1.
Motivasi berasal dari bahasa
latin Molvere yang dalam bahasa
inggris disebut to move yaitu
bergerak. Motivasi berarti proses kejiwaan yang merupakan tujuan dan arah dari
setiap prilaku.
Menurut French dan Raven, motivasi adalah sesuatu yang mendorong seseorang untuk menunjukkan
perilaku tertentu.
Menurut ismail motivasi adalah objek tindakan seseorang atau hal yang menggerakkan
seseorang untuk bertindak, atau niat, atau sesuatu yang memberikan tenaga,
mengarah, dan mempertahankan gelagat (prilaku) manusia, dan inner strivings.
2.
Menurut Stoner, Freeman, dan Gilbert, terdapat tiga
pendekatan dalam teori motivasi, yaitu :
a.
pendekatan tradisional
pendekatan ini memandang bahwa pada dasarnya manajer memiliki
kinerja yang lebih baik dari pekerja,dan para pekerja hanya akan menunjukkan
kinerja yang baik sekiranya diiming-imingi dengan kompensasi berupa uang
(pemberian insentif). Jadi, semakin produktif seorang pekerja, maka pekerja
tersebut lebih berhak mendapatkan upah lebih (insentif) dibandingkan pekerja
lain.
b.
pendekatan relasi manusia
pendekatan ini sering dikaitkan dengan Elton Mayo yang menganggap
bahwa kontak social atau relasi antar manusia justru akan membantu dan
memelihara motivasi para pekerja. Manajer semestinya berkewajiban untuk
membantu para pekerja untuk melakukan interaksi social di lingkungan
pekerjaannya dan membuat mereka merasa diperlukan dan penting bagi perusahaan,
sehingga mereka akan menunjukkan kinerja yang terbaik bagi perusahaannya.
c.
pendekatan sumber daya manusia
pendekatan ini memandang bahwa pada dasarnya manusia dapat
dikategorikan kedalam dua jenis karakter. Karakter pertama adalah orang-orang
yang malas bekerja dan akan bekerja jika dipaksa. Para manajer
harus memaksa dengan cara membuat aturan yang ketat, pemberian insentif, dan
cara lain yang dapat memaksanya untuk berkerja.
Karakter kedua adalah orang yang memandang bahwa bekerja tidak jauh
berbeda dengan bermain atau beristirahat, sangat tergantung kepada pekerja
dalam hal bagaimana menyikapi dan menjalaninya. Untuk itu para manajer perlu
menciptakan suasana atau iklim kerja yang memungkinkan pertisipasi dari setiap
individu untuk berkembang.
3.
Jika seorang karyawan melakukan
kesalahan dalam suatu perusahaan, sudah seharusnya bagi para manajer untuk
menindaklanjutinya. Misalnya memberi
hukuman kepada karyawan tersebut berupa teguran ataupun pemotongan gaji. Hal
itu dilakukan agar para pekerja dapat belajar dari kesalahannya dan tidak akan
mengulanginya. dengan demikian produktifitas kerja dapat ditingkatkan kembali.
4.
Ketika saya diperlakukan tidak
adil oleh atasan, padahal saya telah berusaha untuk meningkatkan produktifitas
kerja, maka beberapa hal yang mugkin muncul dalam pikiran saya adalah :
a.
minta dibayar lebih tinggi
b.
mengurangi prestasi
c.
minta rekan lain dikurangi
gajinya
d.
bagi rekan yang dibayar tinggi
padahal produktifitas kerja kurang, maka diminta rekan tersebut bekerja lebih
keras lagi
e.
berhenti bekerja
f.
dan mungkin juga saya berpikir
untuk pasrah dan memaklumi hal tersebut
Tetapi jika saya merasa dapat memperbaikinya, saya akan berusaha memberikan
pengertian kepada atasan saya untuk mempertimbangkan prinsip bertindak adil
kepada pekerja atas prestasi yang telah dilakukan untuk perusahaan, bagi
karyawan yang berprestasi tinggi akan diberikan penghargaan, sehingga menciptakan
persaingan yang sehat bagi karyawan untuk meningkatkan prestasi kerja. Dengan
demikian produktifitas perusahaan dapat meningkat pula.
5.
Seorang manajer akan kesulitan
dalam memotivasi bawahannya jika manajer tidak bisa menilai tingkat kepuasan
dari masing-masing pekerjanya. Ketidakpuasan tersebut diantaranya : kebijakan
dan administrasi perusahaan yang kurang memadai, gaji kurang, kebutuhannya yang
tidak terpenuhi, ketidakcocokan antar pekerja, dan lain sebagainya yang
mengakibatkan prestasi kerja menurun. Untuk itu para manajer harus jeli dalam
menilai dan mengambil keputusan, dan melakukan kebijakan-kebijakan yang
memotivasi pekerja seperti menaikkan gaji,
administrasi perusahaan yang lengkap, serta menciptakan rasa ingin
bersaing dalam mendapatkan prestasi.
Menurut Gerald Graham, Cara memotivasi pekerja
adalah :
- berikan informasi yang jelas
kepada pegawai tentang kebutuhan yang mereka perlukan untuk melaksanakan
suatu pekerjaan dengan baik.
- berikan secara reguler umpan balik
terhadap apa yang mereka kerjakan.
- Tanya pegawai mengenai tanggapan
mereka tentang pekerjaan mereka.
- ciptakan jalur komunikasi yang
mudah dipakai sehingga pegawai dapat mengajukan pertanyaan dan mendapat
jawaban secara tepat.
- belajar dari pegawai tentang apa
yang dapt memotivasi mereka.
- pelajari apa kegiatan pegawai
dalam tugasnya ketika waktu senggang.
- berikan ucapan selamat secara
pribadi kepada mereka yang melaksanakan pekerjaan dengan baik.
- pelihara kontak yang sering dengan
orang yang mereka bawahi.
- tulis memo pribadi kepada mereka
mengenai prestasi mereka
- ungkapkan secara terbuka kepada
umum tentang hasil kerja mereka yang baik
- upayakan membangun moral kelompok
untuk merayakan keberhasilan kelompok.
- berikan kepada mereka pekerjaan
yang baik untuk diselesaikan.
- pastikan bahwa pegawai memiliki
alat-alat untuk mengerjakan pekerjaan mereka.
- akui dan kenali adanya kebutuhan
pribadi karyawan.
- gunakan prestasi sebagai dasar
promosi.
- ciptakan kebijakan promosi yang
lengkap.
- tekankan komitmen perusahaan terhadap metode bekerja
jangka panjang.
- tumbuh biakkan perasaan kelompok
atau bermasyarakat.
- bayar kompensasi karyawan secara
bersaing.
- janjikan pegawai pembagian laba.
Referensi :
ü Harahap, Sofyan Syafri. 1996. Manajemen
Kontemporer. Jakarta ;
PT RajaGrafindo Persada
0 komentar:
Posting Komentar