan.
  3. Tanya pegawai mengenai tanggapan mereka tentang pekerjaan mereka.
  4. ciptakan jalur komunikasi yang mudah dipakai sehingga pegawai dapat mengajukan pertanyaan dan mendapat jawaban secara tepat.
  5. belajar dari pegawai tentang apa yang dapt memotivasi mereka.
  6. pelajari apa kegiatan pegawai dalam tugasnya ketika waktu senggang.
  7. berikan ucapan selamat secara pribadi kepada mereka yang melaksanakan pekerjaan dengan baik.
  8. pelihara kontak yang sering dengan orang yang mereka bawahi.
  9. tulis memo pribadi kepada mereka mengenai prestasi mereka
  10. ungkapkan secara terbuka kepada umum tentang hasil kerja mereka yang baik
  11. upayakan membangun moral kelompok untuk merayakan keberhasilan kelompok.
  12. berikan kepada mereka pekerjaan yang baik untuk diselesaikan.
  13. pastikan bahwa pegawai memiliki alat-alat untuk mengerjakan pekerjaan mereka.
  14. akui dan kenali adanya kebutuhan pribadi karyawan.
  15. gunakan prestasi sebagai dasar promosi.
  16. ciptakan kebijakan promosi yang lengkap.
  17. tekankan komitmen  perusahaan terhadap metode bekerja jangka panjang.
  18. tumbuh biakkan perasaan kelompok atau bermasyarakat.
  19. bayar kompensasi karyawan secara bersaing.
  20. janjikan pegawai pembagian laba.

Referensi :

ü  Harahap, Sofyan Syafri. 1996. Manajemen Kontemporer. Jakarta; PT RajaGrafindo Persada

0 komentar:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 ART POINT | TNB